Sejarah By:atha

Sejarah sebagai ilmu

Sejarah sebagai ilmu adalah yang memiliki metode, artinya sejarah harus melakukan pengamatan dan didukung dengan bukti-bukti sejarah yang terjadi di masa lampau. Bila ada penelitian sejarah yang mengabaikan bukti dan pengamatan, maka pernyataan itu ditolak

Sejarah sebagai ilmu memiliki beberapa ciri, diantaranya empiris, memiliki objek, memiliki teori, dan memiliki metode. Merupakan kata yang berasal dari bahasa Yunani yaitu “empiro”, artinya adalah perjalanan manusia.

Sejarah sebagai ilmu juga berarti tiap orang bisa turut serta dalam perkembangan sejarah. ... Artinya sejarah digunakan untuk mencari tahu peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lampau. Harapannya setelah mengetahui peristiwa tersebut, manusia bisa menjadikannya sebagai pengalaman dan pembelajaran.

Sejarah sebagai ilmu juga berarti tiap orang bisa turut serta dalam perkembangan sejarah. ... Artinya sejarah digunakan untuk mencari tahu peristiwa atau kejadian yang terjadi di masa lampau. Harapannya setelah mengetahui peristiwa tersebut, manusia bisa menjadikannya sebagai pengalaman dan pembelajaran.

sejarah sebagai kisah

Kisah dapat disebut sebagai sejarah jika memiliki peran besar dalam perkembangan kehidupan sosial. Sehingga akhirnya kisah ini dipercayai masyarakat sebagai sebuah kisah yang sungguh terjadi di masa lampau. Sejarah sebagai kisah memiliki ciri didasarkan pada fakta yang bisa dipertanggungjawabkan.

intelektual, sosial, ekonomi, keluarga, dan politik

sejarah sebagai seni

Sejarah sebagai seni pada dasarnya berkaitan dengan bagaimana sebuah peristiwa atau kisah itu ditulis. Artinya, seorang sejarawan dalam menulis harus memiliki Intuisi, Imajinasi, Emosi dan Gaya bahasa yang baik. ... Intuisi diperlukan oleh sejarawan saat memilih topik hingga merangkai seluruh fakta menjadi sebuah kisah.

Sejarah sebagai seni merupakan sejarah yang disampaikan menggunakan unsur-unsur seni di dalamnya. Unsur seni sendiri terdiri atas intuitif, imajinatif, emosi, dan gaya bahasa.

Kekuatan:

1. Karakterisasi merupakan unsur penting dalam sebuah karya sastra. Unsur ini dapat di terapkan sejarawan ketika menulis sebuah biografi.
2. Struktur atau Alur Penulisan penulis sejarah dapat menggunakan alur sastra dalam tulisannya. Alur sastra terdiri atas tiga tahap, yaitu pengenalan (pendahuluan), krisis, dan solusi.
Kelemahan:
1. Ketetapan dan Objektivitas Berkurang
Kisah sejarah ditulis berdasarkan fakta, sedangkan seni merupakan hasil imajinasi
2. Cakupan Materi Sejarah akan Terbatas
Penulisan sejarah yang terlalu dekat dengan seni akan terbatas pada objek-objek yang dapat di deskripsikan

sejarah sebagai peristiwa

Sejarah sebagai peristiwa memiliki arti bahwa sejarah merupakan kenyataan atau realitas yang terjadi pada masa lalu

peristiwa itu bersifat kekal (abadi) artinya dapat dikenang sepanjang masa, baik dimasa lalu, masa sekarang, maupun dimasa yang akan datang. -hanya terjadi sekali. sejarah dikatakan sejarah apa bila terjadi satu kali dalam peristiwa tersebut. -peristiwa itu penting

Merupakan hasil perbuatan manusiaa.
Memiliki hubungan sebab akibat.
Bersifat obyektif.
Peristiwa benar-benar terjadi.
Bersifat abadi unuk dan penting.
Hanya satu kali terjadi.