Konsep Dasar Kepramukaan

Sejarah

Di Indonesia sendiri penggunaan istilah “Pramuka” baru resmi digunakan pada tahun 1961

Pendiri Pramuka

Tahun 1908, Mayor Jenderal Robert Baden Powell

Motto Gerakan Pramuka

Kegiatan Siaga

Kegiatan Latihan Rutin

Pertemuan Besar Siaga

Materi Pokok

Membina seseorang
harus mengenal,mengerti
dan memahami

Pramuka Siaga

Pramuka Penggalang

Pramuka Penegak

Pramuka Pandega

Tujuan Kegiatan

memiliki kepribadian
yang beriman,
bertakwa,
berakhlak mulia,

menjadi warga negara
yang berjiwa Pancasila,
setia dan patuh kepada
Negara Kesatuan Republik
Indonesia

Fungi Kegiatan Pramuka

Kegiatan menarik bagi
anak atau pemuda

Pengabdian bagi
orang dewasa

Alat bagi masyarakat
dan organisasi.

Fungsi Pengembangan

Fungsi Sosial

Fungsi Rekreatif

Fungsi Persiapan Karir

Prinsip Dasar Kepramukaan

Keimanan dan takwa terhadap
Tuhan Yang Maha Esa

Rasa perduli akan tanah air
dan bangsa, sesama manusia,
dan alam sekitarnya

Rasa perduli dan tanggungjawab
terhadap diri sendiri

Patuh dan taat pada
kode kehormatan Pramuka

Kode Kehormatan Pramuka Siaga:
Dwisatya dan Dwidarma

Kode Kehormatan Pramuka Penggalang: Trisatya Penggalang dan Dasadarma

Kode Kehormatan Pramuka
Penegak dan Pendega:
Trisatya Pramuka Penegak dan
Pramuka Pandega, dan Dasadarma

Kode Kehormatan Pramuka Dewasa: Trisatya Anggota Dewasa dan Dasadarma

Metode Kepramukaan

Melalui pengalaman kode kehormatan Pramuka

Belajar dengan cara melakukan atau praktek

Belajar secara berkelompok

Melakukan aktivitas yang menantang dan mengandung pendidikan

Melakukan berbagai kegiatan di alam terbuka

Sistem tanda kecakapan

Sistem satuan terpisah untuk puteri dan putera

Kiasan dasar