Morfologi Tumbuhan
Daun (Foliium)
Pengertian
Suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun
Letak
Batang dan Tidak Pernah Berada di Tempat Lain
Fungsi
Pengambilan Zat Makanan (Resorbsi)
Pengolahan Zat Majanan (Asimilasi)
Penguapan Air (Transpirasi)
Pernafasan (Respirasi)
Bagian Daun
Daun Lengkap
Upih Daun/Pelepah Daun (Vagina)
Contoh : Suku Rumput (Gramineae), Suku Empon-empon (Zingiberaceae), dan Pisang
Tangkai Daun (Petiolus)
Umum
Bentuk Silinder
Sisi Atas Agak Pipih
Tebal pada Pangkal
Khusus
Tebal pada Tangai dan Ujung
Contoh : Daun Pohon Kupu-kupu
Helaian Daun (Lamina)
Sifat Pengenal
Bangun
Ujung
Pangkal
Susunan Tulang
Tepi
Daging
Warna Daun dan Permukaan
Jumlah Helaian Daun
Beberapa Helaian Daun
Contoh : Pisang
Ribuan Helain Daun
Contoh : Beringin
Daun Tidak Lengkap
Hanya Memiliki Tangkai dan Helaian
Contoh : Nangka dan Mangga
Hanya Memiliki Upih dan Helaian
Contoh : Padi dan Jahung
Hanya Memiliki Helaian
Contoh : Tempuyung
Hanya Memiliki Tangkai
Contoh : Acacia
Alat Pelengkap
Daun Penumpu
Spitulae Liberae
Spipulae adnatae
Stipula axillaris atau stipula intrapetiolaris
Stipula petiolo opposita atau stipula antidorma
Selaput Bumbung
Lidah-lidah
Bangun Daun
Terlebar di Tengah
Bulat atau Bundar
Victoria regia, Teratai Besar
Perisai
Jorong
Contoh : Nangka dan Nyamplong
Memanjang
Contoh Srikaya dan Sirsat
Lanset
Contoh : Kamboja
Terlebear di Bawah Tengah
Pangkal Daun Tidak Bertoreh
Bangun Bulat Telur
Contoh : Daun Kembang Sepatu dan Lombok Rawit
Bangun Segitiga
Conroh : Daun Bunga Pukul Empat
Bangun Delta
Contoh : Daun Air Mata Pengantin
Bangun Belah Ketupat
Contoh : Anak Daun Bengkuang
Pangkal Daun Bertoreh
Bangun Jantung
Contoh : Daun Waru
Bangun Ginjal
Contoh : Daun Pagangan
Bangun Anak Panah
Contoh : Daun Eceng Gondok
Bangun Tombak
Contoh : Daun Wewehan
Bertelinga
Contoh : Daun Tempuyung
Terlebar di Atas Tengah
Bangun Bulat Telur Sungsang
Contoh : Daun Sawo Kecik
Bangun Jantung Sungsang
Contoh : Daun Sidaguri dan Calincing
Bangun Segitiga Terbalik
Contoh : Anak Daun Semanggi
Bangun Sudip
Contoh : Daun Tapak Liman
Tidak ada Bagian Terlebar
Bangun Garis
Contoh : Rumput
Bangun Pita
Contoh : Daung Jaung
Bangun Pedang
Contoh : Daun Nenas Sebrang
Bangun Paku atau Dabus
Contoh : Daun Araucaria cunninghamii Ait
Bangun Jarum
Contoh : Daun Pinus merkusii Jungh & De Vr.
