Categorii: Tot - tumbuhan

realizată de Aurelia Hasna WH 3 ani în urmă

491

KD 3.1-sistem gerak makhluk hidup Aurelia Hasna WH 8D

Tumbuhan memiliki berbagai jenis gerakan yang dapat dikategorikan berdasarkan sumber rangsangannya. Gerak endonom atau autonom adalah gerakan yang disebabkan oleh rangsangan dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri.

KD 3.1-sistem gerak 
makhluk hidup 
Aurelia Hasna WH 8D

KD 3.1-sistem gerak makhluk hidup Aurelia Hasna WH 8D

gerak pada Hewan

Gerak hewan didarat
kecenderungan hewan yang hidup di darat adalah memiliki otot dan tulang yang kuat.otot dan tulang tersebut diperlukan untuk mengatasi inersia (kecenderungan tubuh untuk diam) dan untuk menyimpan energi panas (elastisitas) untuk melakukan berbagai aktivitas. gajah dan kerbau memiliki masa tubuh yang besar, akibatnya untuk bergerak gajah dan kerbau harus melawan inersia yang nilainya juga besar . namun, perbedaan struktur tulang dan otot hewan tersebut masing masing hewan menyebabkan hewan tersebut dapat bergerak lebih lincah dibanding hewan lainnya misalnya kuda,cheetah,kijang. ketiga hewan tersebut sama sama memiliki struktur rangka dan otot yang sangat kuat, namun kijang dan cheetah yang memiliki bentuk kaki yang lebih ramping sehingga memiliki elastisitas yang tinggi. bentuk kaki yang lebih ramping tersebut mengakibatkan kijang dan cheetah pada saat berlari lebih banyak melompat ke udara dan meluncur diudara. gaya gesek udara yang jauh lebih kecil daripada gaya gesek permukaan tanah membuat kijanh dapat berlari dengan kecepatan yang lebih tinggi daripada kuda
Gerak hewan di udara
hewan hewan yang terbang di udara dengan cara yang unik. tubuh hewan hewan tersebut memiliki gaya angkat yang besar untuk mengimbangi gaya gravitasi. salah satu upaya untuk mengimbangi gaya angkat dengan menggunakan sayap. prinsip yang sama diterapkan pada pesawat terbang, khususnya pada pesawat terbang bersayap bentuk airfoil. Airfoil adalah bentuk suatu sayap pesawa yang dapat menghasilkan gaya angkat ke atas (lift) atau efek aerodinamika ketika melewati suatu aliran udara. sayp burung memiliki susunan kerangka yang ringan,tulang dada,dan otot yang kuat. bentuk sayap airfoil membuat udara mengalir pada bagian atas sayap lebih cepat daripada bagian bawahnya. saat sayap dikepakkan udara akan mengalir kebawah. dorongan ke bawah tersebut akan menghasilkan gaya yang berlawanan arah sehingga burung akan terangkat ke atas.
Gerak Hewan dalam air
air memiliki kerapatan yang lebih besar dibandingkan udara. air memiliki gaya angkat yang lebih besar dibandingka udara. tubuh hewan yang hidup di air memiliki massa jenis hewan yang kecil menyebabkan hewan dapat melayang dalam air dengan mengeluarkan sedikit energi. salah satu bentuk tubh yang paling banyak dimiliki oleh hewan air adalah bentuk torpedo. bentuk tubuh ini memungkinkan tubuh meliuk dari kiri ke kanan. bentuk tubuh ikan yang streamline berfungsi untuk mengurangi hambatan ketika bergerak didalam air. ekor dan sirip ekor yang lebar berfungsi untuk mendorong gerakan ikan dalam air

