Jenis dan Karakteristik ABK
Karakteristik Anak Kebutuhan Khusus
keterbelakang mental:
Secara sosial, banyak anak dengan keterbelakangan mental mengalami kesulitan
dalam menjalin hubungan dengan orang lain
Perilaku beradaptasi pun ada mengalami gangguan terutama dalam halkomunikasi, merawat diri sendiri, keterampilan sosial, kehidupan sehari-hari,menikmati waktu senggang, kesehatan dan keselamatan, kemampuan
mengarahkan diri, fungsi akademis, dan keterlibatan di masyarakat.
Secara emosional, mereka seringkali terperosok dalam kondisi kesepian, depresi
Keterbelakangan mental sangat berat (IQ = di bawah 25)
Gangguan Perilaku dan Emosi
ketidakmampuan untuk belajar yang bukan disebabkan oleh faktor
intelektualitas, alat indra maupun kesehatan
ketidakmampuan untuk membangun atau memelihara kepuasan dalam menjalin
hubungan dengan teman sebaya dan pendidik
Tipe perilaku yang tidak sesuai atau perasaan yang di bawah keadaan normal
mudah terbawa suasana hati (emosi labil), ketidakbahagiaan, atau depresi.
kecenderungan untuk mengembangkan simtom-simtom fisik atau ketakutanketakutan yang diasosiasikan dengan permasalahanpermasalahan pribadi atau
sekolah
Tunaganda
Banyak yang tidak dapat berbicara, bila ada komunikasi mereka tidak
merespon. ini menyebakan pelayanan pendidikan menjadi sulit.
Sebagian besar anak tuna ganda mempunyai keteratasan dalam mobilitas fisik
contoh : tidak dapat berjalan.
Sering mempunyai prilaku aneh dan tidak bertujuan
contoh : menggosok-gosok jari ke wajah, melukai diri
Kurang dalam keterampilan menolong diri sendiri.
Contoh : tidak dapat mengurus diri sendiri misalnya makan, berpakaian .
Jarang berprilaku dan berinteraksi yang sifatnya kontruktif
Gangguan Kesulitan Belajar
mengalami kesulitan membaca (disleksia)
mengalami kesulitan berhitung (diskalkula)
Anak dengan Cerdas Istimewa/Berbakat Istimewa
Karakteristik Akademik
Memiliki ketekunan dan rasa ingin tahu yang benar,
Keranjinan membaca
Menikmati sekolah dan belajar.
Karakteristik Sosial
Bebas dari tekanan emosi dan mampu mengontrol ekspresi emosional
sehingga relevan dengan situasi,
Diterima oleh mayoritas dari teman-teman sebaya dan orang dewasa
Memiliki kapasitas yang luar biasa untuk menanggulangi situasi sosial dengan
cerdas, dan humor.
Karakteristik Fisik/Kesehatan
Memiliki penampilan yang menarik dan rapi,
Kesehatannya berada lebih baik atau di atas rata-rata
Karakteristik Intelektual-Kognitif
Menunjukkan atau memiliki ide-ide yang orisinal, gagasan-gagasan yang tidak
lazim, pikiran-pikiran kreatif
Mampu menghubungkan ide-ide yang nampak tidak berkaitan menjadi suatu
konsep yang utuh
Menunjukkan kemampuan bernalar yang sangat tinggi
Karakteristik Persepsi/Emosi
Sangat peka perasaannya
Menunjukkan gaya bercanda atau humor yang tidak lazim (sinis, tepat sasaran
dalam menertawakan sesuatu hal tapi tanpa terasa dapat menyakiti perasaan
orang lain).
Pada umumnya introvert.
Karakteristik Motivasi dan Nilai-Nilai Hidup
Menuntut kesempurnaan dalam melakukan sesuatu (perfectionistic).
Memiliki rasa ingin tahu dan kepenasaran yang sangat tinggi
Selalu berusaha mencari kebenaran, mempertanyakan dogma, mencari makna
hidup.
Karakteristik Aktifitas
Punya energi yang seolah tak pernah habis, selalu aktif beraktifitas dari satu
hal ke hal lain tanpa terlihat lelah.
Sulit memulai tidur tapi cepat terbangun, waktu tidur yang lebih sedikit
dibanding anak normal
Cepat bosan dengan situasi rutin, pikiran yang tidak pernah diam, selalu
memunculkan hal-hal baru untuk dilakukan.
Main topic
ABK
Adalah
anak yang secara signifikan
(bermakna) mengalami kelainan/penyimpangan (fisik, mental-intelektual, social,
emosional) dalam proses pertumbuhan/ perkembangannya dibandingkan dengan anak-anak
lain seusianya sehingga mereka memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
Jenis-Jenis ABK
Antara Lain
Tunanetra/anak yang mengalami gangguan penglihatan
Tunarungu/anak yang mengalami gangguan pendengaran
Tunalaras/Anak yang Mengalami Gangguan Emosi dan Perilaku.
anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan
bertingkah laku tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku
Tunadaksa/mengalami kelainan angota tubuh/gerakan
anak yang mengalami kelainan atau cacat yang menetap
pada alat gerak (tulang, sendi, otot)
Tunagrahita/ retardasi mental
anak yang secara nyata mengalami
hambatan dan keterbelakangan perkembangan mental jauh di bawah rata-rata
Cerebral palsy
Gangguan / hambatan karena kerusakan otak(brain injury) sehingga
mempengaruhi pengendalian fungsi motorik
Gifted (anak berbakat)
anak yang memiliki potensi kecerdasan (intelegensi), kreatifitas, da
tanggung jawab terhadap tugas (task commitment) diatas anak-anak seusianya(anak
normal)
Autistis
gangguan perkembangan anak yang disebabkan oleh adanya
gangguan pada sistem syaraf pusat
Asperger
sama dengan anak
autisme, yaitu memiliki gangguan pada kemampuan komunikasi, interaksi sosial dan
tingkah lakunya.
Rett’s Disorder
penderitannya mengalami kemuduran sejak
menginjak usia 18 bulan yang ditandai hilangnya kemampuan bahasa bicara secara
tiba-tiba.
Attention deficit disorder with hyperactive (ADHD)
sering dikenal sebagai anak yang hiperaktif. Rentang konsentrasinya sangat pendek, mudah bingung dan pikirannya
selalu kacau, sering mengabaikan perintah atau arahan, sering tidak berhasil dalam
menyelesaikan tugas-tugas di sekolah. Sering mengalami kesulitan mengeja atau
menirukan ejaan huruf.
Lamban belajar (slow learner) :
anak yang memiliki potensi intelektual
sedikit di bawah normal tetapi belum termasuk tunagrahita.
Anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik
mengalami kesulitan dalam tugas-tugas akademik khusus (terutama dalam hal
kemampuan membaca, menulis dan berhitung atau matematika), diduga disebabkan
karena faktor disfungsi neugologis,
KLASIFIKASI ABK
kelainan fisik
Tunanetra
Tunarungu
Tunadaksa
Polio
mental emosional
Tunagrahita
Tunalaras
masalah akademik
Anak Berbakat
Anak Berkesulitan belajar