Kategorier: Alle - fungsi - struktur

af Ayu Ayu 3 år siden

1061

SISTEM URINARIA

Ginjal dan ureter adalah dua komponen penting dalam sistem urinaria manusia. Ginjal terletak di belakang perut, di bawah hati dan limpa, dan berjumlah sepasang. Fungsi utama ginjal meliputi pengeluaran zat sisa organik, pengaturan keseimbangan ion dan asam basa, serta pengendalian tekanan darah.

SISTEM URINARIA

SISTEM URINARIA

Uretra

Pembagian Uretra
Subtopic
Wanita

terbentang dari collum vesica urinaria sampai vestibulum, +_ 2,5 cm di bawah clitoris

panjangnya -+ 3,8 cm

hanya dilalui urine

Pria

terbentang dari collum vesica urinaria sampai orificium urethra externum pada glans penis

dilalui urine dan sperma

Fungsi Uretra
bagian terakhir dari sistem urin, sedangkan ureter terletak di tengah sistem urin

Vesica Urinaria

Bagian Vesica Urinaria
Collum
Corpus
Fundus
Apex
Fungsi Vesica Urinaria
Kantung yang berfungsi untuk menampung urin sementara
Struktur Ureter
dinding terdiri atas

Tunika Muskularis

jaringan otot polos sirkuler (dalam) dan longitudinal (luar)

Tunika mukosa

membentuk lipatan jika ureter kosong

panjangnya -+ 20 cm
saluran antara ginjal dengan kandung kemih (vesica urinaria)
jumlahnya sepasang
terletak di daerah visceral abdominopelvic, berbagi tempat dengan pankreas, ‎‎hati‎‎ dan tulang belakang
Fungsi Ureter
mendorong urin dari ginjal ke kandung kemih

Gangguan Sistem Urinaria

Nefritis
radang nefron karena disebabkan infeksi bakteri Streptococcus sp. yang masuk melalui pernapasan dan peredaran darah hingga ke ginjal
Uremia
keadaan toksik saat darah mengandung banyak urea
Gagal Ginjal (anuria)
kegagalan ginjal dalam memproduksi urine karena kerusakan glomerulus sehingga proses penyaringan tidak dapat dilakukan
Poliuria
kelainan peningkatan frekuensi buang air kecil sebagai akibat dari kelebihan produksi air seni
Diabetes Insipidus
produksi urine berjumlah banyak dan encer, disertai rasa haus
Diabetes Melitus
Diabetes Mmelitus Tipe 2

insulin normal atau bahkan meningkat, tetapi terjadi penurunan kepekaan sel sasaran insulin, seperti sel otot rangka dan sel hati

Diabetes Melitus Tipe 1

kurangnya sekresi insulin

Batu Ginjal
pengendapan pada rongga ginjal atau kandung kemih
Albuminuria
ginjal tidak dapat melakukan penyaringan protein (kerusakan pada glomerulus
Glikosuria
ekskresi glukosa ke dalam urine

Ginjal

Urine
faktor yang mempengaruhi jumlah urine

Minuman beralkohol dan kafein

Emosi dan stres

Hormon ADH (antidiuretik)

Hormon insulin

Jumlah air yang diminum

komponen urine

NaCl (natrium karbonat)

Asam Urat

Kreatinin

zat buang dari otot

Urea

dari perombakan asam amino di hati

Jalur urine

Llengkung Henle

Tubulus Kolektivus

Kaliks minor

Kaliks mayor

Pelvis Renalis

Ureter

Vesica urinaria

pembentukan urine

Augmentasi (pemekatan dan penambahan mineral)

terjadi di tubulus kontortus distal

menghasilkan urine sejati

mengandung kreatinin

mengandung amonia

mengandung urea

mngandung garam

mengandung air

Reabsorpsi (penyerapan kembali zat yang berguna pada urine primer)

jalur reabsorpsi

cairan tubulus

membran luminal sel tubulus

sitosol

membran basolateral sel tubulus

caira interstisial

dinding kapiler peritubuler

plasma darah

terjadi di tubulus kontortus proksimal

menghasilkan urine sekunder

tidak mengandung glukosa

Filtrasi (penyaringan darah)

jalur filtrasi

cairan melewati pori-pori dinding kapiler glomerulus

membran basal aseluler

celah filtrasi kapsul Bowman

Kapsul Bowman

terjadi di glomerulus

menghasilkan urine primer

mengandung glukosa

tidak mengandung protein

Struktur Ginjal
bagian-bagian ginjal

Pelvis ginjal

Parenkim ginjal

terbagi menjadi 2 bagian

Medula (bagian dalam)

Sistem Tubulus

Duktus Papilaris Bellini

asenden

desenden

Korteks (bagian luar)

tersusun atas

Nefron

Komponen tubuler (tabung)

Duktus Kolektivus

Tubulus Kontortus Distal

Lengkung Henle

Mengatur tingkat osmotik darah dan hiper/hipo tonik urine

Tubulus Kontortus Proksimal

Reabsorpsi urine primer

Kapsul Bowman (Badan Malpighi)

Mengumpulkan filtrat glomerulus

Komponen vaskuler (pembuluh)

Kapiler peritubuler

Memberikan darah untuk jaringan ginjal

Arteriola eferen

Membawa darah dari glomerulus

Glomerulus

Menyaring plasma darah bebas protein ke kapsula Bowman

Arteriola aferen

Membawa darah ke glomerulus

jaringan yang menyelubungi struktur sinus ginjal

Sinus ginjal

rongga beriisi lemak yang membuka pada hiilus

Hilus (hilum)

sebagai tempat keluar masuknya pembuluh darah dan kelaurnya ureter

Lobus ginjal

terdiri atas

dilapisi jaringan korteks

kolumna yang saling berdekatan

satu piramida ginjal

dilindungi jaringan ikat

kapsul fibrosa (membran halus transparan)

lemak perirenal dan pararenal (bantalan ginjal)

fasia renal (pembungkus luar0

Fungsi Ginjal
pengubah vit D inaktif menjadi vit D aktif
pengendali konsentrasi nutrisi darah
pengatur produksi sel darah merah
penjaga tekanan darah
pengatur keseimbangan asam dan basa
pengatur keseimbangan ion dalam tubuh
pengeluaran zat racun
pengeluaran zat sisa organik
Anatomi Dasar
beratnya tergantung jenis kelamin, umur, dan lengkap tidaknya ginjal
berwarna merah tua keunguan
berbetuk seperti kacang merah
bagian atas ginjal terdapat kelenjar adrenal (suprarenalis)
ginjal sebelah kanan lebih rendah dari ginjal sebelah kiri
terletak di belakang perut, sebelah kanan dan kiri dari tulang belakang, di bawah hati dan limpa
berjumlah sepasang