embedding RAI into RE
management
melakukan penilaian kembali akan RAI requirement ketika ada perubahan requirement
mengubah prioritas RAI requirement yang sudah ada
mengeliminasi RAI requirement yang sudah ada
memunculkan RAI requirement yang baru
Outcome: Controlled and managed evolution of requirements over time, ensuring that changes are systematically handled.
Activities: Version control, traceability, change impact analysis, and communication with stakeholders.
Objective: Handle changes to requirements throughout the project lifecycle.
validation
melakukan workshop untuk mereview kembali software requirement specification
memastikan semua stakeholder paham akan pentingnya pemenuhan RAI requirement
resiko dan dampak harus dapat diquantisasi
memastikan semua RAI requirement dapat diverifikasi pada semua tahap dan lingkungan pengembangan software
memastikan tidak ada principle RAI yang penting untuk diimplementasikan terlewat
Outcome: Validation of requirements to ensure correctness, completeness, and feasibility.
Techniques: Reviews, walkthroughs, inspections, and prototyping.
Objective: Ensure the documented requirements accurately reflect the stakeholders' needs and are feasible to implement.
specification
Spesifikasikan emergency measurement ketika RAI requirement dilanggar
RAI requirement perlu dimasukan kedalam user story, sehingga dapat ditrack pada proses design, development, testing sampai development
Spesifikasikan bagaimana melakukan verifikasi RAI requirement
lingkungan
production
testing
development
user acceptance criteria
acceptable treshold value
bagaimana cara mengukurnya
metric apa yang diukur
Outcome: A formal requirements document that serves as a reference for the development team.
Documents: Software Requirements Specification (SRS), use cases, user stories, and models (e.g., UML diagrams).
Objective: Document the analyzed requirements in a clear and precise manner.
analysis
melakukan conflict resolution dan prioritization berdasarkan risk based analysis yang sudah dilakukan sebelumnya
menilai apakah requirement RAI tersebut dapat secara kontinyu divalidasi selama development dan selama software digunakan di production (feasibility)
melakukan risk based analysis terhadap setiap RAI principle non functional requirement, apabila principle di takeout dari list requirement, seberapa kemungkinannya principle tersebut dilanggar, dan apa dampaknya terhadap pengguna, dan semua stakeholder terkait
Outcome: A detailed understanding of the requirements and identification of potential issues.
Activities: Conflict resolution, prioritization, and feasibility analysis.
objective: Analyze and refine the gathered requirements to ensure they are complete, consistent, and unambiguous.
elicitation
embedding principal RAI
melakukan diskusi/workshop dengan semua domain expert yang berhubungan dan AI expert untuk melakukan finalisasi terhadap list RAI principle yang perlu didaftarkan sebagai requirement.
untuk setiap requirement, minta stakeholder untuk memberikan pandangannya apakah requirement tersebut memiliki dampak terhadap RAI priciple dan seberapa besar (dapat dikuantisasi dengan nilai 1-5)
melakukan penilaian kembali apakah sistem yang dibangun benar-benar membutuhkan AI, bisa dilakukan dengan metode questionnaire
outcome: comprehensive list of functional and non functional requirement
technique: interview, survey, questionaire, observation, document analysis, workshop
objective: gather requirement from stakeholder