Ujung Daun
Runcing
Meruncing
Tumpul
Membulat
Rompang
Terbelah
Berduri
Pangkal Daun
Tepi Daun Bertemu dan Berdekatan
Tepi Daun Tidak Pernah Bertemu
Runcing
Merungcing
Tumpul
Membulat
Rompang atau Rata
Berlekuk
Susunan Tulang Daun
Fungsi Susunan Tulang Daun
Memberi Kekuatan Daun
Jalan Pengangkutan Zat
Menurut Besar dan Kecil
Ibu Tulang
Tulang-tulang Cabang
Urat-urat Daun
Sifat Tulang Cabang 1
Mencapai Tepi Daun
Berhenti sebelum Tepi Daun
Bersatu dengan Tulang Cabang Lain
Menurut Susunan Tulang
Daun Bertulang Menyirip
Daun Bertulang Menjari
Daun Bertulang Melengkung
Daun Bertulang Sejajar atau Lurus
Tepi Daun
Tepi Daun Rata
Contoh : Daun Nangka
Bertoreh
Bertoreh Merdeka
Berombak
Contoh : Daun Air Mata Pengantin
Bergerigi Ganda atau Rangkap
Bergigi
Contoh : Daun Beluntas
Bergerigi
Contoh : Daun Lantana
Beringgit
Contoh : Daun Cocor Bebek
Bertoreh yang Mempengaruhi Bentuk
Berlekuk
Berlekuk Menyirip
Berlekuk Menjari
Bercangap
Bercangap Menyirip
Bercangap Menjari
Berbagi
Berbagi Menyirip
Berbagi Menjari
Daging Daun
Tipis Seperti Selaput
Contoh : Daun Paku Selaput
Seperti Kertas
Contoh : Daun Pisang
Tipis Lunak
Contoh : Daun Selada Air
Seperti Perkamen
Contoh : Daun Kelapa
Seperti Kulit/Belulang
Contoh : Daun Nyamplung
Berdaging
Contoh : Daun Lidah Buaya
Warna Daun
Umum
Hijau
Khusus
Merah
Contoh : Daun Bunga Buntut Bajing
Hijau Kekuningan
Contoh : Daun Guni
Hijau Tua
Contoh : Colophyllum inophyllum L
Hijau Bercampur atau Tertutup Warna Merah
Contoh : Daun Puring
Permukaan Daun
Licin
Mengkilat
Contoh : Daun Kopi dan Beringin
Suram
Contoh : Daun Ketela Rambut
Berselaput Lilin
Contoh : Sisi Bawah Daun Pisang
Gundul
Contoh : Daun Jambu Air
Kasap
Contoh : Daun Jati
Berkerut
Contoh : Daun Jarong dan Jambu Biji
Berbingkul-bingkul
Contoh : Daun Air Pengantin
Berbulu
Contoh : Daun Termbakau
Berbulu Halus dan Rapat
Berbulu Kasar
Contoh : Daun Gadung
Bersisik
Contoh : Sisi Bawah Daun Durian
Akar/Radix
Bagian-bagian akar
Leher akar/pangkal akar (collum)
Batang akar (corpus radicis)
Ujung akar (apex radicis)
Serabut akar (fibrilla radicalis)
Cabang-cabang akar (radix lateralis)
Rambut-rambut akar (pilus radicalis)
Tudung akar (calyptra)
Sistem perakaran
Akar tunggang
Macam tumbuhan
Berbiji terbuka (Gymnospermae)
Dikotil
Berdasarkan percabangan dan bentuknya dibedakan menjadi
Tidak/sedikit bercabang
Bentuk tombak
Bentuk gasing
Bentuk benang
Bercabang
Akar serabut
Macam akar
Tersusn dari akar serabut kecil-kecil berbentuk benang
Akar serabut kaku keras & cuku besar seperti tambang
Akar serabut besar-besar
Berdasar sifat & tugas khusus
Akar udara/gantung (radix aureus)
Akar penggerek/penghisap (haustorium)
Akar pelekat (radix adligans)
Akar pembelit (cirrhus radicalis)
Akar napas (pneumatophora)
Akar tunjang
Akar lutut
Akar banir
Biji (Semen)
Bagian biji
Kulit Biji
Lapisan kulit luar (testa)
Lapisan kulit dalam (tegmen)
Tali Pusar
Bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni,
