-SINTAKSIS-
3. Kategori Kata/Frasa yang Menduduki P
d. Klausa Depan
Beras itu dari Delanggu
c. Klausa Bilangan
Kucing itu hanya dua ekor
b. Klausa Verbal
6. Klausa Verbal yang Resiprokal
Mereka saling memukul
5. Klausa Verbal Refleksif
Mereka sedang memanaskan sayur
4. Klausa Verbal Pasif
Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh MPR untuk jangka waktu lima tahun
3. Klausa Verbal Aktif
Tiara mencuci bajunya
2. Klausa Verbal Intransitif
Pedagang itu berjualan serabi
1. Klausa Verbal Adjektif
Anaknya pandai-pandai
Petani mengerjakan sawahnya dengan tekun
a. Klausa Nominal
Ia dokter
2. Ada Tidaknya Kata Negatif
(Menegatifkan P)
b. Klausa Negatif
[tidak, tiada, bukan, belum, jangan, tidak]
Mereka tidak belajar
a. Klausa Positif
Ia teman akrab saya
b. Klausa tak lengkap
Unsur P disertai O, Pel, Ket atau tidak
- P
Sedang menari
- P O
Membaca buku
- P Ket
Berangkat ke Bali
a, Klausa lengkap
S terletak di depan P atau
S terletak dibelakang P (Klausa Inversi)
- S P
Para tamu masuklah ke ruang tamu
- P S
Masuklah para tamu ke ruang tamu
PENGGOLONGAN
3. Kategori kata/frasa yang menduduki P
2. Ada tidaknya kata negatif
1. Struktur Intern
d. Unsur Pengisi Ket
Perkecualian
Anak-anak tidak boleh masuk, kecuali Shifa
Perbandingan
Puspa sangat rajin seperti kakaknya
Keseringan
Naomi berkali-kali terjatuh dari sepeda
Suara anak itu didengar ibu guru kemarin
Orang itu menjadi gila karena PHK
Ibu memotong daging dengan pisau
Peserta
Ia pergi ke Yogyakarta bersama saudaranya
Reza mengirim surat kepada Ningsih
Cara
Pencuri itu lari dengan cepat
Waktu
Hasna akan datang besok sore
Viki bersandar di pohon
d. Unsur Pengisi Pel
Ia bersenjatakan bambu runcing
Banyak mahasiswa belajar bahasa Inggris
c. Unsur Pengisi O
Pemerintah membangun pusat-pusat industri
Polisi menembakkan pistolnya ke arah penjahat
Tiara mengunjungi museum pers
Nida membelikan adeknya buku
Eka menebang pohon
b. Unsur Pengisi S
Terjumlah
Buku itu lima
Dikenal
Rumah itu rumah dinas
Pengalaman
Rambutnya lebat dan hitam
Penerima
Anak itu menerima hadiah dari ibunya
Tempat
Gua itu dimasuki banyak orang
Hasil
Novel itu dikarang oleh sastrawan dari Jakarta
Penderita
Jalan-jalan sedang diperbaiki
Sebab
Peperangan menimbulkan kemiskinan
Alat
Gambar menghiasi ruang tamunya
Pelaku
Aprilia mengerjakan ujian
a. Unsur Pengisi P
Pemerolehan
Ahmad mendapat hadiah
Jumlah
Buku itu empat
Pengenal
Gedung itu gedung sekolah
Keberadaan
Jeni bermukim di daerah pantai
Keadaan
Rumah itu sangat rapi
Perbuatan
Tiara sedang membaca
Contoh
- Dahulu mereka bersenjatakan bambu runcing
(Ket) (S) (P) (Pel)
Ket N V N
- Aku sudah menghadap komandan tadi
(S) (P) (O) (Ket)
N V N Ket
Kategori
S = N
P = N/V/Bil/FD
O = N
Pel = N/V/Bil
Ket = Ket/FD/N
c. Ket
Contoh:
- Akibat taufan desa-desa itu musnah
(Ket) (S) (P)
b. O dan Pel
Contoh:
- Verbal Transitif
Bupati akan menyelenggarakan pesta seni
(S) (P) (O)
- Verbal Intransitif
Teman orang itu sedang belajar menyanyi
(S) (P) (Pel)
a. S dan P
Contoh:
- Ibu tidak berlari-lari
(S) (P)
- Tidak berlari-lari Ibu
(P) (S)
ANALISIS KLAUSA
3. Makna unsur-unsurnya
2. Kategori kata/frase yang menjadi unsurnya
1. Fungsi Unsur-Unsurnya
Unsur inti: S P, baik disertai (O, Pel, dan Ket) atau tidak
Berpotensi menjadi kalimat
Fungsi subjek dan predikat
Gramatikal berupa gabungan kata
/KLAUSA/
b. Hubungan Makna antara Klausa yang satu dengan Klausa lainnya dalam
Kalimat Luas
17. Makna Kegunaan
Contoh:
Ia bekerja keras buat mencapai cita-citanya.
