Ajaran Tamansiswa
Bersifat Konseptual
Bidang Pendidikan
Lingkungan Keluarga
Lingkungan Sekolah
Lingkungan Masyarakat
Bidang Kebudayaan
Bidang Politik/Kemasyarakatan
Fatwa akan Sendi Hidup Merdeka
Lawan Sastra Ngesti Mulya
Suci Tata Ngesti Tunggal
Hak Diri Untuk Menuntut Salam Bahagia
Salam dan bahagia diri
Salam dan bahagia diri tidak boleh menyalahi damainya masyarakat
Kodrat alam merupakan petunjuk untuk hidup bersama
Alam hidupnya manusia adalah alam kebulatan
Dengan bebas dari ikatan dan suci hati berhambalah kita pada anak
Tetep-Mantep-Antep
Ngandel-Kendel-Bandel-Kandel
Neng-Ning-Nung-Nang
Pedoman Operasional/Pedoman Praktis
Trilogi Tamansiswa
Tringa (Ngerti, Ngrasa, Nglakoni)
Trihayu (Memayu hayuning salira, bangsa, manungsa)
Tripantangan (Larangan penyalahgunaan kekuasaan, Larangan pelanggaran kesusilaan, Larangan penyelewengan keuangan)
Tritantangan (Mengatasi kebodohan, kemiskinan, keterbelakangan)
Trilogi Kepemimpinan (Ing ngarsa sung tuladha, Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani)
Trikon (Kontinyu, Konvergensi, Konsentris)
Tripusat Pendidikan (Lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat)
Tri-N (Niteni, Nirokke, Nambahi)
Triko (Kooperatif, Konsultatif, Korektif)
Tri Sakti Jiwa (Cipta, Rasa, Karsa)
Nasehat dan Semboyan
Tut Wuri Handayani
Bibit-Bebet-Bobot
Sedumuk Batuk, Senyari Bumi, den Lakoni taker Pati
Lebih baik mati terhormat daripada hidup nista
Syariat tidak dengan hakikat adalah kosong, hakikat tidak dengan syariat pasti batal
Rawe-rawe rantas, malang-malang putung
Dari nature ke culture
Nglurug tanpa bala, menang tanpa ngasorake
Hidup merdeka
Hidup hemat dan sederhana