AUDIT

JENIS AUDITING

MENURUT LUAS PEMERIKSAAN

UMUM (GENERAL AUDITING

Audit pemeriksaan umum yang mencangkup laporan keuangan yang dilakukan oleh Kantor Keuangan Publik (KAP) yang independen dalam menilai sekaligus memberikan pendapat mengenai kewajaran dan kelayakan laporan keuangan

KHUSUS (SPECIAL AUDITI)

Pemeriksaan laporan keuangan yang tergantung dari perusahaan. Jenis audit ini mencakup pada permintaan audit yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik (KAP)

MENURUT PEMERIKSAAN

AUDIT LAPORAN KEUANGAN

Audit laporan keuangan yang berhubungan dengan kegiatan pengumpulan dan pengevaluasian bukti laporan-laporan suatu entitas untuk memberikan pendapat atau opini tentang laporan tersebut apakah telah sesuai dengan kinerja dan prinsip akuntansi yang berlaku umum atau tidak

AUDIT OPERASIONAL

Jenis audit yang mencakup pemeriksaan terhadap kegiatan operasional sebuah perusahaan, seperti kebijakan operasional manajemen dengan maksud untuk memastikan kegiatan operasional yang dilakukan berjalan secara efektif dan efisein

AUDIT KINERJA

Jenis audit yang digunakan untuk menguji tingkat ekonomi, efisiensi dan efektifitas pengunaan sumber daya dalam mencapai tujuan.

AUDIT KETAATAN

Jenis Audit ini digunakan untuk menentukan sejauh mana ketaatan perusahaan terhadap peraturan, kebijakan, serta peraturan pemerintah yang berlaku dan yang harus dipatuhi oleh entitas yang diaudit

JENIS JASA AKUNTAN

JASA ATESTASI

Jasa penjamin yang dilakukan kantor akuntan publik dengan menerbitkan suatu laporan tertulis sebagai pertimbangan dari pihak yang independen dan kompeten tentang suatu pertanyaan atau permasalahan.

Contoh : Audit umum atas laporan keuangan, pemeriksaan laporan keuangan, pemeriksaan, keuangan proforma, review laporan keuangan

JASA NON ATESTASI

Jenis jasa dimana akuntan publik tidak memberikan pendapat, ringkasan temuan, keyakinan negatif, atau bentuk lain opini pribadi.

Contoh : jasa non atestasi yang dihasilkan oleh akuntan publik berkaitan dengan akuntansi, keuangan, manajemen, kompilasi, dan perpajakan.

RISIKO AUDIT

RISKO BAWAAN (INHERENT RISK)

keretanan asersi terhadap salah saji yang metrial dan mengasumsikan bahwa tidak ada pengendalian yang berhubungan

RISIKO PENGENDALIAN (CONTROL RISK)

risiko bahwa suatu salah saji yang material yang akan terjadi dalam asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh pengendalian perusahaan

RISIKO DETEKSI (DETECTION RISK)

risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji yang material dalam suatu perusahaan. Risiko ini merupakan fungsi keefektifan prosedur audit dan aplikasinya oleh auditor

PENGENDALIAN INTERNAL

TUJUAN PENGENDALIAN INTERNAL

Menghasilkan Informasi

Memastikan semua anggota perusahaan atau organisasi mengetahui dan memahami kebijakan

Menjaga Aset perusahaan

Memastikan segala aktivitas perusahaan

Meningkatkan efisiensi dan mencegah pemberosan sumber daya

Menjaamin keamanan operasional perusahaan

ELEMEN PENGENDALIAN INTERNAL

LINGKUNGAN PENGENDALIAN

seluruh aspek yang membentuk perilaku, struktur, standar, dan pedoman yang menjalankan operasional perusahaan.

PENILAIAN RISIKO

metode yang sistematis untuk menentukan apakah suatu organisasi memiliki risiko yang dapat diterima atau tidak

PROSEDUR PENGENDALIAN

Alat deteksi yang digunakan untuk mendteksi masalah pengendalian dan upaya pengendalian agar benaar-benar berada didala, jalur untuk mencapai tujuan perusahaan.

PENGAWASAN

Memastikan setiap aktivitas pengendalian berjalan sesuai dengan pedoman atau prodesur.

INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Komponen informasi dan komunikasi juga tidak kalah pentingnya dengan elemen-elemen lain. Tanpa adanya informasi, segala proses pengendalian mulai dari pembentukan kebijakan, analisis risiko, hingga pengawasan mustahil bisa dilakukan. Informasi dan komunikasi juga digunakan untuk menilai kejadian atau kondisi yang mampu berpengaruh dalam pengambilan keputusan dan juga pelaporan eksternal.

MODEL PENGENDALIAN INTERNAL

COBIT

Kerangka kerja yang berfungsi untuk tata Kelola dan manajemen Teknik informasi dan sebagai alat bantu manajer untuk memastikan kualitas, control dan keandalan system informasi dalam suatu organisasi.

COSO

model pengendalian internal yang banyak digunakan oleh auditor sebagai dasar untuk mengevaluasi dan mengembangkan pengendalian internal.

PERANAN KOMITE AUDIT

Sebagai Mitra Audit Internal

Mitra audit ini digunakan untuk membantu satuan pengawas internal (SPI). Satuan Pengawasan Intern (SPI) merupakan unit satuan kerja yang bertugas untuk memberikan keyakinan (assurance) serta berfungsi melakukan kegiatan konsultasi yang objektif dan independen dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan dan rasa percaya pemegang saham serta pemangku kepentingan lainnya terhadap pengelolaan perusahaa

Memberi Nilai Tambah

Pemberian nilai tambah bagi auditor untuk memuaskan dan menyusun laporan keuangan untuk direktur utama

Pemenuhan GCG Perusahaan

Dengan adanya komite audit diharapkan mampu meningkat mutu pengawasan pada perusahaan yang mampu memberikan perlindungan dan keamanan bagi para pemegang saham. Komite audit ini membantu dewan komisaris serta untuk mewujudkan perusahaan yang Good Corporate Governance (GCG). Good Corporate Governance merupakan prinsip-prinsip yang diterapkan oleh perusahaan untuk memaksimalkan nilai perusahaan, meningkatkan kinerja dan kontribusi perusahaan, serta menjaga keberlanjutan perusahaan secara jangka panjang.

Berperan dalam menerapkan ERM

Penerapan ERM diterapkan menggunakan ,etode dan prinsip mengenai pengelolaan risiko serta peluang untuk mencapai tujuan perusahaan. Enterprise Risk Management adalah kemampuan organisasi untuk memahami dan mengendalikan tingkat risiko yang diambil dalam mengelola strategi bisnis, ditambah dengan akuntabilitas atas risiko yang diambil.

KOMPONEN AUDIT KEUANGAN

JUDUL

DASAR OPINI

LAPORKAN PENERIMA

MASALAH AUDIT

PARAGRAF OPINI

TANGGUNG JAWAB

TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN

TANGGUNG JAWAB AUDITOR

TANDA TANGAN FIRMA DAN PARTNER

TANGGAL

SISTEM