Perubahan nama menjadi Sarekat Islam menandai pengaruh besar organisasi ini dalam politik, didirikan oleh Haji Samanhudi pada akhir 1911 di Solo dengan tujuan utama mengembangkan perekonomian.
Asas PPPI yaitu kebangkitan Indonesia, antitesis kolonial di antara penjajahan dan yang dijajah, serta nonkooperatif.
PPPI didirikan tahun 1926 yang merupakan perkumpulan mahasiswa Recht Shoolgeschar dan STOVIA.
Para pemuda yang tidak memiliki wadah berorganisasi segera membentuk perkumpulan untuk menyalurkan aspirasinya yaitu PPPI (Perhimpunan Pelajar-Pelajar Indonesia)
PPPI mengadakan Kongres Pemuda I pada tahun 1926 dan Kongres Pemuda II pada tahun 1928.
PNI Pendidikan
Hatta tidak menghendaki pemerintahan yang mementingkan kepentingan pribadi, tetapi pemerintahan rakyat.
Setelah menjadi pemimpin, Hatta segera mengembangkan anggotanya untuk meningkatkan nasinalisme Indonesia menuju Indonesia merdeka.
Ketika Moh. Hatta menjadi pimpinan PNI Pendidikan, jumlah anggotanya meningkat, terutama di Jawa Barat dan Jawa Timur.
Lahir pada saat konferensi di Yogyakarta pada 15-27 Agustus 1932 di bawah pimpinan Sukemi.
Partai Indonesia (Partindo)
Sartono (pemimpin PKI dan sponsor berdirinya PPKI) menolak menggabungkan Partindo ke dalam PPKI.
Partindo menekankan perjuangan radikal dalam rangka memperjuangkan kemerdekaan penuh.
Dalam pidato Ir. Soekarno terdapat slogan "Indonesia Merdeka Sekarang," "Kerakyatan dan Kebangsaan," dan "Persatuan Indonesia."
Kongres diadakan 15-17 Mei 1932 di Jakarta dan dihadiri oleh Ir. Soekarno.
Taman Siswa
Melalui pendidikannya dihasilkan golongan elit terdidik yang membuat kekhawatiran bagi pemerintah kolonial sebab dapat mengancam eksistensi mereka.
Merealisasikan dengan mendirikan sekolah dan kebudayaan nasional untukmenghadapi dominasi pendidikan dan kebudayaan kolonial.
Bertujuan untuk mengembangkan pendidikan dan kebudayaan.
Didirikan pada tahun 1922 yang dipimpin oleh Suwardi Suryaningrat.
Sarekat Islam
Tujuan utama organisasi ini yaitu mengembangkan perekonomian yang dinyatakan oleh H.O.S. Tjokroaminoto pada 26 Januari 1913.
Akibat dari pergantian nama menjadi Sarekat Islam, organisasi ini berpengaruh besar pada politik yang besar.
Awalnya bernama Sarekat Dagang Islam yang melakukan perjuangan berdasarkan kooperatif untuk memajukan perdagangan Indonesia di bawah panji Islam.
Perkumpulan bagi pedagang Islam yang didirikan pada akhir 1911 oleh Haji Samanhudi di Solo.
Gerakan Wanita
Kelompok ini memiliki hubungan yang kuat dengan Partai Komunis Indonesia, tetapi sebenarnya merupakan organisasi independen yang memperhatikan masalah-masalah sosialisme dan feminisme, termasuk reformasi hukum perkawinan, hak-hak buruh, dan nasionalisme Indonesia.
Gerwani mendirikan kantor -kantor di seluruh negri, dan pusatnya berada di Semarang
Organisasi ini didirikan pada tahun 1950, dan memiliki lebih dari 650.000 anggota pada tahun 1957.
Gerakan Wanita Indonesia atau Gerwani adalah organisasi wanita yang aktif di Indonesia pada tahun 1950-an dan 1960-an.
Nahdlatul Ulama
Gagasan kembali kekhittah pada tahun 1984, merupakan momentum penting untuk menafsirkan kembali ajaran ahlussunnah wal jamaah, serta merumuskan kembali metode berpikir, baik dalam bidang fikih maupun sosial. Serta merumuskan kembali hubungan NU dengan negara.
Dengan adanya Nahdlatul Tujjar itu, maka Taswirul Afkar, selain tampil sebagai kelompok studi juga menjadi lembaga pendidikan yang berkembang sangat pesat dan memiliki cabang di beberapa kota.
Organisasi ini berdiri pada 31 Januari 1926 dan bergerak di bidang pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Nahdlatul Ulama (Kebangkitan 'Ulama atau Kebangkitan Cendekiawan Islam), disingkat NU, adalah sebuah organisasi Islam besar di Indonesia.
Muhammadiyah
Berkembang dalam bidang pendidikan serta kesejahteraan sosial.
Setelah K.H. Ahmad Dahlan wafat, jumlah anggota 4000 orang, tetapi sudah mendirikan 55 sekolah dengan 4000 murid, 2 blai pengobatan di Yogya dan Suarabaya, 1 panti asuhan, dan sebuah rumah untuk orang miskin.
Terbentuk karena masyarakat Islam yang berpandangan maju menginginkan terbentuknya organisasi untuk beraspirasi dan sarana pemajuan umat Isslam.
Indische Partij
Alasan penolakkannya adalah karena organisasi ini dianggap oleh kolonial saat itu dapat membangkitkan rasa nasionalisme rakyat dan bergerak dalam sebuah kesatuan untuk menentang pemerintah kolonial Belanda.
Pada tahun 1913 partai ini dilarang karena tuntutan kemerdekaan itu, dan sebagian besar anggotanya berkumpul lagi dalam Serikat Insulinde dan Comite Boemi Poetera.Akhirnya pun organisasi ini tenggelam karena tidak adanya pemimpin seperti 3 serangkai yang sebelumnya.
Didirikan oleh tiga serangkai, yaitu E.F.E. Douwes Dekker, Tjipto Mangunkusumo dan Ki Hadjar Dewantara yang merupakan organisasi orang-orang Indonesia dan Eropa di Indonesia.
Indische Partij (Partai Hindia) adalah partai politik pertama di Hindia Belanda, berdiri tanggal 25 Desember 1912.
Budi Utomo
Berdirinya Budi Utomo menjadi awal gerakan yang bertujuan mencapai kemerdekaan Indonesia walaupun pada saat itu organisasi ini awalnya hanya ditujukan bagi golongan berpendidikan Jawa.
Pada tahun 1935 Budi Utomo menggabungkan diri dengan Partai Bangsa Indonesia (PBI) yang didirikan oleh Dr. Sutomo. Hasil peleburan Budi Utomo dan PBI adalah Partai Indonesia Raya (Parindra) yang diketuai oleh Dr. Sutomo.
Saat ini tanggal berdirinya Budi Utomo, 20 Mei, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional.
Organisasi ini mendirikan sejumlah sekolah yang bernama Budi Utomo dengan tujuan berusaha memelihara serta memajukan kebudayaan Jawa. Anggota Budi Utomo terdiri dari kalangan atas suku Jawa dan Madura.
Budi Utomo (ejaan van Ophuijsen: Boedi Oetomo) adalah sebuah organisasi pemuda yang didirikan oleh Dr. Sutomo dan para mahasiswa STOVIA