Lansia

Teori Proses Penuaan

Biologis

Teori Genetika yaitu Teori sebab akibat menjelaskan bahwa penuaan terutama dipengaruhi oleh pembentukan gen dan dampak lingkungan pada pembentukan kode etik.

Teori dipakai dan rusak yaitu teori yang menyatakan bahwa akumulasi sampah
metabolik atau zat nutrisi dapat merusak sintesis DNA, sehingga mendorong malfungsi organ tubuh.

Riwayat lingkungan yaitu teori yang menyatakan bahwa faktor lingkungan dapat membawa perubahan dalam
proses penuaan.

Teori imunitas yaitu Teori ini menggambarkan suatu kemunduran dalam
sistem imun yang berhubungan dengan penuaan

Teori Neuroendokrin yaitu teori yang berhubungan dengan hal-hal seperti yang telah terjadi pada struktur dan sel, serta
kemunduran fungsi sistem neuroendokrin.

Psikologis

Teori Kepribadian yaitu teori yang menyatakan suatu wilayah
pertumbuhan yang subur dalam tahun-tahun akhir kehidupannya

Teori perkembangan yaitu teori yang mampu melihat kehidupan seseorang sebagai
kehidupan yang di jalani dengan integritas

Teori pembebasan yaitu Suatu proses yang menggambarkan penarikan diri
oleh lansia dari peran bermasyarakat dan tanggung jawabnya

Teori aktivitas yaitu teori yang menyatakan bahwa jalan
menuju penuaan yang sukses adalah dengan cara tetap aktif.

Teori kontinuitas yaitu Teori ini menekankan pada kemampuan koping individu
sebelumnya dan kepribadian sebagai dasar untuk memprediksi bagaimana seseorang akan dapat menyesuaikan diri terhadap penuaan.

Batasan Usia Lanjut Menurut WHO

Usia pertengahan (middle age) = Usia 45-59 Tahun

Lanjut usia (elderly) = Usia 60-74 tahun

Lanjut usia tua (old) = Usia 75-90 tahun

Usia sangat tua (very old) =Usia > 90 tahun

Aktivitas Olahraga Bagi Usia Lanjut

Jalan kaki

Senam aerobik

Senam lansia

Bersepeda

Berenang

Melakukan latihan keseimbangan seperti : pemanasan,memutar bahu,berjalan menyamping, berjalan menyilang, berjalan dengan tumit dan jari, berdiri satu kaki, bangun dari duduk, pendinginan

Manfaat Olahraga Bagi Lansia

Meningkatkan kekuatan otot jantung, memperkecil resiko serangan jantung

Melancarkan sirkulasi darah dalam mbuh, sehingga menurunkan tekanan darah dan
menghindari penyakit tekanan darah tinggi.

Menurunkan kadar lemak dalam tubuh agar terhindar dari obesitas.

Menguatkan otot-otot tubuh agar terhindar dari
penyakit rematik.

Meningkatkan sistem kekebalan tubuh, serta mengurangi stress.

Faktor pola hidup sehat lansia

Makanan, lansia sebaiknya mengkonsumsi makanan seperti sayuran segar yang di cuci bersih tanpa pestisida, buah segar, tahu, tempe yang berprotein tinggi

Istirahat, lansia harus istirahat 5-6 jam dalam sehari agar bisa terhindar dari masalah tubuh.

Olahraga yang teratur baik untuk kesehatan lansia

Perilaku adalah keadaan jiwa untuk
memberikan respons terhadap situasi di luar subyek
yang bersifat pasif dan aktif.

Faktor yang mempengaruhi

Faktor pendukung (enabling factor) adalah faktor yang memungkinkan perilaku meliputi ketersediaan sarana kesehatan.

Faktor Predisposisi adalah faktor yang memper -mudah terjadinya perilaku yang berasal dari dalam diri individu

Faktor pendorong (Renforcing factor) adalah faktor yang mendorong atau memperkuat terjadinya suatu perilaku meliputi sikap dan praktek petugas kesehatan saat melayani pasien.

Perubahan Perilaku Yang Terjadi

Perubahan alami disebabkan oleh
kejadian alami yang terjadi di masyarakat

Perubahan terencana adalah perubahan perilaku yang terjadi karena memang sudah
direncanakan sendiri oleh subyek

Kesediaan untuk berubah yang disebabkan oleh terjadinya suatu inovasi atau program pembangun-an di dalam masyarakat

Perubahan Pada Lansia

Fisik

Kulit Lebih tipis,kering,tidak elastis

Rambut rontok, warna mulai berubah putih

Tulang menjadi keropos

Gangguan penglihatan disebabkan oleh degenerasi macular senilis,katark, dan glaucoma.

Gangguan Pendengaran, gangguan yang meliputi presbikusis (gangguan pendengaran pada lansia) dan gangguan komunikasi.

Perubahan komposisi tubuh dimana jumlah massa bebas lemak mulai berkurang 6,3%, massa air menurun 2,5%.

Mental

Mudah tersinggung

Stress, mudah depresi

Tingkat egosentris semakin tinggi

Psikososial

Cara Menjaga Kebugaran tubuh lansia

Olahraga secara teratur

Melakukan pola hidup yang sehat

Istirahat yang cukup

Tidak merokok

Nama Kelompok 3 :
1. Irawan Prastya Handoyo_NIM 20060484070 2. Indana Zulfa_NIM 20060484081
3. Timothy Silva Darsono_NIM 20060484087 4. Wika Sufyan Hidayat_NIM 20060484088
5. Herlisa Dwiyanti_NIM 20060484114

References :
Abarca, R. M. (2021). 済無No Title No Title No Title. Nuevos Sistemas de Comunicación e Información, 2013–2015.

Chowdhury, H., Iinatti, J., & Pirinen, P. (2008). Broadband services on move in the coverage of relay-based network. IEEE International Symposium on Spread Spectrum Techniques and Applications, 227–231. https://doi.org/10.1109/ISSSTA.2008.47

Kiik, S. M., Sahar, J., & Permatasari, H. (2018). Peningkatan Kualitas Hidup Lanjut Usia (Lansia) Di Kota Depok Dengan Latihan Keseimbangan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 21(2), 109–116. https://doi.org/10.7454/jki.v21i2.584

Kurnianto, D. (2015). Menjaga Kesehatan Di Usia Lanjut. Jurnal Olahraga Prestasi, 11(2), 115182. https://doi.org/10.21831/jorpres.v11i2.5725

Ii, B. A. B. (2014). Hubungan Dukungan Keluarga..., Febi Nur Ekasari, Keperawatan S1 UMP, 2014. 1995, 10–41.

Qonita, F. N., Salsabila, N. A., Anjani, N. F., & Rahman, S. (2021). Kesehatan Pada Orang Lanjut Usia (Kesehatan Mental dan Kesehatan Fisik). Journal Psikologi Wijaya Putra, 2(1), 10–19. jurnal.uwp.ac.id/fpsi/index.php/psikowipa/article/download/42/16

Suryanto, S. (2015). Pentingnya Olahraga Bagi Lansia. Medikora, 1, 23–30. https://doi.org/10.21831/medikora.v0i1.4666