Kategorier: Alla - kreativitas - kolaborasi

av aulia putri för 2 årar sedan

1187

Teori Belajar Kontruktivistik

Teori belajar konstruktivistik menekankan pentingnya pengalaman praktis dan pembiasaan dalam proses pembelajaran. Teori ini dianggap efektif dalam mengembangkan kemampuan yang melibatkan kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan.

Teori Belajar Kontruktivistik

Teori Belajar Kontruktivistik

Contoh Penerapan

Siswa diajak oleh guru untuk mengamati dan mencari tahu sendiri tentang sebuah permasalahan melalui alam, laboratorium, perpustakaan, teman sebaya, koran dan internet.
Guru mengajak siswa sebagai mitra lebih proaktif untuk mencari tahu jawaban

Kekurangan

Sulitnya mengubah keyakinan guru yang sudah terstruktur menggunakan pendekatan tradisional selama bertahun-tahun
Dalam penerapan teori belajar konstruktivisme, guru harus memiliki kreativitas dalam merencanakan pelajaran dan memilih atau menggunakan media. Guru yang malas dan tidak mau berkembang akan sulit menerapkan teori belajar konstruktivisme.

Siswa dan orang tua memerlukan waktu beradaptasi dengan proses belajar dan mengajar yang baru.

Kelebihan

Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang membutuhkan praktik dan pembiasaan yang mengandung unsur-unsur seperti kecepatan, spontanitas, kelenturan, refleks, dan daya tahan.
Menciptakan kreativitas dalam belajar sehingga tercipta suasana kelas yang lebih nyaman dan kreatif

Melatih siswa untuk bekerja sama dan terlibat langsung dalam melakukan kegiatan

Menciptakan pembelajaran yang lebih bermakna dan menumbuhkan kepercayaan diri pada siswa

Prinsip-Prinsip

Belajar merupakan pencarian makna
Pemaknaan memerlukan pemahaman bahwa keseluruhan (wholes) itu sama pentingnya seperti bagian-bagiannya.

Supaya dapat mengajar dengan baik, guru harus memahami model-model mental yang dipergunakan siswa terkait bagaimana cara pandang mereka tentang dunia serta asumsi-asumsi yang disusun yang menunjang model mental tersebut

Tujuan pembelajarab adalah bagaimana setiap individu mengkronstruksi makna, tidak sekadar mengingat jawaban apa yang benar dan menolam makna milik orang lain

Tokoh-Tokoh

Ti Jean Piaget: - Teori belajar kontruktivistik yang dikembangkan oleh Piaget dikenal dengan nama kontruktivistik kognitif - Pengetahuan tidak diperoleh secara pasif oleh seseorang, melainka melalui tindakan - Kemampuan mengkonstruksi ilmu pada anak akan berbeda berdasarkan kematangan intelektual. Pada teori ini konsekuensinya adalah siswa harus memiliki keterampilan untuk menyesuaikan diri.
Jerome Bruner Jerome Bruner merupakan pelopor aliran psikologi belajar kognitif. Bruner sangat mendorong agar pendidikan mengutamakan pada pengembangan berpikir.

John Dewey John Dewey berpandangan bahwa sekolah seharusnya mencerminkan kehidupan masyarakat untuk lebih besar dan kelas adalah laboratorium untuk memecahkan masalah kehidupan nyata

Vygotsky Vygotsky menghendaki adanya setting kelas berbentuk kooperatif antar kelompok siswa dengan kemampuan berbeda-beda, sehingga mereka dapat berinteraksi dan memunculkan strategi dalam memecahkan masalah.

Pengertian

Belajar merupakan suatu proses pembentukan pengetahuan yang lebih menekankan pada kebebasan menggali pengetahuan serta upaya dalam mengkonstruksi pengalaman sehingga siswa menjadi lebih kreatif dan imajinatif juga terciptanya lingkungan belajar yang kondusif.