ASG 2.1. Organisasi_Pergerakan_Wibisana_Hennie_11MIA2
Partai Komunis Indonesia
Partai Komunis Indonesia (PKI) adalah partai politik komunis non-penguasa terbesar di dunia setelah Rusia dan Tiongkok sebelum akhirnya PKI dihancurkan pada tahun 1965 dan dinyatakan sebagai partai terlarang pada tahun berikutnya.
PKI didirikan pada Mei 1914, beroperasi hingga 1965 dan berpusat di Jakarta
Organisasi ini pada awalnya adalah gerakan yang berasimilasi ke dalam Sarekat Islam, tetapi keadaan yang semakin parah dimana ada perselisihan antara para anggotanya membuat Sarekat Islam melaksanakan disiplin partai sehingga banyak membuat anggota yang beraliran komunis kesal dan keluar dari partai dan membetuk partai baru yang disebut ISDV yang nantinya berubah nama menjadi PKI
Organisasi ini didirikan oleh Henk Sneevliet yang merupakan seorang Komunis Belanda
Budi Utomo
Organisasi modern pertama yang menghimpun dana beasiswa untuk memberikan pendidikan Barat kepada golongan priyayi Jawa dan Madura.
Organisasi ini didirikan pada hari Minggu, 20 Mei 1908, pada pukul 09:00, di ruang belajar STOVIA (School Tot Opleiding van Indische Arsten) atau Sekolah Dokter Jawa. Daerah aktifnya tentu saja Jawa dan Madura.
Organisasi ini berdiri karena Politik Etis yang diberlakukan oleh kolonial Belanda yang akhirnya memunculkan golongan priyayi Jawa 'baru' (rendahan). Selain itu juga karena situasi ekonomi yang memburuk di Pulau Jawa karena eksploitasi kolonial dan westernisasi.
Pendiri organisasi ini adalah:
1. Dr. Sutomo
2. Goenawan Mangoenkoesoemo
3. Soeraji
4. Dr. Wahidin Sudirohusodo
Indische Partij
Adalah partai politik pertama di Hindia Belanda yang meruakan campuran orang Indo dengan pribumi. Selain itu merupakan partai pertama yang menuntut kemerdekaan Indonesia. Organisasi ini dulu sangat gempar mensosialisasikan tentang kemerdekaan hingga pada 4 Mei 1913, Indische Partij dinyatakan terlarang. Tapi meski begitu ketiga pendirinya masdih meneruskan perjuaagannya yang radikal meski bebrapa waktu dipenjara.
Organisasi ini berdiri pada tanggal 25 Desember 1912.
Organisasi ini berdiri untuk menyaingi organisasi unsur Indo-Eropa, yaitu Indische Bond. Indische Partij ini bertujuan:
a. Membangun lapangan hidup.
b. Menganjurkan kerja sama atas dasar persamaan ketatanegaraan.
c. Memajukan tanah air Hindia Belanda.
d. Mempersiapkan kehidupan rakyat merdeka.
Pendiri organisasi ini adalah:
1. E.F.E. Douwes Dekker
2. Tjipto Mangunkusumo
3. Ki Hadjar Dewantara
Gabungan Politik Indonesia (GAPI)
GAPI adalah sebuah organisasi yang terbentuk untuk mengatasi krisis kekuatan nasional untuk mengurangi konflik dan menyamakan persepsi kembali tentang betapapentingnya kekuatan diantara partai-partai nasional.
Organisasi ini terbentuk pada 21 Mei 1939 sebagai sarana perkumpulan berbagai macam partai dengan tujuanberbunyi "Indonesia Berparlemen". Daerah bergeraknya orgnanisasi ini adalah di Jakarta.
Sebelum organisasi ini terbentuk, para tokoh perjuangan nasional masih mencari cara mencapai merdeka termasuk cara kooperatif dan non koperatif, tetapi gagal. Disebabkan oleh tindakan Belanda yang mengharuskan segala sesuatu dilaporkan padanya. Karena ini, muncullah beberapa tokoh termasuk M. Husni Thamrin yang mengeluarkan petisi Sutarjo (usulan kepada pemerintah Belanda untuk mengadakan konfernsi tentang status Hindia Belanda. Dialah juga tokoh pembangung GAPI.
Tokoh yang mempelopori GAPI ini dan merupakan salah satu tokoh pendamping Sutardji, I.J. Kasimo dan tokoh lainnya dalam Petisi Sutarjo adalah M. Husni Thamrin.
Taman Siswa
Taman Siswa adalah organisasi yang bertujuan mengembangkan pendidikan dan kebudayaan Indonesia. Pada masanya, Taman Siswa merealisasikan ide mereka dengan mendirikan sekolah-sekolah sebagai bukti mengembangkan pendidikan dan kebudayaan nasional untuk menghadapi dominasi pendidikan dan kebudayaan nasional.
