SISTEM KOLOID
SISTEM DISPERSI
Larutan
Diameternya < 10^-9 m
Satu frasa ( homogen )
Jernih
Stabil ( tidak memisah )
Tidak bisa disaring
Contohnya : larutan garam
Koloid
Diameternya antara 10^-9 dan 10^-7 m
Dua frasa ( heterogen )
Tidak jernih
Stabil tapi relatif
Tidak bisa disaring
Contohnya : Susu, cat, asap
Suspensi
Diameternya > 10^-7 m
Dua frasa ( Heterogen )
Tidak jernih
Tidak stabil ( memisah jika didiamkan )
Bisa disaring
Contohnya : air kopi
SIFAT-SIFAT KOLOID
Efek Tyndal
Penghamburan cahaya oleh partikel koloid
Gerak Brown
Gerakan zig zag partikel koloid karena adanya tumbukan antar partikel koloid
Adsorbsi
penyerapan ion, molekul pada permukaan koloid
Elektroforensis
pergerakan partikel koloid yang bermuatan karena pengaruh medan listrik
Koagulasi
Pengendapan / penggumpalan partikel koloid karena adanya pemanasan atau penambahan elektrolit yang muatannya berlawanan
Dialisit
Pemurnian koloid dari partikel pengotor yang dapat mengganggu kestabilan koloid
Koloid Pelindung
Koloid yang mempunyai sifat dapat melindungi koloid lain dari proses koagulasi
Emulgator
Zat yang ditambahkan ke dalam suatu emulsi dengan tujuan menjaga koloid agar tidak mudah terpisah
Koloid Liofil
Koloid yang fase terdispersinya suka menarik medium pendispersinya
Koloid Liofob
Koloid yang fase terdispersinya tidak suka menarik medium pendispersinya
JENIS-JENIS SISTEM KOLOID
Padat
Padat
Sol Padat
Intan Hitam
Cair
Sol
Tinta, Sol Belerang, Darah dan Lumpur
Gas
Aerosol Padat
Asap dan Debu di udara
Cair
Padat
Emulsi Padat
Agar, Gelatin, Lem dan Jelly
Cair
Emulsi
Susu, Mayonanise, Krim Kulit, dan Lateks
Gas
Aerosol Cair
Kabut dan Awan
Gas
Cair
Buih
Whipped Cream, Alat pemadam kebakaran, Kosmetik
Padat
Buih Padat
Aerogel, Styrofoam, Batu Apung, Spons, Marshmellow
PEMBUATAN SISTEM KOLOID
Mengubah Suspensi menjadi Koloid
Dispersi
Cara Dispersi Mekanik
Penggerusan / penggilingan suatu zat padat
Cara Peptisasi
Penambahan elektrolit yang mengandung ion sejenis
Cara Busur Bredig
Memakai loncatan bunga api listrik
Mengubah Larutan menjadi Koloid
Kondensasi
Dekomposisi Rangkap
Perubahan larutan menjadi solid karena adanya pertukaran ion
Reaksi Hidrolisis
Penambahan air pada larutan garam yang menghasilkan koloid basa
Reaksi Redoks
Perubahan larutan menjadi solid karena adanya perubahan bilangan oksidasi