Kata penghubung: untuk, guna, dan buat
Klausa bawahan menyatakan kegunaan
16. Makna Perkecualian
Contoh:
Santo tidak melakukan dansa dengan sepenuhnya selain sekedar melangkahkan kaki untuk tidak terpijak atau menginjak.
Kata penghubung: kecuali dan selain
Menyatakan perkecualian pada klausa bawahan
Additional info
15. Makna Cara
Contoh:
Dia merokok sembari menatap langit-langit sore.
Kata penghubung: dengan, tanpa, sambil, sembari, dan seraya
Menyatakan perbuaan yang disebutkan dalam klausa inti
14. Makna Isi
Contoh:
Aku mulai mengerti hari itu bahwa Ridwan benar-benar menaruh perhatian kepadaku.
Kata penghubung: bahwa, kalau, kalau-kalau, dan apakah
Menyatakan makna isi klausa bawahan yang dikatakan
13. Makna Penerang
Contoh:
Perempuan tua yang kemarin kutemui di sana pagi itu tidak kelihatan.
Kata penghubung: yang, di mana, dari mana, dan tempat
Klausa bawahan menerangkan unsur klausa inti
12. Makna Harapan
Contoh:
Disapu-sapu rambutnya supaya tampak rapi.
Kata penghubung: agar, supaya, agar supaya, dan biar
Menyatakan sesuatu yang diharapkan
11. Makna Pengandian
Contoh:
Sekiranya ia seorang dokter, tentu akan dapat menolongnya.
Kata penghubung: andaikan, andaikala, seandainya, sekiranya, dan seumpama
Menyatakan andaian, syarat yang tidak terlaksana
10. Makna Syarat
Contoh:
Bilamana hujan turun agak lebat, daerah itu tentu tergenang air.
Kata penghubung: jika, apabila, bila, bilamana, manakala, kalau, asal, asalkan
Menyatakan sayrat
9. Makna Akibat
Contoh:
Fani tertawa gelak-gelak sampai merah mukanya.
Kata penghubung: hingga, sehingga, sampai, dan sampai-sampai
Menyatakan akibat dari yang dinyatakan
8. Makna Sebab
Contoh:
Teh hijau digemari orang lantaran teh hijau melancarkan air seni.
Kata penghubung: karena, oleh karena, sebab, lantaran, berhubung, berkat, dan akibat
Menyatakan alasan terjadinya peristiwa
7. Makna Perbandingan
Contoh:
Mereka lebih suka memiliki uang daripada menyimpan barang.
Kata penghubung: daripada - lebih
Menyatakan perbandingan
6. Makna Waktu
Contoh:
Umurku tiga belas tahun waktu aku kecelakaan.
Kata penghubung: ketika, sedang, waktu, sementara, demi, dallam, setiap, sejak, sedari, semenjak, dan sampai
Menyatakan waktu terjadi
5. Makna Lebih
Contoh:
Ia pandai, bahkan terpandai dalam kelasnya.
Kata penghubung: bahkan, malah, dan malahan
4. Makna Perlawanan
Contoh:
Rumah itu bagus, tetapi tamannya tidak terpelihara.
Kata penghubung: tetapi, tapi, akan tetapi, namun, hanya, melainkan, sedang, sedangkan, padahal, dan sebaliknya
Menyatakan perlawanan
3. Makna Pemilihan
Contoh:
Sari menyanyi atau bermain biola.
Kata penghubung: atau, dan
Menyatakan hanya salah satu
2. Makna Perturutan
Contoh:
Ia mencuci bajunya, lalu menjemur di halaman rumah.
