von muhd arif Azman Vor 6 Jahren
971
Mehr dazu
Agama Hindu (disebut pula Hinduisme) merupakan agama
dominan di Asia Selatan terutama di India dan Nepal yang mengandung aneka ragam tradisi. Agama ini meliputi berbagai aliran di antaranya Saiwa, Waisnawa, dan Sakta serta suatu pandangan luas akan hukum dan aturan tentang "moralitas sehari-hari" yang berdasar pada karma, darma, dan norma
kemasyarakatan. Agama Hindu cenderung seperti himpunan berbagai pandangan filosofis atau intelektual, daripada seperangkat keyakinan yang baku dan seragam.[1]
Agama Hindu disebut sebagai "agama tertua" di dunia yang masih bertahan hingga kini, dan umat Hindu
menyebut agamanya sendiri sebagai Sanātana-dharma (Dewanagari: सनातन धर्म), artinya "darma
abadi" atau "jalan abadi"
yang melampaui asal mula manusia.
Agama ini menyediakan kewajiban "kekal" untuk diikuti oleh seluruh umatnya—tanpa memandang strata, kasta, atau sekte
—seperti kejujuran, kesucian, dan pengendalian diri.
Para ahli dari Barat memandang Hinduisme sebagai peleburan atau sintesis dari berbagai tradisi dan kebudayaan di India, dengan pangkal yang beragam dan tanpa tokoh pendiri. Pangkal-pangkalnya meliputi Brahmanisme (agama Weda Kuno), agama-agama masa peradaban lembah Sungai Indus, dan tradisi lokal yang populer. Sintesis tersebut muncul sekitar 500–200 SM, dan tumbuh berdampingan dengan agama Buddha hingga abad ke-8. Dari India Utara, "sintesis Hindu" tersebar ke selatan, hingga sebahagian Asia Tenggara. Hal itu didukung olehSanskritisasi.
Percaya bahwa kebahagiaan tertinggi merupakan tujuan akhir manusia
Percaya dengan adanya proses kelahiran kembali (reinkarnasi)
Percaya dengan adanya hukum sebab-akibat dalam setiap perbuatan
Percaya dengan adanya jiwa dalam setiap makhluk
Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan segala aspeknya
Ajaran dan kepercayaan Asas Agama Hindu