SILOGISME

Silogisme Hipotetik

Pengertian

Silogisme Hipotetik adalah argumen yang premis mayornya berupa proposisi hipotetik, sedangkan premis minornya adalah proposisi kategorik.

Tipe Tipe

[1] Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui bagian antecedent. [2] Silogisme hipotetik yang premis minornya mengakui konsekuennya. [3] Silogisme hipotetik yang premis minornya mengingkari antecedent. [4] Silogisme hipotetik yang premis minorny mengingkari bagian konsekuensnya.

Hukum Hukum

Bila A terlaksana maka B juga terlaksana

Bila A tidak terlaksana maka B tidak terlaksana. (tidak sah = salah)

Bila B terlaksana, maka A terlaksana. (tidak sah = salah)

Bila B tidak terlaksana maka A tidak terlaksana

Silogisme Disyungtif

Pengertian

Silogisme disyungtif adalah silogisme yang premis mayornya keputusan disyungtif, sedangkan premis minornya keputusan kategorika yang mengakui atau mengingkari salah satu alternatif yang disebut oleh premis mayor.

Hukum Hukum

Silogisme disyungtif dalam arti sempit, konklusi yang dihasilkan selalu benar, apabila prosedur penyimpulannya valid.

Silogisme disyungtif dalam arti luas, kebenaran konklusinya adalah bila premis minor mengakui salah satu alternatif, maka konklusinya sah (benar). dan bila minor mengingkari salah satu alternatif, konklusinya tidak sah (salah).

Silogisme Kategorik

Pengertian

Silogisme Kategorik adalah silogisme yang semua proposisinya merupakan proposisi kategorik

Hukum Hukum

Apabila dalam satu premis partikular, kesimpulan harus partikular juga.

Apabila salah satu premis negatif, kesimpulan harus negatif juga

Dari dua premis yang sama sama partikular tidak sah di ambil kesimpulan

Dari dua premis yang sama sama negatif, tidak menghasilkan kesimpulan apapun, karena tidak ada mata rantai.

Paling tidak salah satu term penengah harus tertebar (mencakup).

Term predikat dalam kesimpulan harus konsisten dengan term predikat yang ada pada premisnya.

Term penengah harus bermakna sama baik dalam premis mayor maupun premis minor

Silogisme harus terdiri dari tiga term, yaitu team subyek, team predikat dan term middle.

Absah dan Benar

Absah (valid) berkaitan dengan prosedur penyimpulannya. Benar berkaitan dengan proposisi dalam silogisme itu.

Bentuk Bentuk

[1] Medium menjadi subyek pada premis mayor dan menjadi predikat premis pada premis minor. [2] Medium menjadi predikat baik pada premis mayor maupun premis minor. [3] Medium menjadi subyek pada premis mayor maupun premis minor. [4] Medium menjadi predikat pada premis mayor dan menjadi subyek pada premis minor.

Silogisme Bukan Bentuk Baku

Kelainan bentuk standar dapat terjadi karena : tidak menentu letak konklusinya, seolah olah terdiri lebih dari tiga term, proposisinya kurang dari tiga, dan proposisinya lebih dari tiga