jadi merupakan tangkainya biji
Inti Biji
Lembaga (Embrio)
Akar lembaga atau calon akar
Daun lembaga (cotyledo)
Batang lembaga (cauliculus)
Putih lembaga (albumen)
Putih lembaga dalam (endospermium)
Putih lembaga dalam (perispermium)
Kecambah
Perkecambahan di atas tanah (epigaeis)
Perkecambahan di bawah tanah (hypogaeis)
Buah (Fructus)
Ikhtisar Tentang Buah
Buah semi atau buah tertutup
Buah sungguh atau buah telanjang
Penggolongan Buah Semu
Buah semu tunggal
Contoh : buah jambu monyet
Buah semu ganda
Contoh : buah arbe
Buah semu majemuk
Contoh : buah majemuk
Penggolongan Buah Sungguh
Buah sejati tunggal
Buah sejati tunggal
yang kering
Buah sejati tunggal
yang berdaging
Buah sejati ganda
Buah sejati majemuk
Ikhtisar Buah Sejati Tunggal
yang Kering
Mengandung satu biji
Buah padi, buah kurung, buah keras,
buah keras bersayap
Mengandung banyak biji
Buah berbelah
Buah berbelah dua, buah berbelah tiga,
buah berbelah empat, buah berbelah banyak
Buah kendaga
Buah berkendaga dua, buah berkendaga tiga,
buah berkendaga lima, buah berkendaga banyak
Buah kotak
Buah bumbung, buah polong,
buah lobak, buah kotak sejati
Ikhtisar Buah Sejati Tunggal
yang Berdaging
Buah buni, buah mentimun, buah jeruk, buah batu,
buah delima, buah apel
Buah Sejati Ganda
Buah kurung ganda
Contoh : mawar
Buah batu ganda
Contoh : Rubus fraxinifolius
Buah bumbung ganda
Contoh : pohon cempaka
Buah buni ganda
Contoh : Srikaya
Buah Sejati Majemuk
Buah buni majemuk
Contoh : nanas
Buah batu majemuk
Contoh : pandan
Buah kurung majemuk
Contoh : bunga matahari
Batang (caulis)
Pengertian
Bagian tubuh tumbuhan yang penting serta
kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan.
Sifat Umum
Panjang bulat, beruas-ruas, fototrop/heliotrop,
pertumbuhan tidak terbatas, bercabang, umumnya tidak berwarna hijau
Fungsi
Mendukung bagian tumbuhan di atas tanah, percabangan memperluas bidang asimilasi, jalan pengangkutan air, tempat penimbunan zat makanan cadangan
Perbandingan Jenis Tumbuhan
Tumbuhan tidak berbatang
Tunbuhan jelas berbatang
Batang basah
Batang berkayu
Batang rumput
Batang mendong
Bentuk Batang
Bentuk penampang melintang
Bulat
Bersegi
Bangun segitiga
Segiempat
Pipih
Filokladia
Kladodia
Bentuk permukaan batang
licin
berusuk
beralur
bersayap
berambut
berduri
memperlihatkan bekas daun
memperlihatkan bekas daun penumpu
memperluhatkan banyak lentisel
keadaan lainnya (lepasnya kerak)
Arah Tumbuh
Tegak lurus
Menggantung
Menjalar
Serong ke atas
Mengangguk
Memanjat
Akar pelekat
Akar pembelit
Cabang pembelit
Daun pembelit
Duri
Duri daun
Kait
Membelit
Membelit ke kiri
Membelit ke kanan
Percabangan pada Batang
Cara percabangan
Monopodial
Simpodial
Menggarpu atau dikotom
Macam cabang
Geragih
Tunas air
Sirung panjang
Sirung pendek
Arah tumbuh cabang
Tegak
Condong ke atas
Mendatar
Terkulai
Bergantung
Bunga (Flos)
Berdasar letak & susunan bagian bunga
Menurut garis spiral (acylis)
Dalam lingkaran-lingkaran (cylis)
