ANTROPOLOGI
1
SEJARAH
Fase Pertama ( Sebelum 1800)
-Bangsa Eropa (akhir ke-15) berlomba menjelajahi Afrika, Asia, dan Amerika. 4 abad kemudian Eropa mulai menyebaR. -Banyak dihasilkan kumpulan buku (keanekaragaman suku bangsa Afrika, Asia, dan Amerika -> Etnografi.
Fase Kedua (Pertengahan abad 19)
-Bahan-bahan etnografi disusun berdasarkan cara berfikir evolusi masyarakat. -Sekitar tahun 1860 muncul karangan karangan yang mengklasifikasikan aneka kebudayaan kedalam tingkat evolusi tertentu -> antropologi
Fase Ketiga (Awal abad 20
Eropa (penjajah) berhasil menancapkan kekuasaannya di daerah-daerah jajahannya di luar Eropa. Antropologi berkembang di negara-negara penjajah, terutama Inggris bahkan di Amerika Serikat
Fase Keempat
Antropologi berkembang pesat terutama dalam hal pengetahuan dan metodenya, yang menyebabkan timbulnya antipati kolonialisme (paska PD II) dan sekitar tahun 1930 bangsa primitif mulai hilang
Antropologi Masa Kini
Aliran-aliran Antropologi di golongkan berdasarkan univ tempat ilmu berkembang
PENGERTIAN
Pengertian Menurut Ahli secara Etimologi
Antropos : manusia, Logos : kajian, diskusi, atau ilmu. Antropologi ilmu/kajian tentang manusia , tidak hanya terpaku pada sebagian kelompok orang tetapi mencakup semua manusia, bukan dari satu aspek melainkan dari segala aspek.
Definisi Para Ahli
a. KEESING (1981). Kajian tentang manusia
b. HAVILAND (1985). Stadi tentang manusia dan perilakunya, melaluinya diperoleh pengertian lengkap tentang keanekaragaman manusia
c. KAMUS ANTROPOLOGI ARIYONO SUYONO (1985). Ilmu yang berusaha mencapai pengertian tentang makhluk manusia dengan mempelajari aneka warna, bentuk fisik, kepribadian, masyarakat dan kebudayaannya.
d. KOENTJININGRAT (1990). Antropologi memperhatikan lima masalah mengenai manusia yaitu : 1. Perkembangan manusia sebagai makhluk biologis, 2. Sejarah terjadinya aneka warna manusia dipandang dari sudut ciri-ciri tubuhnya, 3. Sejarah asal, perkembangan-penyebaran berbagai macam bahasa di dunia, 4. Persebaran dan terjadinya aneka warna kebudayaan manusia diseluruh dunia, 5. Dasar-dasar dan aneka warna kebudayaan manusia dalam kehidupan masyarakat
CABANG-CABANG
a. Antropologi Fisik
Manusia berdasarkan ciri-ciri/perbedaan fisik (fenotipe : kulit, rambut, bentuk muka, warna mata, bentuk hidung, dll) maupun genotipe (golongan darah)
