Dinamika Hidrosfer

Siklus Air

siklus pendek

Air laut mengalami proses penguapan dan berubah menjadi uap air yang nantinya akan mengalami kondensasi dan membentuk awan , dan awannya akan menjadi hujan di permukaan laut.

siklus sedang

Air laut mengalami proses evaporasi dan berubah menjadi uap air akibat adanya panas matahari.
Uap air mengalami adveksi karena angin sehingga bergerak menuju daratan.
Di atmosfer daratan, uap air membentuk awan dan berubah menjadi hujan.
Air hujan di permukaan daratan akan mengalami run off menuju sungai dan kembali ke laut.

siklus panjang

Air laut yang terkena pemanasan sinar matahari akan mengalami penguapan dan menjadi uap air
Uap air yang telah terbentuk akan mengalami proses sublimasi
Kemudian awan terbentuk dengan mengandung kristal-kristal es
Awan mengalami proses adveksi dan kemudian bergerak ke daratan
Awan akan mengalami presipitasi dan kemudian akan turun sebagai salju
Salju akan terakumulasi menjadi gletser
Gletser tersebut akan mencair karena adanya pengaruh suhu udara dan membentuk aliran sungai
Air yang berasal dari gletser akan mengalir di sungai tersebut kemudian akan kembali ke laut.

Perairan darat (2)

Pesisir dan pantai

menurut bentuknya

pantai landai

pantai curam

pantai bertebing

pantai karang

dangkalan sunda dan sahul

dangakalan sunda

Sebuah dangkalan yang dimana terdapat di daerah barat Indonesia, terdapat di wilayah Pulau Kalimantan, Pulau Sumatera, dan pulau-pulau kecil lainnya serta dasar laut dari transgresi.

dangkalan sahul

Sebuah dangkalan yang dimaan ada di daerah laut yang dimana berada di wilayah Papua dan juga kepulauan Aru yang dimana berada di wilayah Indonesia timur.

morfologi dasar laut

Paparan Benua (Continental Shelf)

Paparan Sunda

Dangkalan laut utara

Dangkalan sahul

Lereng Benua (Continental Slope)

Palung Laut (Trench)

Palung Laut Mindanao (10.830m)

Palung Laut Sunda (7.450m)

Palung Laut Jepang (9.435m)

Palung Mariana (-10.994 m)

Cekungan Laut (Basin)

Cekungan Laut Baltik

Cekungan Laut Banda

Cekungan Laut Sulawesi

Cekungan Laut Sulu

Punggung Laut (Ridge)

Punggung Laut Sibolga

Guyot

Seamount

St.Helena

St.Helena

Gunung Laut

Gunung Krakatau.

Ambang laut

Ambang Laut Sulu

Ambang Laut Sulawesi

Gerakan air laut

Gelombang

Berdasarkan posisi atau letak gelombang terhadap fetch

Sea waves

Swell

Berdasarkan gerakan butiran-butiran air laut

Gelombang osilasi

Gelombang Translasi

Swash

Backswash

Aktivitas Endogenik

Arus Laut

upwelling

downwelling

arus panas

arus dingin

pasang surut

Pasang surut dan pasang naik

naik dan turunnya air laut secara beraturan waktunya (periodik), yaitu pada periode 24 jam 50 menit di setiap tempat di bumi mengalami dua kali pasang naik dan dua kali pasang surut.

pasang purnama

pasang perbani

Kualitas air laut

dilihat dari

suhu

salinitas

kecerahan

mengukur kedalaman laut

cara-caranya

batu duga

gema suara

manfaat laut

>

tempat rekreasi

pembangkit listrik

sumber makanan

tempat budidaya

jalur transportasi air

cadangan air bumi

salah satu sumber air minum

tempat barang tambang berada

Sebagai Objek Riset Penelitian dan Pendidikan

Perairan Darat

klasifikasi

Air tanah

Air konat

Air tanah vados

Air tanah juvenil

Air tanah artesis

Air tanah freatik

Sungai

Bedasarkan jumlah airnya

Sungai Permanen

Sungai Periodik

Sungai Episodik

Bedasarkan pola alirannya

Pola aliran radial

Radial Sentrifugal

Radial sentripetal

Pola aliran dendritik

Pola aliran trelis

Pola aliran rectanguler

Pola aliran anular

Danau

Bedasarkan proses pembentukannya

Danau tektonik

Danau Poso

Danau Tondano

Danau Tempe

Danau vulkanik

Danau Kelimutu

Danau Flores

Danau Tektonovulkanik

Danau Toba

Danau Karst

Doline

Uvala

Danau Glasial

Danau Michigan

Danau Ontario

Waduk / Bendungan

Cirata

Jatiluhur

Rawa

Bedasarkan kondisi air dan tanaman yang hidup

Rawa Swamp

Rawa Marsh

Rawa Bog

Rawa Pasang Surut

Bedasarkan letaknya

Rawa dataran rendah

Rawa dataran tinggi

Rawa peralihan

potensi air

Banjir dan upayanya

sebelum banjir

Membersihkan sungai dan got atau selokan dari sampah dan endapan lumpur untuk memperlancar aliran sungai

Melakukan penghijauan pada area kosong yang dapat berfungsi sebagai hutan buatan.

Membuat tempat penyerapan air

masa siaga

Melakukan pertemuan masyarakat untuk membahas evaluasi banjir yang pernah terjadi

Menyiapkan tempat pengungsian.

Pelatihan dan pendidikan kepada masyarakat.

ketika banjir

Melakukan komunikasi dan kordinasi dengan pihak-pihak terkait

Melakukan pencarian dan penyelamatan untuk warga masyarakat yang membutuhkan pertolongan.

Mengungsi

sesudah banjir

Melakukan analisa kerusakan dan kebutuhan perbaikan

Pembangunan gedung dan infrastruktur yang baik

Pendekatan terhadap organisasi dan lembaga lain yang dapat membantu