Yesus Kristus, Pejuang Kerajaan Allah

Gambaran Kerajaan Allah
pada Masa Yesus

Latar Belakang

Segi Geografis
Palestina pada zaman
Yesus meliputi beberapa
wilayah. yaitu Yudea, Samaria
dan Galilea.

Subtopic

Segi Politik
Enam abad sebelum Yesus,
Palestina berada di bawah
penjajahan:
1. Kerajaan Persia (538-332 SM)
2. Yunani (332-62/50 SM)
3. Kekaisaran Romawi (62/50 SM -
zama kekristenan sesudah Masehi)

Segi Ekonomi
Pertanian gandum dan
jagung, peternakan,
pengrajin

Segi sosial-budaya
Masyarakat Palestina
terbagi dalam kelas-kelas.
Daerah pedesaan terdapat
3 kelas, yaitu:
1. Tuan tanah
2. Pemilik tanah kecil dan
pengrajin
3. Kaum buruh dan budak.

Segi keagamaan
Taat akan agama Yahudi

Paham tentang Kerajaan Allah

Kaum Zelot
Paham Kerajaan Allah
berciri nasionalistis

Kaum Apokaliptik
merupakan kelompok yang
amat menantikan datangnya akhir
zaman untuk memperbaharui zaman
yang sudah rusak ini.

Para Rabi merupakan sekelompok
orang Israel yang berkedudukan sebagai
pengajar (guru).

Kerajaan Allah
menurut Yesus

Kerajaan Allah
sudah dekat.

Kerajaan Allah adalah
pewartaan mengenai
kerahiman Allah (Luk. 6 : 20-23).

Waktu kedatangan Kerajaan Allah
tidak dapat diperhitungkan.

Ditujukan kepada
pertobatan manusia.

Panggilan Allah dan
jawaban manusia.

Mencapai kepenuhannya
pada akhir zaman.

Yesus Mewartakan
Kerajaan Allah

Perumpamaan
adalah cara berbicara dengan menggunakan
perbandingan, lukisan yang diambil dari kenyataan
kehidupan sehari-hari untuk menjelaskan
kenyataan lain berkenaan dengan Kerajaan Allah.

Mukjizat
merupakan suatu perbuatan atau
peristiwa yang tidak biasa dan bagi orang
yang percaya merupakan karya
Allah yang menyelamatkan.

Pergaulan dengan semua orang
Yesus melakukan tindakan cinta kasih yang
nyata, yaitu mengangkat keluhuran manusia.
Dia tidak mengotak-ngotakkan dan membuat
kelas-kelas di antara manusia.

Gerakan bagi setiap orang
Yesus dalam mewartakan Kerajaan
Allah memanggil beberapa orang secara
khusus untuk mengikuti-Nya dan menjadi
rasul-rasul-Nya.

Sengsara, Wafat, dan kebangkitan Yesus

Perjuangan Yesus untuk
menegakkan Kerajaan Allah
mendapatkan banyak tantangan
terutama dari kalangan pemimpin
Yahudi, para pemimpin agama Yahudi,
dan penguasa Romawi yang menjajah Palestina.
Mereka berusaha melenyapkan Yesus.

Kematian Yesus di salib, bukanlah akhir.
Allah membangkitkan Yesus dari antara
orang mati. Kebangkitan Yesus berarti Allah
membenarkan seluruh hidup, pewartaan,
dan perjuangan Yesus untuk menegakkan
pemerintahan Allah. Kebangkitan Yesus
bagi Gereja juga menjadi dasar iman.

Kebangkitan Kristus adalah akhir
hidup-Nya di dunia dan permulaan
hidup Gereja. Oleh karena itu,
kebangkitan Yesus mesti diwartakan
ke seluruh dunia.