Leonardus Marcelo Cessare XII6/17
Akuntansi
Etika Profesi Akuntansi
Standar Teknis
Perilaku Profesional
Kerahasiaan
Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional
Objektivitas
Integritas
Kepentingan Publik
Tanggung Jawab Profesi
Bidang Akuntansi
Akuntansi Sosial
Akuntansi Pemerintahan
Akuntansi Pendidikan
Akuntansi Anggaran
Akuntansi Perpajakan
Akuntansi Manajemen
Akuntansi Biaya
Akuntansi Pemeriksaan
Akuntansi Keuangan
Profesi Akuntan
Akuntan Pendidik
Dosen, Guru
Mengajarkan dan mengembangkan disiplin ilmu akuntansi pada masyarakat melalui jalur pendidikan
Akuntan Pemerintah
BPK, BPKP, Perpajakan, KPK
Menjalankan pengawasan dan pemeriksaan keuangan negara
Akuntan Publik
Konsultasi keuangan, penghitungan pajak, dan pembuatan laporan secara independen.
Bekerja secara independen guna menjalankan fungsi audit terhadap kewajaran laporan keuangan
Akuntan Intern
Staf dan kepala bagian akuntansi atau direktur keuangan
Bekerja pada suatu perusahaan sebagai karyawan yang menjalankan fungsi akuntansi pada perusahaan
Pemakai Informasi Akuntansi
Pihak Ekstern
Masyarakat
Pemerintah
Pelanggan
Pemasok
Kreditor
Karyawan
Investor
Pemilik
Pihak Intern
Pimpinan/Manager Perusahaan
Prinsip Akuntansi, Konsep Dasar Laporan Keuangan, dan Standar Akuntansi
Standar Akuntansi
prinsip-prinsip akuntansi yang telah dipilih dan dituangkan dalam bentuk ketentuan resmi sebagai acuan utama praktik akuntansi di lingkungan tertentu.
Konsep Dasar Laporan Keuangan
Konsep Biaya
Konsep Unit Pengukuran
Konsep Objektivitas
Konsep Hati-hati
Konsep Materialitas
Konsep Penjelasan/Pengungkapan
Konsep Konsistensi
Konsep Membandingkan antara Penghasilan dan Biaya
Konsep Harga Pokok
Konsep Realisasi Penghasilan
Konsep Dasar Keuangan
Konsep Kelangsungan Usaha
Konsep Entitas Usaha
Prinsip Akuntansi
Harga Perolehan
Setiap transaksi pembelian satu barang harus dicatat sebesar harga perolehan tersebut.
Pengaitan Biaya
Kesatuan Usaha
Suatu kesatuan ekonomi yang terpisah dari pihak yang berkepentingan dengan sumber perusahaan.
Kelangsungan Usaha
Melaksanakan kegiatan perusahaan secara berkesinambungan atau terus-menerus.
Basis Akrual
Pencatatan transaksi dicatat pada saat terjadinya peristiwa ekonomi
Kualitas Informasi Akuntansi
Lengkap
Informasi keuangan dikatakan lengkap jika dapat memenuhi tujuan kualitatif dan dapat memenuhi standar pengungkapan dalam laporan keuangan.
Daya Banding
Informasi akan lebih berguna jika dapat dibandingkan dengan laporan keuangan pada periode sebelumnya dari perusahaan yang sama ataupun dengan laporan keuangan perusahaan lain pada periode yang sama.
Tepat Waktu
Informasi harus disampaikan sedini mungkin untuk dapat digunakan sebagaidasar dalam pengambilan keputusan ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan tersebut.
Netral
Diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak tergantung pada kebutuhan dan keinginan pihak tertentu
Daya uji
Informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.
Dapat Dimengerti
Informasi harus dapat dimengerti oleh pemakainya dan dinyatakan dalam bentuk dan dengan istilah yang disesuaikan dengan batas pengertian para pemakai.
Relevan
Suatu informasi harus dihubungkan dengan maksud penggunaannya.
Sejarah
Sejarah Dunia
Pada pertengahan abad ke 20 dipakailah komputer sebagai pengolah data akuntansi sehingga data akuntansi dapat diselesaikan dengan baik dan efisien.
Pada akhir abad ke 19 sistem pembukuan mulai berkembang di Amerika yang disebut dengan accounting (akuntansi).
Pada tahun 1494 Luca Pacioli mempublikasikan buku, Summa de Arithmetica Geometria Proportioni et Proportionalita yang berisi ilmu-ilmu pasti dan ada bagian yang berisi pembukuan untuk para pengusaha.
Di Italia, pedagang-pedagang Venesia melakukan pencatatan transaksi keuangan lebih sistematis.
Kurang lebih tahun 3000 SM, sistem pencatatan telah ada dalam berbagai peradaban tetapi pencatatan belum dilakukan secara sistematis dan belum lengkap.
Sejarah Di Indonesia
Tanggal 1 September 2007, SAK direvisi, berisi 59 PSAK (Pernyataan SAK), akuntansi syariah, dan 7 ISAK (Interpretasi SAK).
Tanggal 1 Oktober 1994, IAI merevisi PAI dan mengubah menjadi SAK (Standar Akuntansi Keuangan).
Pada 1973, Prinsip Akuntansi Indonesia dirumuskan oleh IAI
Setelah tahun 1960 Indonesia mulai menggunakan sistem Amerika, yaitu Anglo Saxon, karena dianggap lebih efisien dan lebih praktis.
Tahun 1957, dibentuk Ikatan Akuntan Indonesia sehingga proses pengembangan akuntansi di Indonesia semakin pesat.
Pada 1942-1945 ketika masa penjajahan Jepang, sistem akuntansi tetap menggunakan pola Belanda (kontinental).
Berkembang sekitar 1642 pada zaman VOC.
Pengertian
Suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi, untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut