Debate Of Security COncept
Introduction
arguments
Debat tentang konsep keamanan melibatkan berbagai argumen yang muncul dalam diskusi seputar strategi, ancaman, dan langkah-langkah untuk menjaga stabilitas dan perdamaian. Berikut adalah beberapa argumen umum yang sering muncul dalam konteks debat konsep keamanan:
Kedaulatan Negara, Kerjasama Internasional, Keterbukaan dan Diplomasi, engendalian Senjata dan Non-Proliferasi, Kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia, Ancaman Non-Militer, Keseimbangan Kekuatan, Kepentingan Ekonomi, Kedaulatan Informatif
salah satu konflik yang sering terjadi di era globalisasi ini adalah cyber crime
Teknologi seperti media sosial, satelit, AI, dan autopilot remote menjadi alat yang digunakan pada perang generasi ke-6 dan tanpa diragukan warga sipil terkena dampak dari perang tersebut.
"Bagaimana kita dapat menjaga keamanan dan stabilitas di dunia yang penuh dengan ancaman yang bervariasi, mulai dari konflik militer hingga ancaman siber, terorisme, perubahan iklim, dan masalah-masalah kemanusiaan?"
References
Quote 1
1. Clarke, R. (2010). Cyber crime: The transformation of crime in the information age. Polity.
Quote 2
2. Taylor, R. W., Caeti, T., Loper, K., Fritsch, E. J., & Liederbach, J. (2017). Digital crime and digital terrorism. Pearson.
Debate Of Security COncept
Additional info
Additional info
Additional info
Conclusion
1. Pentingnya Keamanan Siber:
• Cyber crime telah membawa tantangan baru dan semakin kompleks dalam keamanan nasional dan global. Ancaman di dunia siber tidak hanya datang dari aktor negara, tetapi juga dari kelompok kriminal, kelompok ekstremis, dan individu yang terlibat dalam kegiatan siber jahat.
2. Keterhubungan Antar-Negara:
• Keamanan siber tidak mengenal batas negara. Serangan siber dapat dilakukan dari mana saja di dunia dan dapat menargetkan negara atau organisasi di manapun. Oleh karena itu, kerja sama internasional menjadi kunci dalam menghadapi ancaman siber.
3. Tantangan Terhadap Keamanan Tradisional:
• Ancaman keamanan siber melengkapi dan bahkan dapat menggantikan tantangan keamanan tradisional seperti konflik militer. Serangan siber dapat menyebabkan kerusakan ekonomi, mengganggu layanan kritis, dan bahkan mengancam keamanan nasional.
4. Kesadaran dan Kapasitas:
• Negara-negara dan organisasi perlu meningkatkan kesadaran tentang keamanan siber dan membangun kapasitas untuk melindungi infrastruktur kritis dan data sensitif mereka dari serangan siber.
Main body
STUDY CASE: Cyber Crime
Salah satu contoh dari cyber crime yang relevan di era globalisasi adalah serangan peretasan data besar-besaran pada Perusahaan besar yang mengakibatkan pencurian data pribadi dan keuangan pengguna. Salah satu konsep keamanan yang terkait dengan studi kasus ini adalah “data protection”
Pada tahun 2017, Equifax, sebuah lembaga pelaporan kredit global, mengalami serangan siber besar-besaran yang mengakibatkan kebocoran data pribadi dari puluhan juta orang di seluruh dunia. Insiden ini menjadi salah satu contoh terkenal dari kebocoran data yang signifikan di era globalisasi.
TANTANGAN KEAMANAN: 1.Akses dan Pencurian Data Pribadi:
• Para penyerang berhasil mengakses dan mencuri informasi sensitif seperti nama, alamat, nomor jaminan sosial, dan nomor kartu kredit dari database Equifax.
2. Dampak Global:
• Data dari individu di seluruh dunia terpengaruh oleh serangan ini, menunjukkan bagaimana kebocoran data dapat memiliki dampak global di era globalisasi.
Hasil dan Dampak:
Pelanggaran data Equifax memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya keamanan data di era globalisasi. Setelah insiden ini, perusahaan di seluruh dunia meningkatkan upaya mereka untuk melindungi data sensitif dan mengamankan infrastruktur IT mereka. Pemerintah dan badan pengawas juga memperkuat regulasi dan standar keamanan data untuk memastikan bahwa organisasi mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi informasi pribadi dari akses yang tidak sah. Insiden ini juga mendorong peningkatan kesadaran publik tentang keamanan data dan hak privasi di era digital
Konsep Keamanan Terkait:
1. Pengelolaan Akses dan Otorisasi:
• Memastikan bahwa hanya individu yang membutuhkan akses ke data sensitif yang memiliki izin untuk melakukannya, dan mengimplementasikan kontrol akses yang ketat.
2. Enkripsi dan Pengamanan Data:
• Mengenkripsi data sensitif untuk melindunginya dari akses yang tidak sah, sehingga bahkan jika data dicuri, sulit untuk diakses dan dimengerti oleh pihak yang tidak berwenang.
3. Pemantauan Aktivitas dan Deteksi Intrusi:
• Menerapkan sistem pemantauan yang canggih untuk mendeteksi aktivitas yang mencurigakan atau upaya yang tidak sah untuk mengakses atau memanipulasi data.
Debate Of Security COncept
Additional info
Additional info
Additional info