MIKROMERITIK
suatu cabang ilmu pengetahuan yangmempelajari khusus tentang ukuran suatu partikel, yang mana ukuran partikel ini cukup kecil
PERAN MIKROMERITIK
1. Secara klinik ukuran partikel suatu obat dapat mempengaruhi pelepasan zat aktif dari berbagai bentuk sediaan yang diberikan, baik secara oral, parenteral maupun topikal
2. Di bidang pembuatan tablet dan kapsul, pengendalian ukuran partikel sangat penting dan banyak membantu dalam mencapai sifat aliran yang baik diperlukan dan pencampuran yang benar dari granul dan serbuk
3.Suatu formulasi yang baik, yaitu sediaan (obat jadi) berupa suspensi, emulsi, maupun tablet dilihat dari segi kestabilannya secara fisik maupun farmakologi (efek, khasiat obat) akan tergantung pada ukuran partikel yang terdapat dalam obat jadi tersebut
AFM adalah jenis mikroskop dengan resolusi amat tinggi yang mana resolusinya mencapai seperbilangan nanometer, 1000 kali lebih kuat dari batas difraksi optik.
Statics Light Scattering adalah teknik dalam kimia fisika yang mengukur intensitas cahaya yang tersebar untuk mendapatkan Mw berat molekul rata-rata dari makromolekul seperti polimer atau protein dalam larutan.
Dynamic light scattering merupakan teknologi yang mampu mengukur partikel hingga ukuran nano, dengan metode ini, nilai dari zeta potensial dari sampel juga dapat terukur yang salah satu fungsinya adalah mampu mengetahui ketahanan sampel.
METODE PENGUKURAN PARTIKEL
1. MIKROSKOPIK OPTIC
Pengukuran partikel dengan menggunakan metode mikroskopik bisanya untuk pengukuran partikel yang berkisar dari 0,2 µm sampai kira-kira 100 µm
Keuntungan :
1. Adanya gumpalan dapat terdeteksi
2. Metode langsung
Kerugian:
1. Diameter hanya 2 dimensi
2. Jumlah partikel yang harus dihitung (300-500) makan waktu dan tenaga
3. Variasi antar operator besar, tetapi dapat diatasi dengan:
fotomikrograf, proyeksi, scanner otomatis.
2.SEDIMENTASI
suatu metode yang digunakan untuk mengukur diameter partikel berdasarkan prinsip ketergantungan laju sedimentasi partikel pada ukurannya
3.PENGANYAKAN
metode yang sederhana dengan menggunakan alat/ mesin seperti ayakan, tetapi memiliki aturan kecepatan dan ukuran ayakan (mesh) tertentu dan telah dikalibrasi.
Factor factor yang mempengaruhiproses pengayakan:
1. Waktu atau lama pengayakan
2. Massa sampel
3. Intensitas getaran
Metode pengukuran volume partikel
Prinsip: Jika suatu partikel disuspensikan dalam suatu cairan elektrolit, kemudian dilewatkan melalui suatu lubang kecil, yang pada kedua sisinya ada elektroda. Saat partikel melewati lubang akan memindahkan sejumlah elektrolit sesuai dengan volumenya, maka akan terjadi suatu perubahan tahanan listrik. Laju penghitungan yaitu 4000 partikel/detik.