Keperawatan Maternitas
bentuk pelayanan profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS)
Paradigma Keperawatan Maternitas
Keperawatan Ibu
memberikan asuhan keperawatan holistik
Sehat
ibu memiliki hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas
Lingkungan
interaksi yang positif dari orang tua, bayi dan angota keluarga lainnya
Manusia
ibu, anak dan keluarga itu sendiri
Peran Perawat
inovator
perawat sebagai pembaharu terhadap klien (ibu dan keluarganya) untuk merubah pola hidup untuk peningkatan kesehatan
consultant
perawat sebagai tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan maternitas
change agent
perawat mengadakan inovasi dalam cara berpikir, bersikap, bertingkahlaku dan meningkatkan keterampilan klien dan keluarga agar menjadi sehat
Pembela/advocator
perawat membantu mempertahankan lingkungan yang aman bagi klien dan mengambil tindakan untuk mencegah adanya kecelakaan
Peneliti/researcher
perawat diharapkan mampu mengidentifikasi masalah penelitian, memanfaatkan, menerapkan dan meningkatkan hasil penelitian untuk mutu asuhan keperawatan maternitas
Pendidik/educator
perawat berperan dalam mendidik klien (ibu dan keluarganya) yang berada di bawah tanggungjawabnya
Pengelola/manager
perawat memiliki tanggungjawab untuk mengelola pendidikan keperawatan maternitas sesuai dengan manajemen keperawatan
Pelaksana/caregiver
perawat mampu bertanggungjawab untuk memberikan pelayanan keperawatan maternitas pada instansi kesehatan di tempat ia bekerja
Model Konsep Keperawatan Maternitas
Model Konsep "I King"
Model Konsep "Adaptasi"
Model Konsep "Self Care Orem"
FCMC (Family Centered Maternity Care)
contoh : tindakan kurtase
Traditional care
contoh : pemisahan ruang ibu dan bayi
Pengertian : bentuk pelayanan profesional keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS)
Tujuan Keperawatan Maternitas
a. Membantu wanita usia subur & keluarga dalam masalah produksi & menghadapi kehamilan.
b. Membantu PUS untuk memahami kehamilan, persalinan, & nifas adalah normal.
c. Member dukungan agar ibu memandang kehamilan, persalinan, & nifas adalah pengalaman positif & menyenamgkan.
d. Membantu mendeteksi penyimpangan secara dini.
e. Member informasi tentang kebutuhan calon orang tua.
f. Memahami keadaan social & ekonomi ibu.
