Keseimbangan Cairan dan Elektrolit

Keseimbangan Cairan

Rata-rata pengeluaran cairan sehari 2L

Asupan Cairan

Hormon ADH

Hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar pituitari yang bekerja di ginjal saat osmolaritas plasma meningkat

Kadar ADH Rendah

Kadar ADH Tinggi

Keseimbangan Elektrolit

3 Hormon yang mengabsorbsi Na+ dan Cl-

Angiotensi II

Aldosterone

ANP

Keseimbangan Asam Basa

Normal pH darah = 7,35 - 7,45

Alkalosis/Alkalemia

Acidosis/Academia

Sumber-Sumber Ion H+

Respirasi anaerobik

Metabolisme lemak

Saat bernafas

Regulasi Ion H+

Buffer System

Respiratory Center

Renal (kidney) Mechanisms

Gangguan Keseimbangan Cairan dan Asam Basa

Gangguan Cairan

Ketidakseimbangan Isotonik

Ketidakseimbangan Osmolar

Sindrom Ruang-Ketiga

Ketidakseimbangan Elektrolit

Ketidakseimbangan Natrium

Hiponatremia

Hipernatremia

Ketidakseimbangan Kalium

Hipokalemia

Hiperkalemia

Ketidakseimbangan Kalsium

Hipokalasemia

Hiperkalsemia

Ketidakseimbangan Asam Basa

Asidosi Respiratorik

Alkalosis Respiratorik

Asidosis Metabolik

Alkalosis Metabolik

Pembagian Cairan dalam Tubuh

Terdiri dari 60% air atau sama dengan 40 L air

25 L / 40 % ada di dalam intarseluler

15 L / 20% ada di dalam ekstraseluler

Komposisi Cairan Tubuh

Elektrolit

Na+

Cl-

K+

Berapa Asam dan Basa

Non-Elektrolit

Lipid

Kreatinin

Glukosa

Urea

Zat terlarut elektrolit memiliki kekuatan osmotik yang jauh lebih besar dibandingkan zat terlarut non-elektrolit.

Cairan Ekstraseluluer

Cairan Intraseluler