Konsep Pemenuhan Gizi ibu hamil dan menyusui

Faktor Internal

Status gizi maternal

Genetik,paritas,penjarakan kehamilan,hormonal

Fator Eksternal

Rokok,polusi udara,asupan gizi,ketinggian,sosioekonomi

Mekanisme terjadinya hambatan pertumbuhan janin

Status gizi kurang pada bu hamil =>ekspansi volume darah saat hamil kurang=>Aliran darah ke plasenta kurang

Ukuran plasenta mengecil=>transfer zat gizi berkurang

Transfer zat gizi berkurang

keluhan yang sering dialami ibu hamil

Payudara sakit

Pertambahan ukuran dalam waktu singkat

Heart burn

Dorong rahim pada lambung

Konstipasi

Pengaruh hormon progesteron yang membuat gerakan usus menjadi lebih rileks

Varises

Pengaruh progesteron dan akibat tekanan rahim

Sesak napas

Desakan rahim pada paru-paru

Sering buang air kecil

Rahim membesar dan menekan kandung kemih pada akhir kehamilan

Sakit pada persendian

Progesteron membuat sendi menjadi agak longgar

kebutuhan energi ibu hamil

Zat gizi utama yang diperlukan untuk penambahan BB ibu selama kehamilan

Selama hamil diperlukan tambahan kalori sebesar 80.000 kkal atau sebesar 285-300 kkal/hari (80.000 kkal/280 hari)

Pada trimster 1 sekitar 150 kkal per hari,pada trimesterb kedua dan ketiga ibu sekitar 350 kkal per hari

Gizi laktasi

Menyusui

Pengertia laktasi adalah produksi dan pengeluaran ASI sehingga keduanya harus berjalan baik

Menyusui dipengaruhi oleh

c1

Jenis dan komposisi ASI

Kolostrum (0-7/10 hari)

Susu transisi (7/10-2 minggu)

Susu matur (>2 minggu)

Prinsip menyusui/pemberian ASI

Manfaat IMD bagi ibu

Merangsang oksitosin

Stimulasi kontraksi uterus dan menurunkan risiko pendarahan

Merangsang pengeluaran kollostrum dan meningkatkan prosuksi ASI

Keuntungan dan hubungan mutualistik ibu dan bayi

Ibu menjadi tenang,fasilitas kelahiran plasenta dan pengalihan rasa nyeri dari berbagai prosedur pasca persalinan lain

Merangsang prolaktin

Meningkatkan produksi ASI

Membantu ibu mengatasi stres terhadap berbagai rasa kurang nyaman

Memberi reflek relaksasi pada ibu setelah menyusui

Menunda ovulasi

Manfaat IMD bagi Bayi

Makanan dengan kuantitas dan kualitas optimal(mendapatkan kolestrum segera sesuai dengan kebutuhan bayi)

Segera memberikan kekebalan pasif bagi bayi (kolestrum adalah imunisasi pertama bagi bayi)

Menigkatkan kecerdasan

Membantu bayi mengkoordinasikan kemampuan hisap,telan dan napas

Meningkatkan jalinan kasih sayang ibu dan bayi

Mencegah kehilangan panas

Memulai IMD akan

Mengurangi kematian neonatal sekitar 22%

Meningkatkan keberhasilan menyusui secara eksklusif dan lamanya disusui

Merangsang produksi ASI

Memperkuat refleks menghisap bayi. Refleks menghisap paling kuat dalam beberapa jam pertama setelah lahir

Prinsip Dasar Konsumsi Makanan Sehari-hari untuk ibu hamil dan Ibu menyusui

4 pilar Gizi seimbang

Konsumsi aneka ragam makanan

Biasakan perilaku hidup bersih

Melakukan aktivitas fisik,minimal 30 menit/hari,5 kali

Memantau BB secara teratur

Trimester I (peiode kritis)

Kekurangan gizi akan berpotensi menyebabkan gangguan terhaap sistem organ yang dapat mengubah/menghentikan fase perkembangan janin yang sedang berlangsung dan akan berdampak seumur hidup

Bila terjadi kurang zat gizi,perkembangan janin akan terpengaruh lebih dulu sebelum defisiensi tersebut tampak pada ibu

Trimester II

Hiperplasi menurun,hipertrofi(pembesaran sel) dimulai

Proses pembentukan organ telah selesai

Kurang gizi pada masa ini tidak lagi mempengaruhi aspek fisik dari janin

Pada trimester ini,berat payudara ibu menigkat rata-rata 30% karena perkembangan sel-sel yang memproduksi ASI

Trimester III

Pada trimester III merupakan masa rumit dalam pertumbuhan janin

Bayi menumpuk cadangan mineral(terutama kalsium dan zat besi) dan lemak yang dikumpulkan pada bulan terakhir kehamilan

Pada usia kehamilan 9 bulan rata-rata bayi normal memiliki BB sebesar 3-4 kg dengan PB kira-kira 50 cm