Gerak pada Tumbuhan

Gerak etinom gerak etinom yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang dipengaruhi oleh sebuah rangsnagan yang berasal dari luar tumbuhan. Faktor penyebab pada gerakan etinom yaitu seperti faktor air, cahaya, rangsangan berupa sentuahan, temperatur/suhu, gravitasi, zat kimia, dl. ada 3 gerakan etinom yakni sebagi berikut: 1. Tropisme : gerak tropisme dibedakan jadi2, yaitu gerak tropisme positif apabila arah gerak tumbuhan mendekati sumber rangsangan, dan dikatakan gerak tropisme negatif apabila arah gerak tumbuhan jauhi sumber rangsangannya. A. fototropisme B. Geotropisme C. Hidrotropisme D. Kemotropisme E. Tigmotropisme 2. Nasti : Gerak terhadap tumbuhan yang arahnya tidak terpengaruh oleh arah datangnya rangsangan. Artinya arah gerak tumbuhan yang mengalmi gerak nasti bisa berlangsung secara acak. A. Fotonasti B. Niktinasti C. Tigmonasti D. Termonasti E. Nasti Kompleks 3. Taksis Gerak taksis adalah gerak berganti area terhadap tumbuhan atau bagian tumbuhan yang arahnya terpengaruh oleh datangnya rangsangan. Gerak taksis dibedakan jadi 2, yaitu gerak fotoksis dan gerak kemoktaksis. A. Gerak fotoktasis adalah gerak taksis yang terpengaryh oleh cahaya . contohnya gerakan tumbuhan Euglena ke arah cahaya. B. Gerak kemoktaksis adalah gerak taksis yang dipengaruhi oleh zat kimia tertentu. contohnya gerakan spermatozoid ke arah sel telur.
Gerak Endonom/ autonom Gerak endonom ialah gerak pada tumbhan yang disebabkan pengaruh adanya rangsangan yang berasal dari dalam tubuh tumbuhan itu sendiri, oleh karena itu gerak endonom juga dap disebut gerak autonom. Ada 2 gerkan endonom yakni sebagai berikut : 1. gerak nutasi, yaknisuatu gerakan spontan yang tidak disebabkan adanya sebuah rangsangan dari luar contohnya : pada gerakan aliran sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata 2. gerak higroskopis, yakni suatu gerakan pada tumbuhan yang disebabkan adanya suatu perubahan kadar air di dalam bagian tumbuhan. contohnya : pada gerak pecahnya kulit buh lamtoro dan turi, serta gerak membukanya kotak spora oada tumbuhan paku pada tumbuhan lumut.
Arti gerak pada tumbuhan Bergerak adalah salah satu ciri dari makhluk hidup. gerak seperti berpindah tempat yang dilakukan oleh manusia dan hewan disebut gerak aktif. tapi tidak semua gerak selalu berpindah tempat, ada bagian tertentu yang melaksanakan gerakan, gerak ini disebut dengan gerak pasif. contoh gerak pasif yakni pada tumbuhan. pada prinsipnya, tumbuhan bergerak dikarenakan adanya suatu proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau irritabilitas yang dipunyai oleh tumbuhan tersebut. sebagai tanggapan terhadap rangsang menuju kearah rangsang atau menjauhi rangsangan tersebut.

