KOMPONEN
HADITS

ISTILAH PERIWAYATAN
HADITS

SANAD

MUTAWAATIR

MA'NAWIY

LAFZHIY

AHAD

KUANTITAS
PERIWAYATAN

AZIZ

MASYHUR

GHARIIB

KUALITAS
PERAWI

MAQBUUL
(DITERIMA)

SHAHIH

HASAN

SHAHIH LIDZAATIHI

HASAN LIGHAYRIHI

MARDUUD
(DITOLAK)

CACAT PADA SANAD

NAMPAK

MU'ALLAQ

MU'DHAL

MURSAL

MUNQATHI'

TIDAK NAMPAK

MUDALLAS

MURSAL KHOFIY

CACAT PADA PERAWI

MAUDHUU'

MATRUUK

MUNKAR

MARUUF

SYAADZ

MU'ALLAL

MUKHAALIF LITSTSIQAT

MUDRAJ

MAQLUUB

MAZIID FI ITTISHAAL

MUDHTHARIB

MUSHAHHAF

SUUL HIFZH

DHA'IIF

TERDAPAT INDIKASI
MAQBUUL & MARDUUD

SANDARANNYA

QUDSIY

Allah

MARFUU'

Nabi

MAUQUUF

Sahabat

MAQTHUU'

Tabiin

LAINNYA

MUSNAD

MUTTASHIL

ZIYAADAH TSIQAAT

'ITBAAR WAL MUTAABI' WA SYAAHID

LAMBANG
PERIWAYATAN

SAMA'
(Mendengarkan)

QIRAAH
(Membaca)

IJAZAH
(Menghadiahkan)

MUNAAWALAH
(Memberikan)

KITAABAH
(Menulis)

'ILAAM
(Mengabarkan)

WASHIYYAH
(Wasiat)

WIJAADAH
(Menemukan)

MATAN

Bunyi atau kalimat dalam hadits yang jadi isian riwayat.

Definisi

Qoul (perkataan)
Fi'iil (perbuatan)
Taqriir (ketetapan)

Tinjauan

MUKHARRIJ
(Kolektor Hadits)

Kitab induk hadits merupakan kitab yang ditulis mukharrij yaitu, hadits dengan sanad bersambung sampai ke nabi tanpa mengutip dari kitab-kitab ulama yang lain.

Definisi

Menjadi bahan rujukkan dan penukilan hadits

Fungsi

Berbeda dengan al-Qur`an yang keseluruhannya diriwayatkan dengan mutawâtir (qath`iyat al-tsubût), mayoritas Hadits merupakan khabar ahad yang hanya menghasilkan hal yang bersifat dugaan (zhanniyat al-tsubût). Oleh karena itu, usaha untuk menjaga Hadits para ulamâ’ membuat karya dalam bidang Hadits yang sangat kaya, bahkan terkadang satu ulamâ’ memiliki puluhan karya di bidang ini. Ditambah pula metode dan sistematika penyusunan yang digunakan bermacam-macam dan berbeda antara satu dengan yang lain.

Awal terjadinya

al-Muwattha, al-Musannaf, , Kitab-kitab al-Musnad, kitab-kitab al-Juz`u, kitab-kitab al-Shahîh, kitab-kitab al-Sunan, kitab-kitab al-Mustadrâk, kitab-kitab al-Mustakhraj, kitab-kitab Syarh.

Contoh ilmiah

ISTILAH PERIWAYAT
HADITS

THABAQAAT
(Generasi)

Definisi

disiplin ilmu yang mempelajari sejarah biografi para tokoh Islam berdasarkan periodisasi dan klasifikasi waktu serta masa hidup pelaku sejarah.

Awal terjadi

Dimulai sejak abad 2 Hijriyah

Fungsi

Menentukan Urutan Generasi Perawi

Menganalisis Sanad

Mengukur Tingkat Keilmuan Perawi

Pembagian Thabaqaat

Thabaqaat Berdasarkan Generasi

Sahabat (صحابة): Generasi yang langsung bertemu dan belajar dari Rasulullah ﷺ.

Tabi'in (تابعون): Generasi setelah sahabat yang bertemu dengan sahabat dan menerima hadits dari mereka.

Tabi'ut Tabi'in (تابع التابعين): Generasi setelah tabi'in

Thabaqaat Berdasarkan Wilayah atau Guru

Hijaz

Kufah

Basrah

Thabaqaat Berdasarkan Keilmuan dan Kedudukan

Perawi yang memiliki kedudukan tinggi dalam keilmuan hadits dikelompokkan dalam tingkatan tertentu.

SAHABAT

Kriteria

Bertemu, Beriman dengan Rasul dan Meninggal dalam keadaan beriman.

Fungsi

memastikan sanad hadits bersambung (muttaṣil)

memahami siapa yang meriwayatkan hadits dari Rasulullah ﷺ.

mengetahui konteks suatu hadits

Klasifikasi

Berdasarkan Keutamaan

Al-Khulafa' ar-Rasyidun: Abu Bakar, Umar, Utsman, dan Ali.

Sepuluh Sahabat yang Dijamin Surga

Sahabat yang ikut serta dalam Perang Badar, Bai'at Ridhwan, dan peristiwa penting lainnya

Berdasarkan Lamanya Bersama Rasulullah ﷺ

Berdasarkan Periwayatan Hadits

Sahabat yang banyak meriwayatkan hadits, seperti Abu Hurairah, Aisyah, Abdullah bin Umar, dan Anas bin Malik.

Kuantitas

Abu Hurairah: Meriwayatkan lebih dari 5.000 hadits.

Aisyah binti Abu Bakar: Ahli fiqih dan meriwayatkan banyak hadits tentang kehidupan Rasulullah ﷺ.

Abdullah bin Abbas: Dikenal sebagai ahli tafsir dari kalangan sahabat.

Anas bin Malik: Khadim (pembantu) Rasulullah ﷺ yang meriwayatkan banyak hadits.

TABI'IIN

Kriteria

Bertemu, Beriman dengan rasul dan meninggal
dalam keislamannya.

Uwais Al- Qarni

Peran

Menerima Hadits dari Sahabat

Mengajarkan Hadits ke Generasi Berikutnya

Memperkuat Sanad Hadits

Menjadi Sumber Ilmu dalam Tafsir dan Fiqih

Setelah sahabat Rodhiyallahu anhum

Klasifikasi

Tabi'in Kibar (Tabi'in Senior)

Sa'id bin al-Musayyib, Uwais al-Qarni, Alqamah bin Qais.

Tabi'in Sighar (Tabi'in Junior)

Az-Zuhri, Hassan al-Basri, Muhammad bin Sirin.