Kategorien: Alle - pelatihan - keamanan - teknologi - efisiensi

von Dinda Novianti Vor 6 Jahren

207

penerapan e-procurement

E-procurement memiliki kontribusi signifikan dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas manajemen dalam suatu organisasi. Aspek manajemen menunjukkan bahwa kemampuan sumber daya manusia, terutama dalam memahami dan mengoperasikan teknologi terkait, sangat tinggi.

penerapan e-procurement

Penerapan e-procurement 3.901 -78,02% (kategori tinggi)

C.Aspek Hukum (Tinggi-3.722 -74.44%)

C.4 Persaingan yang terjadi antara penyedia jasa (Tinggi-3.704- 74.07%)
C.3 Transparansi dalam pelaksanaan e-procurement (Tinggi-3.296-65.93%)
C.2 Kepastian Hukum mengenai pertukaran data dan informasi ( Tinggi-3.778-75.56%)
C.1 Perlindungan hukum terhadap e-procurement (sangat tinggi - 4.111-82.22%)

B.Aspek Teknis (Tinggi-3.850-77%)

B.4 Proses pelaksanaan e-procurement (Tinggi- 3.907-78.15%)
B.4.J Sanggahan (Tinggi-3.667-73.33%)
B.4.I Pengumuman pemenang lelang (Tinggi-3.889-77.78%)
B.4.H Pemasukan dokumen lelang (Tinggi-3.741-74.81%)
B.4.G Download berita acara penjelasan dokumen lelang(Sangat tinggi-4.148-82.96%)
B.4.F Download dokumen lelang (Tinggi-3.741-74.81%)
B.4.E Sanggahan Kualifikasi ( Tinggi-3.778-75.56%)
B.4.D Pengumuman hasil kualifikasi (Sangat tinggi-4.111-82.22%)
B.4.C Mengikuti lelang dan download dokumen kualifikasi (Sangat tinggi-4.111-82.22%
B.4.B Melakukan login user ID dan password (Sangat tinggi-4.222-84.44%)
B.4.A Mendapatkan user ID dan password (Tinggi-3.667-73.33%)
B.2 Keamanan sistem aplikasi dan dokumen (Sangat tinggi- 4.093- 84.35%)
B.2.B Perlindungan terhadap penggunaan keamanan sIstem aplikasi (Sangat tinggi-4.000-80.00%)
B.2.A Jaminan kemanan dan kerahasiaan data (Sangat tinggi-4.185-83.70%)
B.3 Kemudahan penyedia jasa dalam penggunaan e-procurement (tinggi-3.519 -69.88%)
B.3.F Petunjuk teknis pelaksanaan e-procurement (Tinggi- 3.556 - 71.11%)
B.3.E Tingkat Layanan penggunaan sistem (Tinggi-3.185-63.70%)
B.3.D Transparansi Sistem (Tinggi-3.667-73.33%)
B.3.C Keamanan Sistem (Tinggi-3.704-74.07%)
B.3.B Kehandalan sistem (Tinggi-3.481-69.63%)
B.3.A Kecepatan sistem (Tinggi-3.370-67.41%)
B.1 Infrastruktur jaringan internet (sangat tinggi- 4.389 - 81.85%)
B.1.B Ketersediaan perangkat hardware (Sangat tinggi-4.296-85.93%)
B.1.A Ketersediaan koneksi internet (Sangat tinggi-4.481-89.63%)

A. Aspek Manajemen (sangat tinggi-4.095-81.89%

A.5 A.5 Efisiensi waktu lelang (sangat tinggi-4.519-90.37%)
A.4 Tingkat Perubahan yang diperlukan pada perusahaan penyedia jasa akibat adanya penggunaan e-prourement (Tinggi-3.722 -74.44%)
A.4.B Perubahan strategi bisnis perusahaan (Tinggi-3.815-76.30%)
A.4.A Perubahan struktur organisasi perusahaan (Tinggi-3.630-72.59%)
A.3 Efisiensi biaya yang dicapai dengan e-procurement (sangat tinggi-4.222-84.44%)
A.2 Tingkat sosialisasi e-procurement kepada pihak penyedia jasa (Sangat Tinggi-4.185-83.70%)
A.2.A Kebutuhan pelatihan e-procurement (sangat tinggi-4.185-83.70%)
A.1 Tingkat kemampuan sumber daya manusia (sangat tinggi-4.120 -82.41%)
A.1.D Kemampuan personil dalam memasukkan data ke website (Sangat tinggi-4.185-83.70%)
A.1.C Pengetahuan personil mengenai teknologi internet (Sangat tinggi-4.418-82.96%)
A.1.B Kemampuan personil menjalankan E-procurement (Sangat tinggi-4.074-81.48%)
A.1.A Pemahaman personil terhadap e-procurement (Sangat tinggi-4.074-81.48)