Sebagian dalam lingkaran dan sebagian terpencar/menurut garis spiral
Berdasar jumlah bunga
Tunggal (planta uniflora)
Jamak/banyak (planta multiflora)
Berdasar tempatnya
Ujung batang (flos terminalis)
Ketiak daun (flos lateralis)
Berdasar persebaran bunganya
Terpencar (flores sparsi)
Berkumpul/majemuk (anthotaxis/inflorescentia)
Bagian
Batang/cabang
Ibu tangkai bunga (pedunculus)
Tangkai bunga (pedicellus)
Dasar bunga (receptaculum)
Daun
Pelindung (bractea)
Tangkai (bracteola)
Seludang bunga (spatha)
Pembalut (involucrum)
Kelompak tambahan (epicalyx)
Kelopak (sepalae)
Mahkota (petalae)
Tenda bunga (tepalae)
serupa tajuk
serupa kelopak
Benang-benang sari (stamina)
Buah (carpella)
Sifat
Majemuk tak terbatas
Ibu tangkai tak bercabang
Ibu tangkai bercabang-cabang
Majemuk berbatas
Jumlah cabang ibu tangkai
Monochasial
Dichasial
Pleiochasial
Ragam jenisnya
Anak payung menggarpu
Tangga/seling
Sekerup
Sabit
Kipas
Campuran
Bagian
Tangkai
Dasar
Hiasan
Kelopak
bebas
berlekatan
Tajuk/mahkota
berdasarkan simetri
beraturan
setangkup tunggal, monosentris
sifat
bebas
tidak ada/sangat kecil
berlekatan
Alat kelamin
Tunggal
Jantan/serbuk sari
tangkai sari
berberkas 1
berberkas 2
berberkas banyak
kepala sari
tegak
menempel
bergoyang
penghubung ruang sari
Betina/putik
bagian-bagian putik
kepala
bulu ayam
benang
bulu-bulu
bentuk lain
bulat
tangkai
bakal buah
berdasar dasar bunga
menumpang
setengah tenggelam
tenggelam
berdasar jumlah ruang
satu
dua
tiga
banyak
sekat
sempurna
tidak sempurna
tembuni
marginal
laminal
bakal biji
bagian
kulit
badan
kandung lembaga
liang
tali pusar
posisi
tegak
mengangguk
bengkok
setengah mengangguk
melipat
macam
tunggal
majemuk
Tidak berkelamin
Cara pertemuan kelamin
berumah satu (monoecus)
berumah dua (dioecus)
poligam
Ganda
Kelengkapan bagian
Sempurna
Tidak sempurna
Pembagian tempat
terpencar
melingkar
berseling
berhadapan/tumpang tindih
campuran
Simetri bunga
setangkup menurut 2 bidang
simetris
setangkup tunggal
bersimetri banyak
Letak daun dalam kuncup
pelipatan daun
rata
terlipat ke arah adaxial
terlipat sepanjang tulang cabangnya
terlipat tidak beraturan
tergulung ke dalam menurut poros bujur
terlipat ke bawah & ke dalam
terlipat mnurut poros lintang keluar
tergulung ke dalam menurut poros lintang
tergulung keluar menurut poros bujur
tergulung keluar menurut poros lintang
tergulung ke satu arah menurut poros bujur
letak daun dlm kuncup thd daun lain
terbuka
berkatup
berkatup tepi melipat ke dalam
berkatup tepi melipat ke luar
menyirap
Dasar bunga
bentuk
rata
kerucut
cawan
mangkuk
macam
cakram (discus)
pendukung benang sari (androfor)
pendukung putik (ginofor)
pendukung benang sari & putik (androginofor)
pendukung tajuk (antofor)
Kelenjar madu
Penyerbukan
sendiri
tetangga
silang
bastar
antar varietas
antar jenis
antar genus
Diagram bunga
empirik
teoritik
Rumus bunga
Kelopak (K)
Tajuk atau mahkota (C)
Benang-benang sari (A)
Putik (G)