Categorie: Tutti - kemerdekaan

da 9A / 37 / Vino Utama mancano 2 anni

2771

PERISTIWA RENGASDENGKLOK

Pada tanggal 16 Agustus 1945, sekelompok pemuda bersama dengan Soekarno dan Hatta tiba di Rengasdengklok, Karawang, dan disambut oleh PETA yang dipimpin oleh Syudanco Subeno. Soekarno dan Hatta tetap bersikeras bahwa proklamasi harus melalui perundingan PPKI.

PERISTIWA RENGASDENGKLOK

PERISTIWA RENGASDENGKLOK

Use this mind map structure to discover unseen connections, generate new ideas and reach a better understanding of any given subject.

------16 Agustus 1945------ Rengasdengklok, Karawang

The key points are the arguments which will support your thesis. These can be agreeing arguments or disagreeing arguments too, in each case they need to reflect on the main idea.

Pukul 17.50, Ahmad Soebardjo dengan sekretarisnya memberitahukan berita menyerahnya Jepang kepada tentara Sekutu. Ia juga memberikan jaminan dengan nyawanya sendiri bahwa Proklamasi Kemerdekaan akan dilaksanakan esok hari selambat-lambatnya pukul 12.00
Soekarno dan Hatta masih tetap pada pendiriannya bahwa Proklamasi harus melalui perundingan PPKI
Pukul 04.30, Rombongan para pemuda dan Soekarno - Hatta disambut oleh PETA pimpinan Syudanco Subeno

14 Agustus 1945

Syahrir mempertemukan Hatta dengan Soekarno, dan mengusulkan agar Kemerdekaan segera diproklamasikan tanpa prosedur maklumat Jepang
Beberapa tokoh pemuda mendengar berita tersebut, terutama Sutan Syahrir
Jepang menyerah tanpa syarat kepada pasukan Sekutu

Pada akhirnya, dengan jaminan yang diberikan Ahmad Soebarjo, Syudanco Subeno bersedia melepaskan Seokarno dan Moh. Hatta

16 Agustus 1945 Pukul 24.00

Dari hasil perundingan, para pemuda sepakat menjauhkan Soekarno - Hatta dari pengaruh Jepang dengan membawa mereka ke Rengasdengklok, Karawang
Para pemuda melakukan perundingan karena usul Sutan Syahrir ditolak oleh Mohammad Hatta dan Soekarno