Kata penghubung: lalu
Menyatakan peristiwa, keadaan, atau perbuatan yang dinyatakan dalam klausa berturut-turut terjadi
1. Makna Penjumlahan
Contoh:
Setiap sore Nisrina menyiram tanaman dan menyapu halaman.
Kata penghubung: dan, lagi, lagi pula, serta, selain, di samping, tambahan pula, dan tambahan lagi
Sifat menjumlahkan, menambahkan, atau menggabungkan
a. Hubungan Gramatik antara Klausa
yang satu dengan Klausa yang lain
dalam Kalimat Luas
2. Kalimat Luas yang Tidak Setara
Contoh:
- Ia mengakui bahwa ia jatuh cinta kepadaku.
Kata penghubung, ialah bahwa, ketika, sebelum, karena, asal, sekalipun, yang, tempat
Klausa inti dan klausa bawahan
1. Kalimat Luas yang Setara
Contoh:
- Badannya kurus dan mukanya pucat.
- Orang itu miskin, lagi pula sangat malas.
Kata penghubung setara, ialah dan, serta, dan lagi, serta, lalu, kemudian, atau, tetapi, tapi, akan tetapi, sedang, sedangkan, namun, melainkan, sebaliknya, bahkan, malah dan malahan
Klausa setara berdiri sendiri sebagai klausa inti semua
KALIMAT SEDERHANA
DAN
KALIMAT LUAS
b. Hubungan Makna antara Klausa yang satu dengan Klausa lainnya dalam Kalimat Luas
a. Hubungan Gramatik antara Klausa yang satu dengan Klausa yang lain dalam Kalimat Luas
KALIMAT BERITA,
KALIMAT TANYA, DAN
KALIMAT SURUH
c. Kalimat Suruh
4. Kalimat larangan
Contoh:
Jangan berdiri di depan pintu!
3. Kalimat ajakan
Contoh:
Ayo kita berangkat ke pantai!
2. Kalimat persilahan
Contoh:
Silahkan datang ke rumahku?
1. Kalimat suruh sebenarnya
Contoh:
Beristirahatlah?
b. Kalimat Tanya
Menanyakan sesuatu
Contoh:
- Adek masih belajar ?
- Apa ayah belum pulang?
a. Kalimat Berita
Memberitahukan sesuatu kepada orang lain,
sehingga tanggapan yang diharapkan berupa perhatian seperti tercermin pada padangan mata yang menunjukkan adanya perhatian
Contoh:
- Saya minta, engkau berangkat sekarang ini juga.
Kata tanya
Berapa
Contoh:
Berapa harga sayur ini?
Mananyakan jumlah dan bilangan
Bilamana
Bila
Kapan
Contoh:
- Bilamana karyawan itu akan meyelesaikan pekerjaannya?
- Bila Bapak guru akan pulang?
- Kapan kebakaran hutan itu terjadi?
Menanyakan waktu
Dimana
Contoh:
Dimana adikmu?
Menanyakan tempat
Bagaimana
Contoh:
Bagaimana banjir itu terjadi?
Menanyakan keadaan
Kenapa
Contoh:
Kenapa Ahmad tidak pergi ke sekolah?
Menanyakan sebab
Mengapa
Contoh:
Mengapa Ibu itu marah?
Menanyakan perbuatan
Siapa
Contoh:
Siapa nama anak itu?
Menanyakan Tuhan, Malaikat, dan manusia
Apa
Contoh:
Apa yang dibawa pedagang itu?
Menanyakan benda, tumbuh-tumbuhan, dan hewan
KALIMAT BERKALUSA
DAN
KALIMAT TAK BERKLAUSA
b. Kalimat Tak Berklausa
Tidak terdiri dari klausa
Contoh:
- Seorang guru dari Ibukota Jakarta.
- Selamat malam!
a. Kalimat Berklausa
S P (O) (Pel) (Ket)
Contoh:
Lembaga itu menerbitkan surat kabar.
PENGERTIAN
Unsur S dan O dengan / tanpa O, Pel, Ket
Konstruksi sintaksis yang mengandung unsur predikasi
Diakhiri tanda baca/intonasi
Konstruksi sintaksis terbsar yang terdiri atas dua kata atau lebih
/KALIMAT/