Wawasan Dunia

Philip Graham Ryken : Struktur pemahaman yang kita gunakan untuk mengerti dunia kita. Wawasan Dunia adalah cara kita melihat kehidupan, interpretasi kita akan dunia, dan orientasi kita terhadap realitas.

Ronald Nash : Seperangkat kepercayaan tentang isu - isu yang penting dalam hidup ini. Kepercayaan - kepercayaan ini memiliki keselarasan antara satu dengan yang lainnya membentuk suatu sistem

Albert M. Wolters : Wawasan Dunia adalah kerangka menyeluruh dari kepercayaan dasar seorang tentang segala hal

Berkaitan dengan sejarah pemikiran Kristen. Karena ide dan pemikiran lahir dari para pemikir - pemikir (teolog dan filsuf) Kristen

dalam pemikiran Kant mengacu pada persepsi sensoris seorang terhadap dunia

Lalu dikembangkan oleh murid - muridnya; Johann Fichte dan Friedrich Schelling untuk sebuah tujuan yang lebih luas

Konsep wawasan berkembang ke negara - negara lain, seperti Belanda, Denmark dan Skotlandia

Pemakai konsep "Wawasan Dunia" yang pertama adalah seorang Filsafat bernama Soren Kierkegaard

Menurut Kiekegaard, Wawasan Dunia adalah perspektif fundamental seseorang yang mempengaruhi pandangan tentang keberadaan dirinya sendiri dan memberikan kesatuan antara apa yang dipikirkan dengan apa yang dilakukannya.

Pemikir - pemikir Kristen seperti James Orr dalam buku The Christian View of God and The World (1893) dan Abraham Kuyper melalui ceramahnya di Princeton Theological Seminary yang kemudian dibukukan dengan judul Calvinism : Six Stone Lectures (1899) memakai konsep wawasan dunia ini dalam rangka menjelaskan keberadaan iman kristen sebagai suatu kesatuan sistem pandangan yang utuh terhadap realitas.

1. Kerja otak

2. Media

3. Emosi

4. Keluarga

5. Umur

6. Edukasi

7. Jenis Kelamin

8. Teman

9. Keahlian dan kemampuan

10. Alam

11. Budaya

Membentuk cara orang melihat dan menjalani kehidupannya

Dapat berdampak pada pola pikir, mengasihi, berkata - kata dan bagaimana seseorang itu mengambil keputusan dalam bertindak

Dapat menjadi individu yang berpikir fokus yang lebih jernih

Dapat membuat seorang menjadi lebih bijaksana terhadap kultur budaya yang berkembang dalam masyarakat.