Prosedur dan Rancangan Manajemen Kelas
Rancangan Manajemen Kelas
Pengertian
Rancangan dapat diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang disusun secara sistematis berdasarkan pemikiran yang rasional untuk mencapai tujuan tertentu.
Faktor yang mempengaruhi
1. Pemahaman terhadap arti, tujuan, dan hakikat manajemen kelas.
2. Pemahaman terhadap hakikat peserta didik yang sedang dihadapi.
3. Pemahaman terhadap bentuk penyimpangan serta latar belakang tindakan penyimpangan yang dilakukan peserta didik
4. Pemahaman terhadap pendekatan-pendekatan yang dapat digunakan dalam manajemen kelas.
5. Pemilikan pengetahuan dan keterampilan dalam membuat rancangan prosedur manajemen kelas.
Langkah-langkah
1. identifikasi dari masalah yang timbul dalam manajemen kelas
2. Analisis Masalah
3. penilaian alternatif-alternatif pemecahan, penilaian, dan pelaksanaan salah satu alternatif penyelesaian
4. monitoring pelaksanaan
5. balikan hasil pelaksanaan alternatif penyelesaian masalah.
contoh rancangan manajamen kelas dalam pembelajaran matematika
Materi plsv
A. Tahap Perencanaan
Tujuan pembelajaran
1. siswa dapat memahami konsep persamaan linear satu variabel
2. siswa dapat menyelesaikan plsv
Materi pembelajaran
Pengertian plsv
sifat-sifat persamaan
langkah-langkah menyelesaikan plsv
penerapan plsv dalam soal
Metode pembelajaran
ceramah
tanya jawab
diskusi
Media pembelajaran
papan tulis
buku
video pembelajaran
Sumber belajar
buku matematika
LKS
LKPD
B. Tahap Pelaksanaan
Pembukaan(2o m)
Apersepsi
motivasi
Penyajian materi(20 m)
1. Menjelaskan pengertian
2. sifat-sifat
3. Langkah penyelesaian
Diskusi kelompok(20 m)
Presentase Hasil diskusi (15m)
Penutup
C. Tahap Evaluasi
Evaluasi Proses
Mengamati aktivitas siswa
Evaluasi Hasil
Memberi Quis /latihan
Prosedur Manajemen Kelas
Pengertian
Prosedur dalam konteks manajemen kelas adalah tata cara kerja atau kegiatan yang dilakukan oleh guru guna melaksanakan dan menyelesaikan kegiatan pembelajaran di kelas dengan urutan waktu dan pola kerja yang sistematis
Langkah-langkah menurut Entang(1981)
1. mengidentifikasi siswa yang mengalami kesulitan
2. membuat rencana langkah-langkah yang akan ditempuh
3. membuat jadwal pertemuan dengan siswa
4. menjelaskan maksud pertemuan
5. menunjukan bahwa guru bukan orang yang sempurna
6. guru membawa siswa kepada masalahnya
7. guru mengajak siswa berdiskusi dalam suatu pertemuan tertentu
8. pertemuan tersebut harus membawa penyelesaian masalah yang dihadapi siswa
9. melakukan tindak lanjut
Additional info
Prosedur yang bersifat pencegahan (Preventif)
Tindakan pencegahan adalah tindakan yang dilakukan sebelum munculnya tingkah laku menyimpang yang mengganggu kondisi optimal berlangssungnya pembelajaran
Langkah-langkah Preventif
1. Peningkatan kesadaran diri sebagai guru
2. peningkatan kesadaran diri sebagai peserta didik
3. sikap tulus guru
4. mengenal dan menemukan alternatif pengelolaan
5. menciptakan kontrak sosial
Contohnya
1. Membuat dan menyampaikan aturan kelas yang jelas di awal tahun ajaran. Siswa harus memahami konsekuensi dari pelanggaran aturan.
2. Menata ruang kelas agar mendukung pembelajaran, misalnya menata tempat duduk siswa menjadi leter U agar tidak ada yang bercerita.
3. Menggunakan berbagai metode pengajaran untuk memenuhi kebutuhan berbagai gaya belajar siswa, sehingga dapat mengurangi kebosanan dan gangguan.
Prosedur yang bersifat penyembuhan (kuratif)
Tindakan penyembuhan (kuratif) adalah tindakan yang dilakukan setelah munculnya tingkah lakumenyimpang yang mengganggu kondisi optimal berlangsungnya pembelajaran
Langkah-langkah menurut Rukmana dan Suryana (2012)
Mengidentifikasi Masalah
Menganalisis Masalah
Menilai Alternatif-alternatif pemecahan
Mendapatkan Balikan
Contohnya
1. Siswa yang sering mengganggu teman
a. Guru mengamati perilaku siswa secara cermat, mencari tahu penyebab siswa tersebut sering mengganggu teman. Mungkin karena siswa merasa bosan, tidak mengerti materi, atau ingin menarik perhatian.
b. Guru mengajak siswa berbicara secara pribadi untuk memahami perasaan dan perspektif siswa.
c. Guru dan siswa membuat perjanjian bersama tentang perilaku yang diharapkan dan konsekuensi jika perjanjian dilanggar.
d. Guru secara rutin memantau perilaku siswa dan memberikan penguatan positif jika siswa menunjukkan perilaku yang baik.
2. Siswa yang sering tidak mengerjakan tugas
a. Guru mengevaluasi tingkat kesulitan tugas yang diberikan, apakah sudah sesuai dengan kemampuan siswa.
b. Guru menawarkan bantuan tambahan kepada siswa, seperti bimbingan belajar atau kelompok belajar.
c. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar lebih bertanggung jawab terhadap tugasnya.
d. Guru menjelaskan konsekuensi yang akan diterima jika siswa terus tidak mengerjakan tugas.