Stres dan

Kejenuhan Kerja

r

Bab 5 Perilaku OrganisasiStres dan Kejenuhan Kerja Peningkatan kinerja membuat stres dan jenuh

Stres Kerja

r

Kondisi tegang yang mempengaruhi emosi, proses berfikir, dan kinerja pegawaiStres kerja adalah ketidakseimbangan antara kemampuan fisik dan psikis dalam mengemban pekerjaan yang diberikan oleh organisasi sehingga mempengaruhi berbagai aspek yang berkenaan dengan aspek emosi, berpikir, bertindak, dan lainnya dari individu pegawai

Jenis

Eustress

r

respon terhadap stres yang bersifat sehat, positif,dan konstruktif (bersifat membangun)

Distress

r

respon terhadap stres yang bersifat tidak sehat,negatif, dan destruktif (bersifat merusak).

Dampak

positif

r

Meningkatnya motivasi, terangsang untuk bekerja lebih giat lagi, atau mendapat inspirasi untuk hidup lebih baik lagi

Negatif

Subjektif

r

Kekhawatiran/kegelisahan, kelesuan, kebosanan, depresi,keletihan, frustrasi, kehilangan kesabaran, perasaan terkucildan merasa kesepian.

Perilaku

r

Akibat stres yang berdampak pada perilaku pekerja dalambekerja di antaranya peledakan emosi dan perilaku impulsif.

Kognitif

r

Ketidakmampuan mengambil keputusan yang sehat, dayakonsentrasi menurun, kurang perhatian/rentang perhatianpendek, sangat peka terhadap kritik/kecaman dan hambatan mental.

Fisiologis

r

Kecanduan glukosa darah meninggi, denyut jantung dantekanan darah meningkat, mulut kering, berkeringat, bolamata melebar dan tubuh panas dingin.

Kesehatan

r

Sakit kepala dan migrain, mimpi buruk, sulit tidur, gangguanpsikosomatis.

Organisasional

r

Produktivitas kerja menurun/rendah, terasing dari mitra kerja, ketidakpuasan kerja, menurunnya keikatan kerja danloyalitas terhadap instansi.

Gejala Stres Kerja

1. Gejala psikologis

2. Gejala fisiologis

3. Gejala perilaku

Sumber dan Penyebab Stres Kerja

Ivancevich, Konopaske, dan
Matteson (2005)

1. Lingkungan fisik (phsical environment stressor)

2. Tingkatan individu (individual level stressor)

a. Konflik peran (role conflict).

b. Peran yang rancu atau tidak jelas (role ambiguity)

c. Beban kerja yang berlebihan (work oveload)

d. Tanggung jawab terhadap orang lain (responsibility for people)

e. Kesempatan untuk pengembangan karir (career develompment)

3. Stres bersumber dari kelompok dan organisasi

a. Stres bersumber dari kelompok

a) Hilangnya kekompakan kelompok (lack of cohesiveness)

b) Tidak adanya dukungan memadai (group support)

c) Konflik intra dan inter kelompok

(a). Intragroup conflict

(b). Intergroup conflict.

b. Stres bersumber dari organisasi

a) Iklim organisasi.

b) Struktur organisasi

c) Teritorial organisasi.

d) Teknologi.

e) Pengaruh pimpinan

Robbins (2006)

1. Faktor lingkungan

a. Ketidakpastian ekonomi

b. Ketidakpastian politik

c. Ketidakpastian teknologi

2. Faktor organisasi.

a. Tuntutan tugas

b. Tuntutan peran

c. Tuntutan hubungan antarpribadi

d. Struktur organisasi

e. Kepemimpinan organisasi

f. Tahap hidup organisasi

3. Faktor Individu.

a. Masalah keluarga

b. Masalah ekonomi

c. Kepribadian dari sifat individu

Davis dan Newstrom (2008)

1. Tugas yang terlalu banyak

2. Supervisor yang kurang pandai.

3. Kurang mendapat tanggungjawab yang memadai

4. Ambiguitas peran

5. Perbedaan nilai dengan organisasi

6. Frustrasi

7. Perubahan tipe pekerjaan

8. Konflik peran.

Main topic

Kejenuhan Kerja

r

Kejenuhan kerja adalah suatu reaksi psikologis atas stres dan ketidaknyamanan yang dialami oleh pegawai dimana ia mengurangi keterlibatannya di dalam mengemban pekerjaan sehingga apa yang dilakukan oleh pegawai tersebut dalam bekerja menjadi tidak optimal. Wujud reaksi tersebut dapat berupa kelelahan fisik (physical exhaution), kelelahan emosional (emotional exhaution) dan kelelahan mental (mental exhaution).

Penyebab (Caputo -1991)

1. Penyebab di lingkungan kerja

a. Interaksi dengan publik.

b. Konflik peran.

2. Penyebab individu

a. Jenis kelamin

b. Usia.

c. Status pernikahan.

d. Pendidikan

Maslach dan Leiter (2001)

1. Faktor Keterlibatan dengan Penerima Pelayanan

2. Faktor Lingkungan Kerja.

a. Beban kerja (workload)

b. Kontrol (control)

c. Penghargaan (reward)

d. Komunitas (community)

e. Keadilan (fairness)

f. Nilai (values)

3. Faktor individu.

a. Faktor demografik

r

Faktor demografik terdiri dari beberapa bagian seperti jenis kelamin, usia, status perkawinan.

b. Faktor kepribadian.

r

merupakan sebuah karakteristik psikologi yangdimiliki individu yang bersifat menetap sehingga dapat membedakan satu individu dengan individu lainnya

4. Faktor sosial budaya

r

keseluruhan nilai yang dianut masyarakat umum berkaitan dengan profesi pelayanan sosial

Bakker et al. (2001)

1. Job demands

r

tuntutan pekerjaan yang menjadi pemicu terjadinya kelelahan secara psikologis (psychological stressor)

2. Job resources

r

mengacu pada aspek fisik, psikologi, sosial, atau organisasi

Maslach dan Leiter (2001)

1. Beban kerja.

2. Kekurangan kontrol

3. Ketidakcukupan upah

4. Perselisihan antar komunitas

5. Tidak adanya kejujuran/keadilan

6. Nilai konflik

Whitebead, Weiss dan Tappen (2010)

Personal

Kondisi kerja

Pekerjaan terkait
pelayanan
manusia

Konflik tuntutan
kerja

Teknologi

Ketidakseimbangan hidup

Gejala Kejenuhan Kerja

Emosi Negatif

Frustasi

Depresi

Tegang

Penurunan Kinerja

Main topic