作者:Sausan Anjani Heryatna 3 年以前
308
更多类似内容
IY
a. Ciri-Ciri Kata Kerja
- Menempati fungsi sebagai predikat dalam kalimat =Predikat merupakan bagian kalimat yang menandai halb yang dilakukan atau dikenakan pada subjek - Mengandung Makna perbuatan atau keadaan - Tidak dapat didahului dengan kata paling =Kata kerja bukan merupakan kata yang bersifat relatif sehingga tidak dapat didahului dengan kata paling - Dapat didahului dengan kata keterangan akan,sedang dan sudah = Kata kerja yang didahului dengan keterangan tersebut berarti menunjukan adanya urutan waktu. - Dapat didahului dengan kata ingkar tidak = Kata kerja yang didahului dengan kata tidak bertujuan menyatakan penyangkalan atau negasi. - Dapat dipakai dalam kalimat perintah,khususnya yang bermakna perbuatan = Kata kerja bermakna perbuatan menghasilkan sesuatu hal atau keadaan.
b. Jenis Kata Kerja
1. Bentuk dasar dan bentuk turunan - kata kerja bentuk dasar meupakan kata kerja yang berupa kata dasar yang tidak mendapat imbuhan. - Kata kerja bentuk turunan merupakan kebalikan dari kata kerja dasar. = Kata kerja bentuk turunan merupakan kata dasar 2. Transitif-Intransitif - Kata kerja transitif, yaitu kata kerja yang memerlukan objek atau pelengkap dalam kalimat. - Kata kerja intransitif, yaitu kata kerja yang tidak memerlukan objek atau pelengkap dalam kalimat. 3. AKtif-Pasif - Kata kerja aktif, yaitu kata kerja yang digunakan untuk menerangkan hal yang dilakukan langsung oleh subjek. - Kata kerja pasif, yaitu kata kerja yang digunakan untuk menerangkan hal yang dikenai pada subjek sebagai tujuan dari perbuatan.
c. Fungsi Kata Kerja
- Kata kerja relasional = Kata kerja yang berfungsi menggabungkan bagian kalimat satu dengan kalimat yang lain, terutama antara subjek dengan predikat. - Kata kerja tindakan = Kata kerja ini menunjukan suatu tindakan atau perbuatan. - Kata kerja mental = Kata kerja ini berfungsi mengungkapkan oikiran ataupun perasaan.Kata kerja mental juga dapat mempengaruhi pancaindra dan pikiran mitra komunikasi untuk menyampaikan maksud kalimat, terurama dalam kalimat persuasi. - Kata kerja keadaan = Kata kerja ini berfungsi menggambarkan keadaan atau kondisi suatu benda ,manusia,dan sejenisnya.Kata kerja ini biasanya digunakan untuk menyampaikan maskud kalimat yang bersifat kuantilatif atau menyatakan jumlah.
2. Kata Benda Nomina
Kata benda memacu pada manusia,benda,konsep,atau pengertian tertentu,baik bersifatt konkret maupun tidak.
a. Ciri-Ciri Kata Benda
- Menduduki fungsi subjek,objek,atau pelengkap dalam kalimat - Dapat didahului dengan kata ingkar bukan dan tidak dapat menggunakan kata tidak - Dapat diikuti dengan kata sifat,baik,secara lamgsung maupun dengan perantara kata yang
b. Jenis kata benda
Kata benda mempunyai fungsi yang sama dalam kalimat,yaitu sebagai subjek,objek,pelengkap,atau keterangan.
1. Bentuk dasar dan bentuk turunan
a. Kata benda bentuk dasar yaitu kata benda yang berupa kata dasar atau tidak berimbuhan. b. Kata benda turunan yaitu kata dasar yang mengacu pada benda dan selain kata benda yang mendapat imbuhan atau perubahan bentuk sehingga menjadi kata benda.
2. Konkret - Abstrak
a. Kata benda konkret adalah Kata benda yang menunjukan benda berwujud atau nyata dan dapat dirasakan dengan indra. b. Kata benda abstrak adalah Kata benda yang menunjukan pada suatu peristiwa atau kejadian yang bersifat abstrakdan tidak dapat diindra.
3. Berbilang - Tak berbilang
a. Kata benda berbilang adalah Kata benda yang dapat diukur atau dihitung jumlahnya. b. Kata benda tak terbilang adalah Kata brnda yang memiliki jumlah tidak tentu atau tidak terhingga.
3 .kata ganti (pronomina) adalah kata yang menggantikan kata benda atau kata yang dibendakan. menurut fungsinya, kata ganti dibedakan menjadi kata ganti orang, kata petunjuk, dan kata penanya.
4.kata sifat (ajektiva) adalah kata yang digunakan untuk mengungkapkan sifat atau keadaan objek (orang, hewan, benda, atau hal tertentu). kata sifat mempunyai ciri khas tertentu. kata sifat juga dapat di kelompokkan kedalam bentuk dasar dan bentuk turunan.
5. kata keterangan (adverbia) adalah kata yang memberi keterangan atau penjelasan pada kata lain yang menyertai, serta menerangkan frasa dan kalimat. keterangan sebagai kategori kata berbeda dengan keterangan sebagai fungsi kata dalam kalimat. kata keterangan terbagi kedalam dua bentuk, yaitu bentuk dasar dan bentuk turunan. kata keterangan berfungsi sebagai penanda waktu, kuantitas, kualitas, perbandingan, serta pengingkaran atau penyangkalan.
6 . kata depan (preposisi) adalah kata yang terletak di depan jenis kata lainnya. kata depan pada umumnya menyertai kata benda (nomina) atau kata ganti (pronomina) sehingga membentuk frasa tertentu yang menjelaskan hubungan kedua kata, tetapi tidak mengubah makna. kata depan dapat dikelompokkan berdasarkan bentuknya, yaitu bentuk dasar dan bentuk turunan. kata depan juga mempunyai fungsi petunjuk hubungan.
7. kata penghubung (konjungsi) adalah kata tugas yang menghubungkan atau menjalin keterikatan makna antarkata, antarfrasa, antarklausa, antarkalimat, atau antarparagraf. kata penghubung di bagi menjadi konjungsi koordinatif, konjungsi subordinatif, konjungsi korelatif, konjungsi antar kalimat, dan konjungsi antar paragraf.
8. kata seru (interjeksi) adalah kata tugas yang mengungkapkan rasa hati seseorang. secara garis besar, kata seru mengacu pada sikap seseorang saat mengungkapkan perasaannya, yaitu (1) positif, (2) negatif, (3) heran, dan (4) netral atau campuran.
9. kata sandang (artikula) adalah kata yang menyertai nama benda, hewan atau orang sebagai petunjuk status dari nama nama yang disertainya. dalam bahasa indonesia, ada tiga jenis kata sandang, yaitu : (1) menyatakan makna tunggal, (2) mengacu pada makna kelompok, dan (3) menyatakan makna netral.
10. kata bilangan (nuramelia) adalah kata yang digunakan untuk menghitung banyaknya suatu yang maujud (orang, hewan, atau barang). berdasarkan bentuknya, kata bilangan terbagi menjadi bilangan pokok dan bilangan tingkat. berdasarkan jumlah bilangan, kata bilangan diklasifikasikan menjadi bilangan tentu dan bilangan tak tentu. kata bilangan dapat dinyatakan berdasarkan bagian dari bilangan tertentu yang disebut bilangan partitif, serta dapat menyatakan tingkat keseringan atau disebut bilangan multiplikatif.