Categorías: Todo - teori - matematika - strategi - interaksi

por IKA FITRIANI hace 2 años

265

TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA DAN KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS

Berfikir matematis mencakup kemampuan menggunakan penalaran untuk membangun argumen, mengembangkan strategi, memahami konten matematika, dan mengkomunikasikan gagasan. Ada beberapa pandangan teori tentang kemampuan matematika, termasuk teori interaksi yang menekankan pemahaman antara angka dan jumlah, teori nativisme yang percaya pada sistem bawaan manusia untuk menilai jumlah angka, serta teori empirisme yang fokus pada pembelajaran membedakan angka dan jumlah.

TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA DAN KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS

TAHAP PERKEMBANGAN BAHASA DAN KEMAMPUAN BERFIKIR MATEMATIS

KB. 1 Tahap Perkembangan BAHASA

C. BILINGUALISME
Bahasa kedua dapat dimiliki oleh seseorang jika ia telah mengeti bahasa ibunya.
B. Tahapan Perkembangan Bahasa
4. Perkembangan Bahasa Usia Dini, Kanak-kanak, dan Remaja
3. Periode Telegrafis

Anak mencoba membentuk makna dengan mengkombinasikan dua kata.

2. Periode Holophrase

Tahap satu kata atau one-word period

1. Periode Pralinguistik

Tahap perkembangan bahasa sudah terjadi sejak bayi.

A. Bahasa dan Komponen Penyusunnya
Teori Perkembangan Bahasa

c. Teori INTERAKSI

Teori ini menjelaskan antara perkembangan bahasa, perkembangan kognitif, dan kemampuan berfikir secara umum.

b. Teori NATIVISME

Hasil pendidikan dan perkembangan manusia itu ditentukan oleh pembawaan yang diperolehnya sejak anak itu dilahirkan

a. Teori EMPIRIS

Perkembangan anak menjadi dewasa itu sangat dipengaruhi oleh lingkungan atau pengalaman dan pendidikan yang diterimanya sejak kecil.

Komponen penyusun

d. Sintax

Aturan dalam pembentukan kalimat agar mampu dimengerti dengan benar

e. Pragmatik

Ilmu bahasa yang mengkaji penggunaan bahasa yang dikaitkan dengan konteks pemakaiannya.

c. Semantik

ilmu bahasa yang mengkaji makna yang terkandung dalam bahasa, kode, atau jenis lain dari representasi

b. Morfologi

ilmu bahasa yang mengkaji pembentukan kata

a. Fonologi

ilmu bahasa yang mengkaji bunyi ujar dalam bahasa tertentu

KB. 2 Kemampuan Berfikir Matematis

C. Penalaran dan Penyelesaian Masalah Secara Matematis
2.. Penalaran Multiplikatif

3 Macam cara manusia dalam memecahkan masalah

3. Pemahaman produk (measurement of product)

Menjumlah variabel yang lebih dari satu

2. Membagikan (sharing problem)

membagi variabel dengan rata

1. Mengelompokkan (one-to-many correspondence)

mengelompokkan variabel

Definisi : Penalaran yang biasa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan dalam operasi perkalian atau pembagian.

1. Penalaran Aditif

3 Proses Penyelesaian Masalah

Perbandingan

Kombinasi (combination problem) : digabung

Pengubahan (change problem)

Definisi : Penalaran yang biasa digunakan untuk memecahkan masalah dalam operasi penjumlahan dan pengurangan pada matematika.

B. Pandangan Teori Kemampuan Matematika
3. Pandangan Teori Empirisme

Teori ini berpendapat bahwa hal yang harus diketahui anak dalam belajar matematika ada membedakan angka dan jumlah.

2. Pandangan Teori Nativisme

Teori ini mengungkapkan bakwa setiap manusia memiliki sistem bawaan yang memberi kemampuan untuk membuat perkiraan penilaian tentang jumlah angka.

1. Pandangan Teori Interaksi

Teori interaksi berpandangan tentang kemampuan matematika. Seseorang dikatakan paham ketika ia dapat menyamakan antara angka dan jumlah.

A. Pandangan Terhadap Kemampuan Berfikir Matematis
2. Memahami Konsep Bilangan

b. Memahami konsep bilangan ordinal (asli)

bilangan yang biasa dikenal bilangan asli yaitu bilangan yang digunakan untuk mengindikasikan aturan dalam suatu hubungan dengan hubungan yang lain.

a. Memahami konsep bilangan kardinal

bilangan yang menunjukkan sebuah kuantitas. Contoh : 1,2,3,..dst

1. Definisi berfikir matematis

Menurut Wijaya (2012) “Berfikir matematis adalah kemampuan berfikir yang berkaitan dengan kemampuan dalam menggunakan penalaran untuk membangun argumen matematis, kemampuan dalam mengembangkan strategi atau metode, pemahaman konten matematika, serta kemampuan mengkomunikasikan gagasan.