Main topic

Manfaat ASI

Bagi bayi

Mencegah munculnya"cocliac disease",perlindungan melawan necrotizing enterocolitis (studi pada bayi prematur)

ASI ekskulsif melindungi bayi dari beberapa jenis penyakit seperti kanker dan IDDM

Meningkatkan respon imunologi terhadap infeksi dan malignan pada usia anak-anak (ASI yang cukup)

ASI eksklusif menjaga BB normal bayi (pada usia bayi 6 bulan)

Meingkatkan jalinan kasih sayang

Bagi Ibu

Membantu mengecilkan rahim

Menurunkan risiko pendarahan postpartum

Menurunkan risiko kanker payudara dan kanker rahim serta mengontrol kehamilan

Lebih ekonomis/murah

Memberikan sef esteem yang positif bagi ibu

Fisiologi Laktasi

Refleksi Prolaktin (Produksi)

Rangsangan pada puting susu menimbulkan impuls ke hipotalamus selanjutnya ke kelenjar hipofise(pituitari) anterior sehingga kelenjar ini mengeluarkan hormon prolaktin

Hormon prolaktin berperan dalam produksi ASI di tingkat alveolus

Makin sering rengsangan penyusuan,makin banyak produk ASI

Refleks Aliran (Let Down Reflex)

Rangsangan pada puting susu juga diteruskan ke kelenjar hipofise posterior,kelenjar ini akan mengeluarkan hormon oksitosin

Hormon okstosin memacu kontraksi otot polos dinding alveolus dan dinding saluran sehingga ASI keluar

Makin sering menyusui ,pengosongan alveolus makin baik,resikonya terjadi hubugan makin kecil maka menyusui akan makinn lancar

Sekresi oksitosin sangat dipengaruhi oleh

Reflek dalam mekanisme hisapan bayi

Rooting refleks

Bayi menari sumber rangsangan

contoh:bayi menengok saat pipinya disentuh

Oral search reflek

Bayi membuka lebar mulut untuk mencari payudara ibu sambil memajukan lidahnya

refleks menghisap

Bayi memulai hisapan saat sudah menempel pada payudara ibu

Refleks menelan

Langkah IMD

Bayi harus mendapatkan skin to skin contact dengan ibu segera setelah lahir paling dikit jam lamanya

Bayi menggunakan naluri alamiahnya untuk melakukan IMD agar ibu dapat mengenali bayinya siap untuk menyusu serta memberi bantuan jika diperlukan =>hindari mengeringkan tangan bayi

Menunda prosedur lain sampai bayi telah melakukan IMD

Prinsip IMD

Segera setelah bayi dilahirkan langsung letkan bayi ke dada ibu(skin to skin contact

Biarkan ini terjadi sampai 1 jam lebih bahkan sampai bayi menyusui sendiri

Bayi diberi topi dan diselimuti

Ayah dan keluarga dapat membantu proses ini

Keuntungan skin to skin contact

Optimalisasi fungsi hormonal ibu dan bayi

Membantu

Menstabilkan pernapasan

Mengendalikan suhu tubuh bayi

Memperbaiki pola tidur yang lebih baik

Mendorong kemampuan bayi menyusu lebih cepat dan efektif

Bayi kembali ke berat lahir lebih cepat

Meningkatkan hubungan psikologis ibu dan bayi

Bayi tidak terlalu banyak menangis dalam 1 jam pertama

Menjaga kolonisasi kuman yang aman dari ibu di dalam perut bayi sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi

Bilirubin akan lebih cepat normal dan mengeluarkan mekonium lebih cepat=>menurunkan kejadian ikterus BBL

Kadar gula dan parameter biokimia lain yang lebih baik selama beberapa jam pertama hidupnya

Masalah yang sering timbul pada ibu menyusui

Lecet pada puting

Payudara terasa sakit karena bengkak

Payudara penuh oleh ASI tapi pengeluarannya jarang

Perceived Insufficient Milk Sindrome(PIMs)

Ibu merasa ASI-nya tidak cukup

Awalnya hanya bersifat psikologis,tetapi jika terus dibiarkan bisa menjadi bersifat fisiologis

Biasanya muncl saat bayi berusia 4 bulan

Perlu dukungan dari berbagai pihak untuk keberhasilan ASI eksklusif(suami,orang tua,tenaga kesehatan,dll)

ASI Eksklusif

Definisi

Memberikan hanya ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan,termasuk tidak memberikan air putih atau obat kecuali atas indikasi medis

Kenapa harus eksklusif?c

ASI makanan terbaik bagi bayi usia 0-6 bulan

Kenapa harus 6 bulan?

Mmembantu proses maturasi segala sistem dalam tubuh bayi(pencernaan,imunitas,dll)

Kenapa air tidak boleh?

Ginjal bayi belum siap

Risiko kekurangan gizi karena kenyan air

Risiko penyakit infeksi=>kebersihan dan keamanan air