anestesi
daftar pustaka
Ganiswara, S., G. 1995. Farmakologi dan Terapi (Basic Therapy Pharmacology). Alih Bahasa: Bagian Farmaakologi FKUI. Jakarta.
Latief, S.,A. 2010. Petunjuk Praktis Anestesiologi Edisi II. Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif FKUI. Jakarta.
Morgan, GE. dan Mikhal MS. 1995. Clinical Anesthesiology Edisi IV. Appletion and Lange. Stanford.
Priyanto dan Batubara L. 2010. Farmakologi Dasar. Leskonfi. Depok.
Sabiston, DC. 1995. Buku Ajar Bedah BAgian 1, EGC. Jakarta.
Soerasdi, E. dkk. 2010. Buku Saku Obat Anesthesia Sehari-hari. Bandung.
Werth, M. 2010. Pokok Anestesi. EGC. Jakarta.
manfaat
Digunakan sebagai diagnostic, untuk menentukan sumber nyeri
Digunakan sebagai terapi, local anestesi merupakan bagian dari terapi untuk kondisi operasi yang sangat nyeri, kemampuan dokter gigi dalam menghilangkan nyeri pada pasien meski bersifat sementara merupakan ukuran tercapainya tujuan terapi
Digunakan untuk kepentingan perioperatif dan postoperasi. Proses operasi yang bebas nyeri sebagian besar menggunakan anestesi local, mempunyai metode yang aman dan efektif untuk semua pasien operasi dentoalveolar.
Digunakan untuk kepentingan postoperasi. Setelah operasi dengan menggunakan anestesi umum atau lokal, efek anestesi yang berlanjut sangat penting untuk mengurangi ketidaknyamanan pasien.
efek
opioid
digunakan untuk induksi pasien dengan kelainan jantung.
benzodiazepin
Dengan dosis untuk induksi anastesia, kelompok obat ini menyebabkan tidur, mengurangi cemas, dan menimbulkan amnesia anterograd, tetapi tidak berefek analgesik.
profopol
Propofol menyebabkan penurunan resistensi vaskuler sistemik dan juga tekanan darah.
Barbiturat bekerja menghambat pusat pernafasan di medula oblongata.
penggolongan
anestesi umum
(secara fisik)
intavena/parenteral
obat anestesi menguap
anestesi lokal
(secara kimia)
senyawa lainnya
tahap anestesi
paralysis-tahap toxic dari anestesi
surgical-operasi
delinum-kehilangan kesadaran
1. analgesia- antinyeri
efek samping
isofluran
hipotensi, aritmi, menggigil, konstriksi bronkhi,meningkatnya jumlah leukosit. Pasca bedah dapat timbul mual, muntah,dan keadaan tegang
enfluran
hipotensi, menekan pernapasan, aritmi, dan merangsang SSP. Pasca bedah dapat timbul hipotermi (menggigil), serta mual dan muntah, dapat meningkatkan perdarahan pada saat persalinan, SC, danabortus.
halothane
menekan pernapasan dan kegiatan jantung, hipotensi, jika penggunaan berulang, maka dapat menimbulkan kerusakan hati.
kontra indikasi
anestesi lokal
Alergi atau hipersensitivitas terhadap obat anestesi lokal yang telah diketahui. Kejadian ini mungkin disebabkan oleh kelebihan dosis atau suntikan intravaskular.
Kurangnya tenaga terampil yang mampu mengatasi atau mendukung teknik tertentu.
Kurangnya prasarana resusitasi.
Tidak tersedianya alat injeksi yang steril
Infeksi lokal atau iskemik pada tempat suntikan.
Pembedahan luas yang membutuhkan dosis toksis anestesi lokal.
Distorsi anotomik atau pembentukan sikatriks.
Risiko hematoma pada tempat-tempat tertentu
Pasien yang sedang menjalani terapi sistemik dengan antikoagulan.
Jika dibutuhkan anestesi segera atau tidak cukup waktu bagi anestesi lokal untuk bekerja dengan sempurna.
Kurangnya kerja sama atau tidak adanya persetujuan dari pihak penderita.
Endokrin yaitu hindari obat yg meningkatkan kadar gula darah/ hindarkan pemakaian obat yang merangsang susunan saraf simpatis pada diabetes karena bisa menyebabkan peninggian gula darah.
Paru-paru yaitu obat yg merangsang sekresi Paru
Ginjal yaitu obat yg diekskresi di ginjal
Jantung yaitu obat-obat yang mendespresi miokardium atau menurunkan aliran darah koroner
Hepar yaitu obat hepatotoksik, dosis dikurangi atau obat yang toksis terhadap hepar atau dosis obat diturunkan
indikasi
injeksi spinal/epidural
Obat-obatan jenis iodocaine dan bupivacaine yang sifatnya lokal dapat diinjeksikan dalam ruang spinal (rongga tulang belakang) maupun epidural untuk menghasilkan efek mati rasa pada paruh tubuh tertentu. Misalnya, dari pusat ke bawah.
injeksi intravena
Sedangkan obat ketamine, thiopetal, opioids (fentanyl, sufentanil) dan propofol adalah obat-obatan yang biasanya dimasukkan ke aliran vena. Obat-obatan ini menimbulkan efek menghilangkan nyeri, mematikan rasa secara menyeluruh, dan membuat depresi pernafasan sehingga membuat pasien tak sadarkan diri. Masa bekerjanya cukup lama dan akan ditambahkan bila ternyata lamanya operasi perlu ditambah.
melalui pernafasan
Beberapa obat anestesi berupa gas seperti isoflurane dan nitrous oxide, dapat dimasukkan melalui pernafasan atau secara inhalasi. Gas-gas ini mempengaruhi kerja susunan saraf pusat di otak, otot jantung, serta paru-paru sehingga bersama-sama menciptakan kondisi tak sadar pada pasien.
mekanisme anestesi
secara umum mekanisme kerjanya berdasarkan perkiraan bahwa anastesi umum dibawah pengaruh ssp
bekerja seara spontan menekan dan membangkitkan aktivitas neuron berbagai area didalam otak. untuk mendapatkan reaksi secepatnya. obat ini pada permulaan harus diberikan dalam dosis tinggi yang kemudian diturunkan hanya sampai sekedar memelihara keseimbangan antara pemberian dan pengeluaran
contoh obat
anastesi lokal
lainnya
cryofloouran
benzil alkohol
fenol
senyawa amida
prilokain
mepivakain
lidokain
dibukain
senyawa ester
prokain
kokain
benzokain
tetrakain
anestesi umum
menguap
tiklorefilen
etil klorida
metooksifluran
halotan
eter
intravena
ventanil
droperidol
barbiturat
diazepam
ketamin
natriu nitroheksital
natriu tiamilal
natrium thiopental
inhalasi
siklopropan
dinitrogen monoksida
defenisi
obat anestesi: obat yang digunakan untuk menghilangkan
rasa sakit dalam bermacam macam tindakan
operasi
anestesi: suatu tindakan menghilangkan rasa sakit
ketika melakukan pempedahan & berbagai
prosedurlain yang menimbulkan rasa sakit pada
tubuh