Langkah-Langkah Penelitian Sejarah

Heuristik

Heuristik berasal dari bahasa Yunani 'heurikein' yang berarti menemukan. Dalam kegiatan penelitian sejarah, heuristic adalah kegiatan untuk mencari, mengumpulkan, dan menghimpun jejak-jejak masa lalu berupa sumber-sumber sejarah.

Berdasarkan cara memperoleh sumber sejarah dapat berupa sumber primer dan sumber sekunder, yaitu:

Data primer, yaitu sumber yang datang langsung dari sumber pertama. Contohnya berupa keterangan langsung dari pelaku dan saksi sejarah, dokumen asli, laporan atau catatan, foto, benda peninggalan, film, dan artefak.

Sumber sekunder, yaitu informasi yang diperoleh dari pihak kedua. Contohnya seperti buku teks, koran, majalah, ensiklopedia, tinjauan penelitian, dan referensi lainnya.

Berdasarkan bentuknya sumber sejarah terbagi menjadi 3, yaitu:

Sumber tulisan, berbentuk tulisan yang mengandung informasi tentang suatu peristiwa sejarah. Contohnya prasasti, naskah, buku, dokumen tertulis, arsip, koran, dan internet.

Sumber benda, berbentuk artefak atau hasil-hasil budaya yang ditinggalkan langsung dari zamannya. Contohnya peralatan penunjang kegiatan manusia sehari-hari, senjata, fosil, pakaian, serta bangunan-bangunan bersejarah.

Sumber lisan, yaitu keterangan-keterangan yang diperoleh dari pelaku dan saksi
sejarah. Contohnya rekaman pidato, video, dan hasil wawancara.

Berikut ini adalah beberapa masalah terkait dengan sumber sejarah, diantaranya:

Sumber yang didapatkan sudah sangat tua.

Sumber tidak boleh dibaca sembarangan.

Kesulitan memahami bahasa yang ada pada sumber sejarah tersebut.

Menggunakan banyak simbol/tulisan angan.

Sumber masih tertutup.

Verifikasi

Interpretasi

Historiografi