Categorii: Tot

realizată de Niken Dwi Safitri 2 ani în urmă

391

Accounting Theory Construction

Teori akuntansi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa kategori, masing-masing dengan fokus dan pendekatan yang berbeda. Positive Theories menitikberatkan pada pengujian empiris untuk menilai kebenaran atau kesalahan asumsi yang dibuat oleh teori-teori normatif.

Accounting Theory Construction

Accounting Theory Construction

ISSUES FOR AUDITOR

Hal-hal yang terkait dengan auditor dikaitkan dengan pengembangan teori akuntansi.

SCIENTIFIC APPROACH APPLIED TO ACCOUNTING

Kesalahan Misconceptions: 1. bahwa akuntansi itu terpisah dengan scient, 2. adanya absolute truth.
Menjelaskan tentang Misconceptions dari Scientific Approach

Classification of Acounting Theory

6. NATURALISTIC THEORIES
Tujuan utamanya adalah untuk menjawab pertanyaan apa sih yang sebenernya terjadi di satu tempat.
Naturalistic Theories fokusnya pada individual, dia ingin melihat apa yang terjadi sebenarnya di realworld situation.
5. POSITIVE THEORIES
Contoh: ingin menjelaskan bahwa dulu sebagian perusahaan boleh memilih metode FIFO, LIFO, Average kemudian teori ini mengajukan hipotesis bahwa perusahaan manufaktur cenderung memilih FIFO dan perusahaan dagang memilih LIFO.
Teori ini terkait dengan fakta dan diarahkannya ke benar/salah.
Positive Theories menekankan pada pengujian empiris atas asumsi yang dibuat normative theories.
4. NORMATIVE THEORIES
Perbedaan utama dari Normative Theories dengan Positive Theories
Fokus nya ada 2 yaitu

DECISION USEFULLNESS

Fokusnya membantu dalam proses pengambilan keputusan bagi users dengan memberikan data akuntansi yang usefull dan relevant.

TRUE INCOME

Fokusnya ingin menghasilkan satu ukuran untuk aset dan profit.

Normative Theories ingin melihat pada “apa yang seharusnya” yang berisi pernyataan dan penalaran untuk menilai sesuatu itu baik atau buruk.

Karena normative itu fokusnya pada baik atau buruk maka contohnya yaitu misalkan mengapa historical cost itu dipandang lebih baik daripada current cost atau sebaliknya.

3. PRAGMATIC THEORIES
Perilaku Pragmatic ada 2 yaitu

Perilaku dari users yang menggunakan informasi dari si akuntannya.

Perilaku si akuntannya

Pragmatic Theories sering disebut dengan Behavior Accounting.
Fokusnya adalah ingin melihat seberapa besar kemanfaatan informasi yang diberikan oleh simbol-simbol yang sudah dibentuk dalam syntactic.
Pragmatic Theories ingin melihat bagaimana pengaruh dari informasi terhadap perilaku.

Contoh: ada informasi pengumuman laba dari suatu perusahaan.

Pragmatic dibagi 2 yaitu

PSYCHOLOGICAL PRAGMATUC APPROACH

Fokusnya adalah bagaimana users berperilaku terhadap informasi akuntansi yang diberikan oleh akuntan.

DESCRIPTIVE PRAGMATIC APPROACH

Fokusnya pada "what accountant do" apa yang akuntan lakukan agar bisa mencopy prosedur atau prinsip-prinsip yang diberikan dari akuntansi yang ia terima.

2. SYNTACTIC THEORIES
Sytanctic Theories ini sering disebut juga dengan Structural Approach.
Fokusnya adalah berusaha memberikan penjelasan dan penalaran tentang apa yang dilaporkannya.
Syntactic Theories membahas bagaimana kegiatan perusahaan yang sudah disimbolkan secara semantic itu dapat diwujudkan dalam bentuk laporan keuangan.

Contohnya Persamaan Akuntansi

Aset + Liabilitas + Ekuitas

1. SEMANTIC THEORIES
Tujuannya agar dapat semua orang bisa membayangkan kegiatan tersebut tanpa harus langsung menyaksikan kegiatannya.

Contoh: simbol seperti aset, kas, pendapatan, piutang, dll.

Fokusnya adalah memberikan simbol .
Semantic Theories itu adalah menekankan bagaimana menyimbolkan hal-hal yang ada didunia nyata.

Secara konsep dapat direfleksikan dalam 3 unsur

Hubungan antar elemen

Jumlah nominalnya dalam mata uang tertentu

Elemen