the person and the situation
the person and the situation interact
setiap orang berbeda dalam memberikan respon pada permasalahan yang sama
situation choose the person (cth: tidak semua orang bisa mendapatkan sebuah peran dalam pertunjukan drama)
person choose the situation (seseorang menentukan apa yg akan dilakukannya(
different situation prime different parts of the person
person change the situation
situation change the person
the situation
person as situation
mere presence of other (kehadiran orang lain menghasilkan situasi yg mempengaruhi fikiran, perasaan dan tingkah laku)
affordance (kesempatan yg ditimbulkan oleh situasi)
descriptive norm (norma yg menjelaskan hal-hal yg biasa terjadi dalam sebuah situasi)
rules
injunctive norm (norma yg menjelaskan hal-hal yg disetujui ataupun tidak dalam sebuah situasi)
scripted situation (sebuah situasi di mana sebuah kejadian diharapkan muncul)
culture
individualistic culture
collectivistic culture
culture affordance
culture and norm
cultural scripts
the person
motivation (penggerak, energi untuk melakukan sesuatu)
motives (tujuan dasar untuk bertahan dalam kehidupan sosial) and goals (sesuatu yang ingin dicapai)
conscious and automatic goal pursuit
attention
automaticity
keuntjngan: dapat melakukan hal lain (konsntrasi terbagi)
kelemahan: terjadi kesalahan dalam berfikir)
tought supression
willpower (kontrol terhadap kekuatan diri untuk mencapai tujuan yg sulit)
knowledge: our view of the world
exemplar (mental representatif dari episod, even, atau indidividu yg spesifik)
primed knowledge
situasi
pengetahuan yg berhubungan
feeling : attitudes, emotions, and moods
schema (mental representatif yg menangkap karakteristik umum dari sebuah kejadian)
introducing the self
reflected appraisal process
self-perception process
Self-regulation
self-presentation
self reflecting
self-concept
self-esteem