Puisi lama
Pantun
Pantun dapat diartikan sebagai salah satu puisi lama yang sering diperkenalkan dengan bahasa-bahasa Nusantaranya sendiri.
Setiap baitnya terdiri atas empat baris.
Jumlah suku kata dalam setiap baris antara 8-12 suku kata.
Baris pertama dan kedua disebut dengan sampiran.
Baris ketiga dan keempat disebut dengan isi.
Rima (persamaan bunyi atau persajakannya) adalah a-b-a-b.
Syair
Syair adalah jenis puisi yang memiliki irama yang dimana syair berasal dari daerah timur atau lebih tepatnya Arab.
Tiap bait terdiri atas dua baris.
Jumlah suku kata tiap-tiap baris tidak tetap.
Bersajak sama atau a-a.
Baris ke-1 dan baris ke-2 mempunyai hubungan sebab dan akibat.
Gurindam
Gurindam sendiri merupakan bentuk dari puisi lama yang hanya memiliki dua bait saja.
Setiap bait terdiri atas empat baris.
Jumlah suku kata dalam setiap baris antara 8-14 suku kata.
Semua barisnya adalah isi.
Rima (persamaan bunyi atau persajakannya) adalah a-a-a-a.
Syair tidak mempunyai sampiran, layaknya pantun. Jadi pada syair, semua barisnya mengandung isi dan makna.
Makna dari syair ditentukan oleh bait-bait selanjutnya. (OL-13)