Perkembangan Bahasa Indonesia Berdasarkan Hasil Kongres

Kongres Bahasa Indonesia VII (Jakarta, 14 s.d 17 Oktober 2003)

Menyimpulkan bulan Oktober ditetapkan sebagai Bulan Bahasa, berdasarkan Kongres Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 yang menyatakan para pemuda memiliki satu bahasa, yakni bahasa Indonesia.

Agenda pada Bulan Bahasa adalah berlangsungnya seminar bahasa Indonesia di berbagai lembaga yang memperhatikan bahasa Indonesia.

Kongres Bahasa Indonesia IX (Jakarta, 28 Oktober s.d 1 November 2008)

Memperingati 100 tahun Kebangkitan Nasional, 80 tahun Sumpah pemuda, dan 60 tahun berdirinya Pusat Bahasa.

Dicanangkan tahun 2008 sebagai Tahun Bahasa, maka diadakan kegiatan kebahasaan dan kesastraan sepanjang tahun 2008.

Membahas 5 hal utama

Bahasa Indonesia

Bahasa Daerah

Penggunaan bahas asing

Pengajaran bahasa dan sastra

bahasa media massa

Kongres Bahasa Indonesia X (Jakarta, 28 s.d 31 Oktober 2013)

Kongres ini diikuti oleh 1.168 peserta dari seluruh Indonesia dan luar negeri, antara lain Jepang, Rusia, Pakistan, Jerman, Belgia, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, China, italia, dan Timor Leste.

beberapa rekomendasi yang muncul

Pemerintahan perlu memantapkan kedudukan dan fungsi bahasa Indonesia melalui penerjemahan dan penerbitaan, baik nasional maupun internasional, untuk mengejawantahkan konsep-konsep iptek berbahasa Indonesia guna menyebarkan ilmu pengetahuan dan teknologi ke seluruh lapisan masyarakat.

Pemerintah perlu meningkatkan sosialisasi hasil-hasil pembakuan bahasa Indonesia untuk kepentingan pembelajaran bahasa Indonesia dalam rangka memperkukuh jati diri dan membangkitkan semangat kebangsaan.

Pembelajaran bahasa Indonesia perlu dioptimalkan sebagai media pendidikan karakter untuk menaikkan martabat dan harkat bangsa.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa pengawasan penggunaan bahasa untuk menciptakan tertib berbahasa secara proporsional.

Peran media massa sebagai sarana pemartabatan bahasa dan sastra Indonesia di kancah internasional perlu di optimalkan.

Pemerintah Indonesia harus mendukung secara moral dan material pendirian pusat studi/kajian bahasa Indonesia di luar negeri.

Kongres Bahasa Indonesia VII (Jakarta, 26 s.d 30 Oktober 1998)

Diusulkan dibentuknya Badan Pertimbangan Bahasa Indonesia

Memperkukuh kedudukan bahasa dalam era globalisasi

Bahasa Indonesia sebagai Penutur Asing (BIPA)

Organisasi profesi kebahasaan dan dunia usaha perlu melibatkan diri secara aktif dalam pembinaan dan pengembangan bahasa Indonesia di bidangnya masing-masing.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perkembangan teknologi informasi, dan tantangan kehidupan dalam era globalisasi 76 menuntut agar kualitas bahasa Indonesia ditingkatkan dan kemampuan daya ungkapnya dikembangkan.

Kongres Bahasa Indonesia XI (Jakarta, 28 s.d 30 Oktober 2018)

Sembilan sub tema yang dikembangkan
dari tema besar itu, yaitu

1. Pendidikan bahasa dan sastra Indonesia

2. Pengutamaan bahasa Indonesia
di ruang publik

3. Bahasa, sastra, dan teknologi
informasi

4. ragam bahasa dan sastra
dalam berbagai ranah
kehidupan

5. pemetaan dan kajian bahasa
dan sastra daerah

6. pengelolaan bahasa dan sastra
daerah

7, bahasa, sastra, dan kekuatan
kultural bangsa Indonesia

8. bahasa dan sastra untuk strategi
dan diplomasi

9. politik dan perencanaan bahasa
dan sastra.

Peluncuran produk
kebahasaan dan kesastraan

Kamus Besar Bahas Indonesia
Braille

buku Bahasa dan Peta Bahasa

Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia
(UKBI) daring

Korpus Indonesia

Bahasa Indonesia bagi
Penutur Asing (BIPA) daring

buku Sastrawan Berkarya di
Daerah 3T

546 buku bacaan lterasi

Kamus Vokasi

Kamus Bidang Ilmu, dan"
Aplikasi Senarai Istilah Asing
(SPAI)

pemberian sejumlah penghargaan

Adibahasa, Penghargaan Sastra, Anugerah Tokoh Kebahasaan, Duta Bahasa Nasional 2018, dan Festival Musikalisasi Puisi Tingkat Nasional 2018