gerak pada manusia

Otot
cara keja otot 1. Otot Antagonis : otot antagonis otot yang bekerja berpasangan untuk mendorong terjadinya gerakan yang sifatnya berlawanan contoh : otot bisep dan trisep 2. otot sinergis : otot sinergis otot yang bekerja berpasangan untuk mendorong terjadinya gerakan yang sifatnya tidak berlawanan. contoh : otot bisep dan otot tulang lengan bawah
jenis jenis otot manusia 1. Otot lurik : otot lurik berada di melekat pada rangka. bentuk serabut atau sel otot lurik memanjang, silindris,ujung tumpul. otot lurik memiliki banyak jumlah nukleus tiap serabut atau sel. ketak nukleus otot lurik di tepi(perifer). otot lurik memiliki garis melintang. tot luring memiliki kecepatan paling cepat dalam kontraksi (berkerut). kemampuan kontraksi otot lurik sebentar. tipe kontrol otot lurik menurut kemauan. 2. otot polos : otot polos berada di dinding organ dalam , seperti lambung, usus, dan sebagainya. juga pada kandung kemih dan pembuluh darah. bentuk serabut atau sel otot polos memanjang,berbentuk gelendong,ujung lancip. otot polos hanya memiliki satu jumlah nukleus tiapa serabut atau sel. letak nukleus otot polos di tengah. otot polos tidak memilki garis melintang. kecepatan kontraksi (berkerut) otot polos paling lambat. memilki kemampuan tetap kontraksi lama. tipe kontrol otot polos tak menurut kemauan. 3. otot jantung : otot jantung berada di dinding jantung. bentuk serabut atau sel otot jantung memanjang, silindris,serabut(sel) bercabang dan menyatu. otot jantung hanya memiliki satu jumlah nukleus tiap serabut(sel). letak nukleus otot jantung berada di tengah. otot jantung memiliki garis melintang. kecepatan kontraksi (berkerut ) otot jantung sedang (intermedier). kemampuan tetap kontraksi otot jantung sedang dan tipe kontrol otot jangtung tak menurut kemauan.
Fungsi otot Jaringan oto tersusun atas sel sel otot. jaringan otot tersusun atas sel sel otot jaringan ini berfungsimelakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh. jaringan otot dapat berkontrasi karena didalamnya terdapat serabut kontraktil yang disebut miofribil. miofribil tersusun atas miofilamen atau protein aktin dan protein miosin. kurang lebih 40% berat tubuh mamalia merupakan jaringan otot.
Persendian
Penyakit persendian 1. Diskolasi : Diskolasi terjadi apabila sendi bergeser dari kedudukan semula karena ligamentum (jaringan penggantung) sobek atau tertarik 2. Terkilir : Terkilir disebabkan oleh gerakan yang tiba tiba atau tidak biasa dilakukan sehingga ligamentum menjadi tertarik, tetapi sendi idak mengalami pergeseran posisi. terkilir menyebabkan rasa sakit yang cukup hebat dan mengalami pembengkakan 3. Ankilosis : Ankilosis adalha suatu keadaan persendian yang tidak dapatdigerakkan karena seolah olah kedua tulang itu menyatu. 4. Artritis : Atritis adalah perdagangan yang terjadi pada sendi disertai dengan rasa sakit dan ladang kadang posisi tulang mengalami perubahan.
macam macam sendi 1. Sinartrosis ( sendi mati) A. Sinartrosis sinkondrosis B. Sinartrosis sinfibrosis 2. Amfiartrosis (sendi kaku) 3. Diartrosis (sendi gerak) A. sendi luncur B. sendi engsel C. sendi putar D. sendi pulana E. sendi peluru F. Sendi elipsoidal
Komponen pembentuk atau komponen penunjang sendi yaitu: 1. Ligamen berfungsi untuk menghubungkan bagian luar ujung tulang agar menyatu dengan sendi, dan menjaga agar tidak terjadinya perubahan lokasi sendi dan tulang ketika bergerak. 2. Kapsul sendi, berfungsi untuk menghubungkan dua tulang pada sendi tersebut, merupakan bagian berserabut yang melapisi sendi dan memiliki rongga di dalamnya. 3. Tulangvrawan hialin, yaitu bagian yang melapisi kedua ujung tulang, berfungsi untuk mejaga tulang dari benturan atau gesekan saat terjadinya pergerakan. 4. Cairan sinoval, yaitu cairan pelumas pada ruang sendi.
Fungsi Persendian sendi adalah penghubung antar tulang sehingga tulang dapat digerakkan. Hubungan antar tulang disebut dengan persendian atau artikulasi. Sendi ini ada pada manusia dan hewan. Fungsi sendi yaitu memberikan fleksibelitas dan juga pergerakan pada tempatnya, sendi juga berfungsi sebagai poros anggota gerak. adapula jenis sendi dalam tubuh yang hanya memberikan sedikit pergerakan, namun sangat berfungsi dalam memberikan kestabilan pada tubuh. keseluruhan jumlah sendi dalam tubuh manusia yaitu sekitar 360 sendi.
Struktur tulang Rangka Aksial : merupakan rangka yang ada pada sumbu tubuh. Rangka ini tersususn atas 80 tulang yang meliputi tulang tengkorak, tulang telinga dalm dan tulang hiodid, tulang belakang, tulang dada, dan tulang rusuk. Rangka Apendikular : merupakan alat gerak yang melengkapi rangka aksial dan tersusun atas alat gerak atas, gelang bahu, alat gerak bawah, tulang ini berjumlah 126 buah.
Penyakit pada tulang

7. Rakitis : Penyakit rakitis disebabkan oleh kekurangan vitaaminD pada masa pertumbahan tulang. Akibat dari tulang yang tidak tumbuh dengan baik ini adalah tulang tengkorak menjadi tidak simetris tulang ubun ubun menjadi tempat menutup, tulang kaki melengkung dan membentuk huruf 'o' atau 'x'. penyakit rakitis dap dicegah dengan mengonsumsi vitamin D dan cukup mendapat sinar matahari. sinar ultra violet dalam sinar matahari dapat memebantu proses pembentukan vitamin didalam tubuh, yaotu mengubah pro vitamin D menjadi vitamin D.

