EVALUASI PROGRAM
Pemateri Kel C
Model-Model Evaluasi Program
1. Evaluasi Model CIPP 2. Evaluasi
Model Provus (Discrepancy Model)
3. Evaluasi Model Stake
(Countenance Model) 4. Evaluasi
Model Kirkpatrick 5. Evaluasi
Model Brinkerhoff 6. Measurement
Model 7. Congruence Model 8.
Illuminative Model 9. Model Logik
(Logic Model).
Pemateri Kel D
Model Evaluasi Program Pendidikan
ADDIE - proses yang dilakukan
untuk memberikan nilai terhadap
program pembelajaran. Penilaian
terhadap kompetensi,
pengetahuan, keterampilan, sikap
peserta didik setelah memperoleh
program pembelajaran tersebut.
Evaluasi ini merupakan
tahap akhir dari proses
pembelajaran. Evaluasi dapat
dilakukan dalam dua bentuk
evaluasi yaitu formatif dan sumatif.
Discrepancy - model yang
menonjolkan gap implementasi
program,
sehingga evaluasi yang dilakukan
oleh evaluator terhadap program
dapat mengukur besarnya gap
yang ada pada masing-masing
komponen.
Scriven Model - Evaluasi formatif
dilaksanakan sebelum program
dilaksanakan maupun selama
program
dilaksanakan, dengan perbedaan
pada evaluator dan data atau
informasi yang dikumpulkan untuk
dianalisa dan dibuat
rekomendasinya kepada
stakeholder, Evaluasi sumatif hanya
dilakukan setelah program
dilaksanakan untuk mengumpulkan
data
dan informasi yang dapat dianalisis
dalam menentukan nilai keefektifan
& efisiensi
kemanfaatannya.
Goal Oriented Evaluation Model - Model
ini merupakan model yang muncul paling
awal. Yang menjadi
objek pengamatan pada model ini adalah
tujuan dari program yang yang sudah
ditetapkan jauh
sebelum program dimulai.
Goal Free Evaluation Model -
Model evaluasi yang dikembangkan
oleh Michael Scriven ini dapat
dikatakan berlawanan
dengan model pertama yang
dikembangkan Tyler, evaluator
terus-menerus memantau tujuan,
yaitu sejak awal proses terus melihat
sejauh mana tujuan tersebut sudah
tercapai, dalam model
goal free evaluation (evaluasi lepas
dari tujuan) justru menoleh dari
tujuan. Menurut mechael
scriven, dalam melaksanakan
evaluasi program evaluator tidak
perlu memperhatikan apa yang
menjadi tujuan program.
Model CSE-UCLA - model evaluasi
yang memiliki
lima dimensi evaluasi, antara lain
system assesment yang
memberikan informasi tentang
keadaan
sistem, program planning yang
membantu pemilihan program
tertentu untuk memenuhi
kebutuhan program, program
implementation yang menyiapkan
informasi untuk
memperkenalkan program,
program improvement yang
memberikan informasi tentang
fungsi/kinerja program, program
certification yang memberi
informasi tentang manfaat atau
guna program”.
NAZILA NAJMI HAYATI 1201113011 PGPAUD-B 2020
Pemateri Kel A
Evaluasi Program dan Evaluator Program
- Evaluasi program adalah suatu
unit atau kesatuan kegiatan yang
bertujuan mengumpulkan
informasi tentang realisasi atau
implementasi dari suatu kebijakan,
berlangsung dalam proses yang
berkesinambungan, dan terjadi
dalam suatu organisasi yang
melibatkan sekelompok orang
guna pengambilan keputusan.
Dalam kegiatan perencanaan
peran guru sebagai evaluator
dalam proses pembelajaran, para
guru sudah melaksanakannya
dengan baik.
dalam proses perencanaan evaluasi
sudah dipersiapkan terlebih dahulu
dengan mengikuti langkah-langkah
atau prosedur perencanaan
evaluasi pembelajaran, seperti
melakukan analisis kebutuhan,
menentukan tujuan
penilaian/evaluasi,
mengidentifikasi kompetensi dan
hasil belajar, menyusun kisi-kisi,
mengembangkan draf, uji coba
dan analisis soal, dan melakukan
revisi serta merakit soal.
Pemateri Kel B
Kriteria Dan Instrumen Evaluasi Program
Kriteria atau dikenal dengan istilah tolak
ukur atau standar adalah sesuatu yang
digunakan sebagai patokan atau batas
minimal untuk sesuatu yang diukur .
Jenis kriteria atau tolok ukur
yang digunakan dalam evalusi program
dibedakan atas dua jenis yaitu kriterian
kuantitatif dan kriteria kualitatif. Berikut
penjelasannya:
a. Kriteria kuantitatif.
b. kriteria kualitatif,
Instrumen Evaluasi Program
a Sumber Data
Instrumen Pengumpulan DataA.Survey,
B. Interview, C.Observation, D. Test, E.
Inventories.