Protozoa

karakteristik

UNISEL Eukariot: 1 - 150 pm

TIDAK memiliki Dinding sel

Kebanyakan motil, ADA flagela ATAU silia, ATAU amoeboid

Chemoheterotrophs

Mirip Sifat Hewan, tetapi UNISEL

AKTIVITAS Makan dilakukan DENGAN Cara fagositosis (memakan partikel) Dan pinositosis (meminum Cairan ATAU nutrisi terlarut)

Sebagian besar protozoa parasit dan memiliki dua bentuk

Dalam keadaan yang sesuai bentuknya adalah Tropozoit, jika dalam keadaan ekstrim bentuk Kista (kista)

Beberapa protozoa dikelompokkan sama dengan alga, atau jamur. Misalnya Euglena, cetakan lendir

klasifikasi

alat gerak

Sarcodina (bergerak secara amoeboid) : Entamoeba histolytica
Mastigophora (ada flagela) : Trypanosoma brucei var.gambiense, Trichomonas vaginalis
Ciliata (ada cilia) : Balantidium coli

struktur sel

Phylum : Sarcomastigophora : Trypanosoma
Sub-phylum Mastigophora
Sub-pyhlum Opalinata

Sub-pyhlum Sarcodina

Phylum : Labyrinthomorpha : Labyrinthula

Phylum : Apicomplexa: Toxoplasma

Phylum : Myxozoa : Ceratomyxa

Phylum : Microspora :Encephalitozoon

Phylum : Ascetospora : Marteilia

Phylum : Ciliophora : Balantidium

Sarcomastigophora

Flagela, pseudopodia, atau keduanya
Sub-phylum Mastigophora (flagela ada pada tahap dewasa)
Kelas Phytomastigophorea : Flagelata yang mirip tanaman, mis. Euglena, Volvox

Kelas Zoomastigophorea :flagelata yang tidak memiliki kromoplast, mis.Trichomonas, Trypanosoma

Sub-phylum Opalinata : parasit

Trypanosoma

Labyrinthomorpha

Kebanyakan hidup di laut
Jumlah tidak banyak
Parasit pada algae
Contoh : Labyrinthula

Apicomplexa

Apical complex : seperangkat organel terdapat pada daerah ujung sel)
Pada tahap dewasa tidak ada flagela atau cilia
Contoh : Plasmodium, Toxoplasma

Myxozoa

Spora multisel, bentuk kapsul dengan satu atau lebih polar
Parasit pada ikan dan invertebrata
Contoh : Ceratomyxa, Myxidium

Microspora

Ascetospora

Parasit pada invertebrata dan sedikit vertebrata
Spora multisel, tanpa kapsul atau filamen
Seluruh spesiesnya adalah parasit

Contoh : Marteilia, Haplosporidium

Ciliophora

S

Parasit Helminths

klasifikasi

Phylum : Platyhelminthes
Kelas Monogenea
Kelas Cestoda (contoh: Taenia)

Kelas Aspidogastrea

Kelas Digenea

Phylum : Nematoda

Kelas Rhabditida

Kelas Strongylida

Kelas Ascaridida (contoh : Ascaris)

Kelas Oxyurida

Kelas Spirurida

Kelas Enoplida

Vektor

Pada umumnya parasit protozoa maupun helminths masuk menginfeksi hewan dan manusia melalui vektor
Umumnya vektor berupa serangga
Nyamuk, Lalat, Kutu, Kumbang, Ticks, Moluska

Infeksi (transmisi) hewan-hewan,

hewan-manusia