6. TBC Tulang : TBC ternyata tidak hanya menyerang paru paru, namun dapat juga menyerang tulang. Akibatnya tulang menjadi lemah dan bernanah serta menimbulkan sakit yang luar biasa. TBC tulang dapat dihindari dengan cara membersihkan tepat tinggak secara teratur, menjaganya agar tidak lembab dan cukup mendapatkan sinah matahari. Ventilasi udara juga perlu diperhatikan sebaik mungkin. penderita TBC tulang harus dirawat dirumah sakit secata intensif, diobati dan diberi makanan bergizi.

5. Fraktura ( Patah Tulang) : Banyak kegiatan yang tidak bisa kita lakukan apabila kita mengalami patah tulang. oleh sebab itu, penting bagi kita untuk mengetahui cara menghindarkan diri dari risiko patah tulang. patah tulang biasanya disebabkan oleh kecelakaan, seperti terjath, tabrakan dan sebagainya. oleh sebab itu, dalam melakukan suatu kegiatan, kita senantiasa harus berhati hati, konsentrasi, berdoa, dan melakukan segala sesuatunya sesuai dengan prosedur yang disyaratkan. terdpat dua jenis patah tulang, yaitu patah tulang tertutup dan patah tulang terbukan. Disebut patah tulang tertutup apabila bagian ujung yang patah tidak menembus kulit, dan disebut patah tulang terbuka apabila bagian ujung yang patah menembus bagian kulit.

4. Tulang keropos (osteoporosis) : secara alami, osteoporosis sering terjadi pada orang tua. Osteoporosis adalah pengeroposan tulang yang disebabkan karena kekuranagn mineral. Tulang yang kekurangan mineral akan menjadi rapuhdan mudah patah. Osteoporosis dapat dihindari dengan cara mengonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin D dan kalsium (Ca). Dalam rangka menghindari osteoporosis, kita jyga sangat disarankan untuk minum susu dan mengonsumsi ikan.

3. skoliosis : Skoliosis merupakan kelainan akibat tulang punggung terlalu bengkok ke kiri atau ke kanan. Hal ini biasanya disebabkan sikap duduk yang sering pada posisi miring. selain itu, kelainan ini juga bisa disebabkan karena sering mengangkat beban yang terlalu berat pada salah satu lengan atau bahu.

2. kifosis : kifosis adalah kebalikan dari lordosis, penderita kifosis tulang punggungnya terlalu bengkok ke belakan, itu karena posisi duduknya yang terlalu condong ke belakang (bungkuk), jarak meja yang terlalu dekat atau kursi yang tidak ada tempat bersandar sehingga punggung tidak dapat istirahat.

1. Lordosis : Lordosis adalah kelainan tulang pngguung yang terlalu bengkok ke depan, itu dikarenakan terlalu sering duduk engan posisi dada condong kedepan atau jarak meja dengan kursi yang terlalu jauh

Nama bagian dan letak tulang

Tulang kemaluan

Tulang usus, tulang duduk, tulang kemaluan, Asetabulum

Tulang anggota gerak bawah

Tulang paha, tulang tempurung lutut, tulang betis, tulang kering, tulang pergelangan, tulang telapak kaki, tulang jari kaki

Tulang anggota gerak atas

Tulang lengan atas, tulang pengumpil, tulang pergelangan tangan, tulang jari tangan , tulang hasta, tulang telapak tangan

tulang bahu manusia

Tulang selangka & tulang belikat

Tulang dada dan tulang rusuk manusia

Kepala tulang dada, badan tulang dada, taju pedang, tulang rusuk melayang, tulang rusuk sejati, tukang rusuk palsu

Tulang belakang manusia

12 ruas tulang punggung, tulang belakang dan tulang ekor, tulang atas, 7 ruas tulang leher, 5 ruas tulang pinggang, tulang kelangkang, tulang ekor

Tulang tengkorang manusia

Tulang ubun ubun , tulang kepala belakang, tulang pelipis, tulag pipi, tulang dahi, tulang baji ,tulang air mata, tulang hidung,rahang atas,rahang bawah