1. Paleo-antropologi : meneliti asal-usul, terjadinya, dan evolusi manusia
3. Antropologi Fisik/somatologi : mengkaji sejarah terjadinya aneka warna makhluk manusia.
b. Antropologi Budaya
mempelajari segi-segi kebudayaan manusia
1. Etnolinguistik : mempelajari bahasa berbagai suku bangsa di seluruh dunia. Mulai dari sejarah hingga logatnya
2. Prehistori : perkembangan dan penyebaran semua kebudayaan manusia di bumi dalam zaman sebelum manusia mengenal huruf
3. Etnologi/ antropologi sosial : mempelajari kebudayaan-kebudayaan dalam kehidupan masyarakat dari sebanyak mungkin suku-bangsa yang tersebar diseluruh muka bumi
2
HAKIKAT MANUSIA
HISTORITAS MANUSIA
1. Kesadaran Historitas
- Sadar akan perubahan
- Masa laalu memiliki makna khusus
2. Pengalaman
- Biasa (rutiinitas biasa: makan, minum, tidur, dll)
Muncul karena kebutuhan
- Pra filosofis (cinta, gembira, benci, sedih, dll)
Muncul karena tanggung jawab dalam menghadapi dunia
- Filosofi (merenungkan masa lalu, masa kini, dan merencanakan masa depan, dll)
Merenungkan, memikirkan, merenungkan (tidak maampu dilakukan oleh makhluk lain)
BERBAGAI TESIS TENTANG MANUSIA
1. Homo Mechanicus (mesin)
- memiliki fungsi mekanis atas jiwanya (bergerak, merekam peristiwa, respon otomatis)
- kelemahan : manusia sangat tergantung pada jiwa dan fisiknya
6. Homo Economicus
- berusaha mendapat keuntungan dalam berbagai hal
- serakah dan ingin menguasai orang lain
11. Homo Faber (makhluk pencipta)
- berkreasi agar hidup menjadi mudah
2. Homo Ludens (bermain)
- bertingkah laku secara orisinil
- memutuskan sendiri apa yang akan dilakukan
7. Homo Socius
- tergantung pada orang lain
3. Homo Sapiens
- mampu melakukan cipta, rasa, karsa
- menggunakan akal untuk merespon segala hal
8. Homo Viator
- tidak hanya berinovasi tetapi juga mencari JATI DIRInya
- tidak pernah puas dengan kondisinya saat ini
4. Homo Rencentis (peka)
- peka terhadap kondisi fisik (panas, lapar, haus, dll)
- peka terhadap non-fisik (marah, sediih, peduli kepada orang lain)
9. Homo Religius
- banyak persoalan yang tidak bisa diselesaikan dengan fisik
- banyak persoalan yang tidak rasional, sakral,
- penghayatan terhadap san Pencipta
Semua membutuhkan rasio manusia untuk mengenal dan mengerti
5. Homo Volens (berinovasi)
- kreatif, menemukan sesuatu yang baru
10. Homo Mensura
- manusia membuat penilaian atas apa yang telah, tengah, dan akan terjadi
- kebenaran tergantung pada manusia (benar-salah)
Kebenaran relatif (tergantung siapa yang menilai)
3
KEBUDAYAAN
Buddhaya : akal atau budi
Culture : mengolah/mengerjakan
~ segala daya uapaya serta tindakan manusia untuk mengolah tanah dan mengubah alam
Wujud Kebudayaan (teori lama)
J.J . Heonigman,
1. Gagasan (wujud ideal
2. Aktivitas (tindakan)
3. Artefak (karya)
Wujud Kebudayaan (teori terbaru)
a. Fisik
b. Perilaku (perilaku, aktivitas bersama, berbagai interaksi sosial, dll)
c. Bahasa (istilah-istilah, ungkapan-ungkapan, peribahasa, nyanyian rakyat, mitos, legenda, dll)
d. Aspek gagasan (pengetahuan, gagasan-gagasan kolektif, seperti pandangan hidup, nilai-nilai, norma-norma, dan aturan-aturan.
Kebudayaan menurut Para Ahli
R. Linton. "The Cultural Backround of Personality"
Kebudayaan adalah konfigurasi dari tingkah laku dan hasil laku, yang unsur-unsur pembentukan di dukung serta diteruskan oleh anggota masyarakat tertentu.
Sifat-Sifat Kebudayaan
1. Kebudayan Diperoleh dari Belajar
2. Kebudayaan Milik Bersama
3. Kebudayaan sebagai Pola yang (memksa)
4. Kebudayaan Bersifat Dinamis dan Adaptif
Kebudayaan menurut Para Ahli Indonesia
Prof. Dr. Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan manusia dari kelakuan yang teratur oleh tata kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan yang semuaanya tersusun dan kehidupan masyarakat
Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran dalam hidup dan penghidupan guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai
Unsur Universal Kebudayaan
Koentjaraningrat (1985)
~ Kesenian
~ Sistem teknologi dan peralatan
~ Sistem organisasi
~ Bahasa
~ Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
DINAMIKA KEBUDAYAAN
Mengapa Kebudayaan Berubah (1)
1. Faktor Internal
a. Penduduk
b. Teknologi dan Penemuan Baru
c. Ekonomi
d. Konflik
e. Pemberantakan atau Revolusi
2. Faktor Eksternal
a. Alam
b. Pengaruh Kebudayaan Masyarakat Lain
c. Intervensi program
Konsep-konsep
Proses belajar kebudayaan sendiri (internalisasi, sosialisasi, dan enkulturasi)
Proses pengenalan kebudayaan asing (alkulturasi dan asimilasi)
Evolusi dan difusi kebudayaan
Proses inovasi atau penemuan kebudayaan baru
Proses belajar kebudayaan sendiri
Proses Internalisasi
Menurut Koentjaaraningrat (1996; 142-146)
Proses yang berlangsung sepanjang hidup individu, yaitu mulai ia dilahirkan sampai akhir hayatnya.
