SISTEM HORMON
Kelenjar hipofisis
1) Hipofisis lobus anterior (depan)
Growth Hormone (GH)/ Somatotrophic Hormone (STH)
mengatur pembelahan, pertambahan volume, dan regenerasi sel
(-)dwarfisme (cebol)
(+)
gigantisme dan akromegali
Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
mengatur pembentukan tiroksin di kelenjar tiroid
(-)gondokan
(+)penumpukan iodium
Adreno Corticotrophic Hormone (ACTH)
mengatur pembentukan hormon pada korteks adrenal
(-)penyakit Addison
(+)sindrom Chusing
Prolactin/ Lactogenic Hormone
menghasilkan ASI di akhir masa kehamilan
(-)kurangnya produksi ASI
(+)berlebihnya produksi ASI
Gonadotrophic Hormone (GTH)
mengatur pembentukan gamet dan hormon seks
Pada perempuan
Follicle Stimulating Hormone (FSH)
(-)mandul
(+)kanker atau tumor ovarium
Luteinizing Hormone (LH)
(-)menstruasi berlebihan, mudah luruhnya dinding rahim
(+)terlambatnya menstruasi, kuatnya dinding rahimSubtopic
Pada laki laki
Follicle Stimulating Hormone (FSH)
(-)mandul
(+)kanker atau tumor testis
Interstitial Cell Stimulating Hormone (ICSH
(-)tidak munculnya ciri kelamin sekunder
(+)munculnya ciri kelamin sekunder secara berlebihan
Hipofisis lobus posterior (belakang)
Oxytocin
membantu kontraksi dinding rahim saat kelahiran
(-)kesulitan dalam melahirkan dan menghasilkan ASI
(+)mengurangi ekstensibilitas dan elastisitas otot
Anti-Diuretic Hormone (ADH)/ Vasopressin
mengatur perme- abilitas tubulus dan reabsorpsi air
(-)diabetes insipidus
(+)
sedikit urin
Kelenjar paratiroid
Hormon paratiroid
untuk memproduksi hormon paratiroid, yaitu hormon pengatur kadar kalsium dalam tubuh.
(-) mengalami hipoparatiroid, maka tubuhnya mengalami gangguan elektrolit berupa rendahnya kadar kalsium (hipokalsemia) dan tingginya kadar fosfat (hiperfosfatemia).
(+)hormon paratiroid yang dihasilkan menjadi berlebihan dan menyebabkan hiperparatiroidisme
ANISA AYUNINGTYAA /04 19 MIPA 6
Kelenjar Timus
Timosin
berfungsi untuk merangsang kerja sel limfosit T. Sel limfosit T itu sendiri merupakan kelompok sel darah putih yang sangat penting dalam sistem kekebalan tubuh, terutama sistem kekebalan tubuh seluler.
(-) Mudah terserang penyakit karena sistem kekebalantubuh lemah
(+) Gigantisme karena timosin merangsang hormon pertumbuhan secara berlebihan
Kelenjar Adrenal
Korteks adrenal (luar)
Glukokortikoid/ Kortisol/Kortikosteron
mengatur metabolisme glukosa
(-)lambatnya metabolisme glukosa, penyakit Addison
(+)cepatnya metabolisme glukosa, sindrom Cushing
Mineralokortikoid/ Aklosteron
mengatur metabolisme mineral
(-)reabsorpsi air dan mineral pada ginjal kurang
(+)reabsorpsi air dan mineral pada ginjal berlebihan
Medulla adrenal ( dalam)
Adrenalin/ epinefrin
1. Mempersempit pembuluh darah
2. Mempersempit bronkiolus
3. Meningkatkan denyut jantung, tekanan darah dan frekuensi pernapasan
4. Mempercepat laju perubahan glikogen menjadi glukosa
(-)pusing, penurunan berat badan, mudah kelelahan
(+)naiknya kadar gula darah dan tekanan darah, jantung berdebar- debar
1. Memperlebar pembuluh darah
2. Memperlebar bronkiolus
3. Mengurangi denyut jantung, tekanan darah, dan frekuensi pernapasan
4. Mempercepat laju perubahan glukosa menjadi glikogen
(-)naiknya kadar gula darah dan tekanan darah, jantung berdebar- debar
(+)pusing, penurunan berat badan, mudah kelelahan
Noradrenalin
/norepinefrin
g
Pankreas
Eksorin
berupa sel-sel asiner yang menghasilkan getah pankreas.
Endokrin
berupa pulau Langerhans
sedangkan hormon insulin pada sel β
(-)diabetes mellitus
(+)
turunnya kadar glukosa darah
hormon glukagon pada sel α
(-)pengendapan protein
(+)
tumor pankreas