Gerakan Non Blok (GNB)
Pengertian
Suatu gerakan yang dipelopori oleh negara-negara dunia ketiga yang berusaha menjalankan kebijakan luar negeri yang tidak memihak dan tidak menganggap dirinya beraliansi dengan Blok Barat atau Blok Timur
Anggota
Merepresentasikan 55 % penduduk dunia dan hampir 2/3 keanggotaan PBB.
Mayoritas negara-negara yang baru memperoleh kemerdekaan setelah berakhirnya Perang Dunia II.
Secara geografis negara-negara yang berada di benua Asia, Afrika dan Amerika Latin.
Tokoh Penggagas GNB
Presiden Mesir : Ghamal abdul Naser
Presiden Ghana : Kwame Nkrumah
Perdana Menteri India : Jawaharlal Nheru
Presiden Indonesia : Soekarno
Presiden Yugoslavia : Josep Broz Tito
Peran Indonesia
Salah satu pendiri GNB
Tuan rumah KTT GNB ke X
diselenggarakan di Jakarta pada 1 September 1992- 7 September 1992
dipimpin oleh Soekarno
menghasilkan "Pesan Jakarta"
Latar Belakang
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, terjadi Perang Dingin antara Blok Barat dan Blok Timur , pertarungan tersebut berupaya untuk memperluas sphere of interest dan sphere of influence, kepada negara-negara dunia ketiga, sehingga muncul konflik di Asia yaitu Perang Korea dan Perang Vietnam.
Dalam kondisi tersebut muncul kesadaran dari para pemimpin dunia ketiga untuk tidak terseret dalam persaingan antara kedua blok.
Tujuan
Tujuan ke dalam : mengusahakan kemajuan dan pengembangan ekonomi, sosial, dan politik yang jauh tertinggal dengan negara mahu.
Tujuan ke luar : berusaha meredakan ketegangan antara Blok Barat dan Blok Timur menuju perdamaian dan keamanan dunia.
Pembentukan GNB
KTT I
GNB dicanangkan saat KTT I di Beograd, Yugoslavia 16 September 1961
Dihadiri oleh 25 negara dari Asia dan Afrika
GNB tidak diarahkan untuk berperan pasif dalam politik internasional, tetapi untuk berdiri secara independen bagi kepentingan negara-negara anggotanya.
KAA tahun 1955 menghasilakan Dasa Sila Bandung yang menjadi prinsip-prinsip utama GNB.