Organisasi ini dibentuk dalam rupa sekolah pada 3 Juli 1922 di Yogyakarta yang masih beroperasi hingga sekarang sebagai sekolah
Organisasi ini didirikan untuk menanamkan nilai-nilai nasionalisme, melalui pendidikan Taman Siswa dapat dihasilkan golongan elit terdidik yang akan berperan dalam pergerakan nasional. Hal ini membuat kekhawatiran bagi pemerintah kolonial karena dianggap mengancam keberadaan mereka
Taman Siswa didirikan oleh Suwardi Suryaningrat atau yang lebih dikenal dengan Ki Hajar Dewantara, Bapak Pendidikan Nasional
Nahdlatul Ulama
Organisasi Islam besar di Indonesia yang terbentuk akibat penjajahan dan kungkungan tradisi dan bergerak dalam bidang pendidikan,sosial, dan ekonomi
Organisasi ini didirikan pada 31 Januari 1926 yang berkantor pusat di DKI Jakarta, hingga sekarang NU bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan
Organisasi ini berdiri karena perkembangan dan pembaharuan pemikiran Islam yang menghendaki pelarangan segala bentuk amaliah kaum Sunni. Sebuah pemikiran agar umat Islam kembali pada ajaran Islam “murni”, yaitu dengan cara umat melepaskan diri dari sistem bermadzhab.
Didirikan oleh Kiai Hasyim Asy’ari
Sarekat Islam
Organisasi ekonomi yang berdasarkan agama Islam dan perekonomian rakyat sebagai dasar penggeraknya. Pada masanya, cita-cita organisasi ini mendapat sambutan yang luar biasa sehingga mendapat perhatian seirus dari pemerintah kolonial Belanda.
Terbentuk tanggal 16 Oktober 1905 di Surakarta. Daerah aktif organisasi ini adalah di daerah Surakarta dan Yogyakarta.
Awalnya, Organisasi ini berdiri dengan tujuan utama untuk mengembangkan perekonomian yang dengan tegas dinyatakan oleh H.O.S. Tjokroaminoto pada 26 Januari 1913. Selain itu juga untuk menghimpun para pedagang pribumi Muslim agar dapat bersaing dengan pedagang-pedagang besar Tionghoa.
Tapi seiring waktu dan dampak dari aliran revolusionarisme, tujuannya berubah menjadi membentuk pemerintah sendiri dan melawan penjajah dari kapitalisme yang jahat.
Pendiri organisasi ini adalah Haji Samanhudi
Muhammadiyah
Organisasi Islam yang besar di Indonesia dengan ciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. Organisasi ini bergerak dalam bidang pendidikan serta kesejahteraan sosial seperti mendirikan rumah yatim piatu.
Meski awalnya banyak rakyta menentang ide-ide modern itu, dengan anggotanya yang kecil, masih mampu mendirikan 55 sekolah, 2 balai pengobatan, panti asuhan dan rumah untuk yang miskin.
Muhammadiyah berdiri di Yogyakarta pada 18 November 1912 dan sampai sekarang memiliki 2 kantor pusat di Yogyakarta dan Jakarta. Daerah aktifnya berada di Yogyakarta namun lambat laun berkembang hingga keluar Yogyakarta seperti Jakarta.
Organisasi ini dibentuk karena masyarakat Islam yang berpandangan maju dan menginginkan terbentuknya sebuah organisasi yang mampu manampung aspirasi mereka dan menjadi sarana bagi kemajuan umat Islam. Organisasi ini bergerak dalam bidang pendidikan serta kesehjateraan sosial.
Organisasi ini didirikan oleh K.H. Ahmad Dahlan
Permufakatan Perhimpunan-Perhimpunan
Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI)
Organisasi pergerakan kemerdekaan yang berjuang dengan mengumpulkan berbagai organisasi kemerdekaan lainnya sehingga dapat menyeimbangi kekuatan Belanda
Pemufakatan Perhimpunan-Perhimpunan Politik Kebangsaan Indonesia (PPPKI) didirikan dalam sebuah rapat di Bandung pada tanggal 17-18 Desember 1927, setelah itu kongres PPPKI diadakan di Surabaya pada 1928 dan 1931
Latar belakang didirikannya PPPKI ini adalah karena tokoh-tokoh pergerakan nasional beranggapan bahwa berjuang melalui masing-masing organisasi tidak akan membawa hasil. Lalu Soekarno mempunyai ide untuk menggabungkan organisasi-organisasi tersebut supaya Indonesia dapat mencapai kemerdekaannya.
Organisasi ini beranggotakan organisasi-organisasi pergerakan kemerdekaan lainnya seperti:
1. Partai Sosialis Indonesia
2. Budi Utomo
3. Partai Nasional Indonesia
4. Paguyuban Pasundan
5. Jong Sumatranen Bond
6. Pemuda Kaum Betawi
7. Kelompok Studi Indonesia
Partai Nasional Indonesia
Partai Nasional Indonesia adalah partai politik tertua di Indonesia yang terbentuk sesudah organisasi komunis dilarang oleh pemerintah kolonial, maka terbukalah kesempatan untuk mendirikan organisasi baru yang beranggotakan kaum terpelajar dan intelektual
Partai ini didirikan pada 4 Juli 1927 di Bandung, hingga sekarang partai ini bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia
Organisasi ini dibentuk untuk menampung orang-orang yang merasa aspirasinya tidak terwakili dalam organisasi-organisasi politik yang ada saat itu, tujuannya adalah untuk mencapai Indonesia merdeka dengan asas perjuangan berdiri di atas kaki sendiri, nonkooperasi, dan marhaenisme
Organisasi ini didirikan oleh:
1. Ir. Soekarno (Ketua)
2. Dr. Tjipto Mangunkusumo
3. Mr. E.S. Budyarto Martoatmodjo
4. Mr. Iskaq Tjokrohadisurjo (Sekretaris/Bendahara)
5. Dr. Samsi Sastrowidagdo (Anggota)
6. Mr. Sartono (Anggota)
7. Mr. Sunario (Anggota)
8. Ir. Anwari (Anggota)