Accounting Theory Construction
Classification of Acounting Theory
1. SEMANTIC THEORIES
Semantic Theories itu adalah menekankan bagaimana menyimbolkan hal-hal yang ada didunia nyata.
Secara konsep dapat direfleksikan dalam 3 unsur
Elemen
Jumlah nominalnya dalam mata uang tertentu
Hubungan antar elemen
Fokusnya adalah memberikan simbol .
Tujuannya agar dapat semua orang bisa membayangkan kegiatan tersebut tanpa harus langsung menyaksikan kegiatannya.
Contoh: simbol seperti aset, kas, pendapatan, piutang, dll.
2. SYNTACTIC THEORIES
Syntactic Theories membahas bagaimana kegiatan perusahaan yang sudah disimbolkan secara semantic itu dapat diwujudkan dalam bentuk laporan keuangan.
Contohnya Persamaan Akuntansi
Aset + Liabilitas + Ekuitas
Fokusnya adalah berusaha memberikan penjelasan dan penalaran tentang apa yang dilaporkannya.
Sytanctic Theories ini sering disebut juga dengan Structural Approach.
3. PRAGMATIC THEORIES
Pragmatic Theories ingin melihat bagaimana pengaruh dari informasi terhadap perilaku.
Pragmatic dibagi 2 yaitu
DESCRIPTIVE PRAGMATIC APPROACH
Fokusnya pada "what accountant do" apa yang akuntan lakukan agar bisa mencopy prosedur atau prinsip-prinsip yang diberikan dari akuntansi yang ia terima.
PSYCHOLOGICAL PRAGMATUC APPROACH
Fokusnya adalah bagaimana users berperilaku terhadap informasi akuntansi yang diberikan oleh akuntan.
Contoh: ada informasi pengumuman laba dari suatu perusahaan.
Fokusnya adalah ingin melihat seberapa besar kemanfaatan informasi yang diberikan oleh simbol-simbol yang sudah dibentuk dalam syntactic.
Pragmatic Theories sering disebut dengan Behavior Accounting.
Perilaku Pragmatic ada 2 yaitu
Perilaku si akuntannya
Perilaku dari users yang menggunakan informasi dari si akuntannya.
4. NORMATIVE THEORIES
Normative Theories ingin melihat pada “apa yang seharusnya” yang berisi pernyataan dan penalaran untuk menilai sesuatu itu baik atau buruk.
Karena normative itu fokusnya pada baik atau buruk maka contohnya yaitu misalkan mengapa historical cost itu dipandang lebih baik daripada current cost atau sebaliknya.
Fokus nya ada 2 yaitu
TRUE INCOME
Fokusnya ingin menghasilkan satu ukuran untuk aset dan profit.
DECISION USEFULLNESS
Fokusnya membantu dalam proses pengambilan keputusan bagi users dengan memberikan data akuntansi yang usefull dan relevant.
Perbedaan utama dari Normative Theories dengan Positive Theories
5. POSITIVE THEORIES
Positive Theories menekankan pada pengujian empiris atas asumsi yang dibuat normative theories.
Teori ini terkait dengan fakta dan diarahkannya ke benar/salah.
Contoh: ingin menjelaskan bahwa dulu sebagian perusahaan boleh memilih metode FIFO, LIFO, Average kemudian teori ini mengajukan hipotesis bahwa perusahaan manufaktur cenderung memilih FIFO dan perusahaan dagang memilih LIFO.
6. NATURALISTIC THEORIES
Naturalistic Theories fokusnya pada individual, dia ingin melihat apa yang terjadi sebenarnya di realworld situation.
Tujuan utamanya adalah untuk menjawab pertanyaan apa sih yang sebenernya terjadi di satu tempat.
SCIENTIFIC APPROACH APPLIED TO ACCOUNTING
Menjelaskan tentang Misconceptions dari Scientific Approach
Kesalahan Misconceptions: 1. bahwa akuntansi itu terpisah dengan scient, 2. adanya absolute truth.
ISSUES FOR AUDITOR
Hal-hal yang terkait dengan auditor dikaitkan dengan pengembangan teori akuntansi.