Sosialisasi
Semua pola tindakan yang berkaitan dengan kedudukannya didalam masyarakat yang dijumpai seseorang dalam kehidupan sehari-hari sejak ia lahir.
Enkulturasi
Proses belajar dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap terhadap adat, sisten norma, serta semua peraturan yang terdapat dalam kebudaya seseorang
Proses Pengenalan Kebudayaan Asing
Akulturasi
Proses sosial yang timbul karena kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur-unsur dari kebudayaan asing tersebut lambat laun diterima dan diolah kedalam kebudidayaan sendiri tanpa menyebabkan hilangnya kebudayaan itu
Asimilisai
Proses sosial yang terjadi karena manusia dengan latar belakang kebudayaannya yang berbeda setelah saling bergaul secara intensif, sehingga sifat khas dan unsur-unsur dari masing-masing golongan itu menjadi unsur kebudayaan campuran.
Inovasi
Pembaruan unsur teknologi dan ekonomi dari suatu kebudayaan
Berawal dari discovery (penemuan) ke inovation/inovasi
Evolusi dan Divusi
1.Evulusi
dari sederhana ke kompleks
2. Difusi
penyebaran adat atau kebiasaan dari kebudayaan yang lain dengan cara migrasi
4
ANTROPOLOGI PSIKOLOGI
Psikologi
Membahas manusia dari segi psikis, diperoleh dari melihat perilaku manusia, menjelaskan gejala-gejala jiwa dan mental, bagaimana pengalaman manusia dapat mempengaruhi kehidupan selanjutnya dan menjelaskan perkembangan manusia
Antropologo
Membatasi pada pola kebudayaan dan peradaban yang telah diciptakan manusia atau ditinggalkan manusia, menjelaskan hasil-hasil kebudayaan, suku, etnis, dan ras suatu masyarakat yang bersifat lokal
Permasalahan Besar Bidaang Kajian/penelitian Antro-Psiko
1. Hubungan kebudayaan dengan sifat pembawaan manusia (human nature
2. Hubungan kebudayaan dengan kepribadian khas kolektiff tertentu (typical personality)
3. Hbungan kebudayaan dengan kepribadian abnormal
Metode Dalam Antro-Psiko
Perpaduan Etnografi dengan Metode-metode Psikologi klinis:
1. Metode pengumpulan dan analisis Folklor
2. Metode eksak/tes proyeksi
3. Biografi (life story method)
4. Pencatatan dan Analisis mimpi
5. Survey lintas budaya
5
FOLKLOR
FOLK : Sekelompok orang yang memiki ciri-ciri pengenal fisik, sosial, dan kebudayaan dari kelompok-kelompok sosial lainnya.
LORE : Tradisi dari folk, yaitu sebagian kebudayaan yang diwariskan secara lisan atau memalui contoh yang disertai gerak isyarat dan alat bantu pengingat (mnemonic device)
Ciri-ciri
Penyebaran dan pewarisan lisan
Bentuk relatif tetap atau standar
Berkembang dalam versi berbeda-beda
Anonim
Bentuk berpola -> pembukaannya : Menurut sahibil hikayat, anuju sawijing dina
Menjadi milik bersama (colective) dari masyarakat tertentu
Umumnya bersifat lugu/polos sehingga kadang terlihat kasar atau terlalu sopan -> cerminan manusia yang jujur.
Jenis-jenis
Menurut Jan Harold Brunvand
a. Folklor Lisan (mentifact)
b. Folklor sebagian Lisan (sosiofact)
c. Folklor Bukan Lisan (artefak)
Fungsi Folklor
Sistem Proyeksi
Pengesahan Budaya
Alat pemaksa norma dan pengendali masyarakat (larangan/pantangan
6
ETNOGRAFI
~ Merupakan istilah antropologi (sejak sebelum 1800)
ETHNOS : suku bangsa
GRAPHEIN : tulisan
Pengertian
- Etnografi memiliki2 makna : (1) etnografi sebagai bentuk laporan; dan (2) etnografi sebagai metode penelitian
- Laporan yang memuat hasil tulisan tentang suatu suku-bangsa atau kebudayaan yang berdasarkan penelitian lapangan (field work)
- Sebagaai metode penelitian memuat cara mendeskripsikan suatu kebudayaan
- Tujuan etnografi (menurut Malinowski) adalah untuk memahami suatu pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asli, hubungannya dengan kehidupan, serta pandangannya mengenai dunia.
- Oleh sebab itu, penelitian lapangan (field work) menjadi ciri khas antropologi budaya
Dua Pijakan Teotoritis
1. Interaksi Simbolik
2. Fenomenologi