Matriks Tulang

Tulang Rawan Merupakan jaringan pengikat berserabut tebal dengan matriks lentur sehingga tulang rawan bersifatlentur(fleksibel). Tulang rawan dilindungi oleh sel sel pelindung seperti fibrosa tipis dan tersimpan pada suatu rongga dalam matriks tang terkandung zat kondrin sebagai komponen utamanya. jaringan tulang rawan pada anak anak berasal dari jaringan embrional atau mesenkim sedangkan pada orang dewasa berasal dari selput tulang rawan(perikondirum). Tulangrawan berfungsi sebagi rangka tubuh pada awal embrio, menunjang jaringaan lunak dan organ organ dlam, serta melincinkan permukaan sendi. jaringan tulang rawan dibgai menjadi 3 yaitu kartilago hialin, kartilago fibrosa, dan kartilago elastis

Tulang Keras tulang keras berbentuk dari tulang rawan berongga yang nantinya tterisi oleh osteoblas atau sel pembentuk tulang. osteoblas kemudian membentuk osteosit atau sel tulang yang mana satuan osteosit tersebut akan melingkari pembuluh darah lalu sistem syaraf membentuk sistem havers matriks yang mengandung zat kapur dan fosfor sehingga tulang mngeras dan membentuk tulang keras. Tulang keras dilindungia oleh jaringa ikat longgar yang berfungsi memberi nutrisi dan mengatur kebutuhan osteoblas dalam proses berbaikan atau pertumbuhan dan perkembangan. berdasarkan letaknya dibedakan menjadi 2 yaitu: 1. periosteum yaitu lapisan bagian luar tulang keras yang terdiri atas serat kolagen dan fibroblas 2. endosteum yaitu lapisan bagian dalam tulang keras yng terdiri atas selapis sel osteoprogenitor atau bentuk gelondong yang gepeng Bedasarkan matriksnya, tulag dibedakan menjadi 2 jenis yaitu tulang kompak dan tulang spons. A. Tulang Kompak : Tulang yang memilki susunan matriks rapat dan oadat yang mengandung zat kapur dap juga fosfor. Contoh Tulang Kompak : Tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang telapak tangan, tulang ruas jari tangan, tulang selangka, tulang paha, tulang kering, tulang betis, tulang telpak kaki, dan tulang ruas jari kaki B. Tulang Spons : Tulang spons adalah tulang yang memiliki matriks berongga dan tersusun oleh anyaman trabeculae ( mirip pecahan genting )yang pipih serta mengandung serat kolagen.

Bentuk Tulang

4. Tulang tak beraturan Tulang tak berbentuk ialah tulang dengan bentuk yang tidak menentu, jenis tulang ini hanya terdapat pada kerangka wajah dan tulang belakang manusia.

3. Tulang pendek tulang pendek ialah tulang dengan bnetuk pendek, sama seperti tulang pipih, tulang pendek juga tidak berongga dan bersufat pejal akan tetapi mengandung sum sum merah tulang. karena bentuknya yang pendek, tulang biasanya bergerombol dan membentuk ruas ruas tulang. beberapa tulang pada tubuh menusia yang tergolong memeiliki bentuk tulang piph antara lain ruas ruas tulang pergelangan tangan, ruas tulang belakang, ruas jari tangan dan ruas jari kaki.

2. Tulang pipih Tulang pipih ialah tulang dengan bentuk pipih gepeng. Tidak seperti tulang pipa, bagian dalam tulang pipih umumnya berongga sehingga bersifat pejal. pada bagian bawah tulang pipih, spons berisi susumsum merah tulang yang menjadi tempat produksi sel darah merah biasanya juga ditemukan. beberapa tulang pada manusia yang tergolong mempunyai bentuk tulang piph antara lain tulang rusuk, tulang dada, tulang dada, tulang tengkorak dan tulang belikat

1. Tulang PIpa Tulang pipa berbentuk bulat panjang seperti pipa. tulang pipa bekerja sebagi alat ungkit dari tubuh dan memungkinan adanya gerakan. dibagian tengah terdapat sumsum kuning dan banayk mengandung zat lemak. contoh tulang pipa adalah tulang lengan atas, tulang hasta, tulang pengumpil, tulang telapak, dan tulang betis.

Fungsi Tulang 1. Memberi bentuk dan ukuran tubuh 2. membentuk persendian yang berfungsi untuk gerakan 3. tempat pelekatan otot bekerja sebgai pengungkit sebagai penyokong berat badan 4. melindungi organ organ seperti otak, sum sum tulang belakang, jantung ,dan paru paru 5. Tempat pembentukan sel sel darah dan sel sel imunitas (sum sum tulang) 6. Tempat penyimpanan kalsium