Proses Keperawatan
E. Evaluasi
Penilaian Pencapaian Tujuan
kegiatan dalam menilai tindakan keperawatan yang telah ditentukan, untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan klien secara optimal dan mengukur hasil dari proses keperawatan.
Jenis Luaran Keperawatan dan Contoh
Luaran Negatif
Tingkat nyeri, Tingkat keletihan, tingkat ansietas, tingkat berduka, respon alergi lokal.
Luaran Positif
Bersihan jalan napas, Keseimbangan cairan, Integritas kulit dan jaringan, Citra tubuh
Komponen Evaluasi (luaran keperawatan)
Kriteria Hasil
Ekspetasi
Definisi Evaluasi (luaran keperawatan)
aspek-aspek yang dapat diobservasi dan diukur meliputi kondisi, perilaku, atau pesepsi pasien keluarga atau komunitas sebagai respon terhadap intervensi keperawatan. Luaran keperawatan menunjukkan status diagnosis keperawatan setelah dilakukan intervensi keperawatan.
D. Implementasi
Proses Implementasi
Proses implementasi keperawatan mempunyai lima tahap: mengkaji ulang klien, menelaah dan memodifikasi rencana asuhan yang sudah ada, mengidentifikasi area bantuan, mengimplementasikan intervensi keperawatan. dan mengomunikasikan intervensi.
Tipe-tipe Tindakan Keperawatan
Tindakan Kolaborasi.
Tindakan Edukasi.
Tindakan Terapeutik.
Tindakan Observasi.
Definisi Implementasi Keperawatan
Implementasi adalah pengelolaan dan perwujudan dari rencana keperawatan yang telah disusun pada tahap perencanaan. Implementasi merupakan tahap proses keperawatan dimana perawat memberikan intervensi keperawatan langsung dan tidak langsung terhadap pasien.
C. Perencanaan
Komponen Perencanaan
Tindakan
Definisi
Label
Klasifikasi Intervensi
Nyeri dan kenyamanan, integritas ego,
pertumbuhan dan perkembangan.
Respirasi, Sirkulasi, Nutrisi dan cairan,
Eliminasi, Aktivitas dan Istirahat
Neurosensori, Reproduksi dan seksualitas.
Definisi Perencanaan Keperawatan
Perencanaan keperawatan adalah bagian dari fase pengorganisasian dalam proses keperawatan sebagai pedoman untuk mengarahkan tindakan keperawatan dalam usaha membantu, meringankan, memecahkan masalah atau untuk memenuhi kebutuhan pasien (Setiadi, 2012).
B. Diagnosa
Jenis Diagnosa Keperawatan dan Contohnya
Diagnosis Negatif
Diagnosis Promosi Kesehatan Contohnya: Kesiapan Peningkatan Keseimbangan cairan, Kesiapan Peningkatan Nutrisi
Diagnosis Resiko Contohnya: Resiko Perdarahan, Risiko Perfusi Renal Tidak Efektif
Diagnosis Aktual contohnya: Penurunan curah jantung, Gangguan Ventilasi Spontan, Defisit Nutrisi
Komponen Diagnosa Keperawatan
Indikator Diagnostik
Soal (masalah)
Klasifikasi (taksonomi) Diagnosa Keperawatan
Lingkungan
Keamanan dan Proteksi
Relasional
Interaksi sosial
Perilaku
Kebersihan diri, Penyuluhan dan pembelajaran
Psikologis
Nyeri dan kenyamanan, integritas ego,
pertumbuhan dan perkembangan.
Fisiologi
Respirasi, Sirkulasi, Nutrisi dan cairan,
Eliminasi, Aktivitas dan Istirahat Neurosensori
, Reproduksi dan seksualitas.
Definisi Diagnosa Keperawatan
Diagnosis adalah suatu hal penilaian mengenai respons klien terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang dialaminya, baik yang berlangsung aktual maupun potensial. Diagnosis 1000 bertujuan untuk mengidentifikasi respons klien individu, keluarga, dan komunitas terhadap situasi yang berkaitan dengan kesehatan.
A. Pengkajian
Metode Pengumpulan Data
Pemeriksaan Diagnostik Lainnya
Pemeriksaan Fisik
Riwayat Kesehatan
Wawancara
Observasi
Sumber Data
sastra
Profesional Kesehatan
Catatan Klien
Keluarga Dari Orang Terdekat
Klien
Tipe Data
Data Objektif adalah hasil observasi atau pengukuran dari status kesehatan pasien
Data subjektif adalah deskripsi verbal pasien mengenai masalah kesehatannya. Data subjektif yang diperoleh dari riwayat termasuk termasuk persepsi pasien, perasaan dan ide tentang status kesehatannya. sumber data lain dapat diperoleh dari keluarga, konsultan dan tenaga kesehatan lainnya
Manfaat Pengkajian
Manfaat dari pengkajian cara pandang yang baru dan luas kepada perawat untuk dapat melakukan pengkajian dengan baik untuk mendapatkan data/informasi yang benar dari pasien.
Definisi Pengkajian Keperawatan
Pengkajian adalah pemikiran dasar dari proses 2000-an yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi atau data tentang pasien, agar dapat mengidentifikasi, mengenali masalah, kebutuhan kesehatan, dan perawatan pasien, baik fisik, mental, sosial, dan lingkungan menurut Effendy (1995, dalam Dermawan, 2012) .