Categorii: Tot

realizată de Wilsen Putra Sanjaya 3 ani în urmă

721

Kondisi Awal Indonesia Merdeka

Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu, Indonesia memasuki masa kekosongan pemerintahan. Sekutu, yang tiba bersama pasukan Belanda, membentuk AFNEI untuk mengatur urusan di wilayah bekas pendudukan Jepang.

Kondisi Awal Indonesia Merdeka

Kondisi Awal Indonesia Merdeka

Operasi Lintas Laut Banyuwangi Bali

untuk mengenang perjuangan pasukan yang telah bertempur, maka di cekik dan gilimanuk didirikan sebuah monumen, yaitu monumen operasi lintas laut banyuwangi bali
selanjutnya pasukan M melakukan penyerangan ke 12 daerah lainnya.
Awal mula MGGSK dihadang oleh belanda, sehingga terjadi pertempuran sengit.
4 april 1946 terjadi pertempuran pasukan M dengan belanda. Pasukan M berhasil menghancurkan patroli belanda, namun 2 orang gugur dalam kejadian ini, yaitu sumeh dan sidik. Keesokan harinya pasukan M membentuk MGGSK
pasukan indonesia mengatur strategi untuk melawan belanda. Namun beberapa pasukan harus gugur karena strateginya ketahuan oleh pihak belanda
Melihat hal tersebut, para pemimpin indonesia berusaha mencari bantuan dan membentuk pasukan tempur
3 maret 1946 belanda membawa sekutu mendarat di bali
merupakan operasi gabungan dan pertempuran laut pertama sejak berdirinya RI

Berita Proklamasi di Sulawesi

Pada 14 Februari, B.W. Lapian dengan Letkol. Ch. Taulu dan Serda. S.D. Wuisan merobek bagian biru bendera Belanda
Setelah berita proklamasi tersebar, bendera merah putih mulai berkibar menjadi lambang Indonesia merdeka. Cita-cita rakyat pun terwujud.
Pada tanggal 17 September 1945 di Sulawesi Tenggara bendera merah putih dikibarkan oleh D. Andi Kasim

Pada tanggal 5 Oktober 1945 dikibarkan bendera merah putih dan dihadiri oleh kepala distrik Patampua dan beberapa pemimpin dari pemuda RI dari Luwu

Di Manado, berita proklamasi pertama diterima di markas besar tentara Jepang berkedudukan di Minahasa, terdapat saran komunikasi yang mempekerjakan tenaga Indonesia, A.S. Rombot.
Pada 18 Agustus 1945, berita tentang proklamasi telah disebar ke seluruh penjuru dunia.

Rombot mengontak W.F. Sumati untuk menyebarkan berita proklamasi ke tokoh-tokoh nasionalis. Kemudian disebarkan ke Sangir Talaud, Bolaang Mongondow, dan Gorontalo.

Berita prokalamasi sampai di Kolaka, Kendari. Diterima pada tanggal 17 Agustus pukul 15.00. Diterima oleh Abdul Latief dan dikawal dua tentara Heiho dari Sulawesi Selatan(Saleh Topetu dan Djafar)
Perwira itu mengatakan ‘Bangsa Indonesia sudah merdeka”.
Pada tanggal 28 Oktober 1945, kelompok pemuda yang terdiri atas bekas Kaigun, Heiho dan pelajar SMP bergerak menuju temoat dimana Sam Ratulangi ditangkap.
Lalu tentara Australia juga menjebak mereka. Ratulangi ditangkap dan diasingkan ke Serui, Papua.
-Berita proklamasi sudah disebarkan ke Sulawesi lalu Gubernur Sulawesi, Sam Ratulangi mendapatkan tugas dari PPKI untuk menyusun Komite Nasional Nasional.

Bandung Lautan Api

Tengah malam kota Bandung yg terbakar telah ditinggalkan, dan hanya tersisa kenangan perjuangan Bandung Lautan api.
Jadi warga yang mengungsi ini membawa barang seadanya, ada yang mengatur perjalanan ke pengungsian, sebagian menyelamatkan dokumen-dokumen kota, sebagian membakar gedung-gedung penting dan meledakkan bangunan besar, instalasi militer juga dihancurkan ( salah satunya Gudang Mesiu yg diledakkan oleh Mohamad Toha yg gugur bersama ledakan.
Pada malam harinya bangunan-bangunan penting mulai dibakar dan ditinggalkan, dan ada sekitar 200.000 Warganya yang mengungsi ke Bandung Selatan.
Pada 24 Maret 1946 Kolonel Abdul Haris Nasution sebagai komandan Divisi III Siliwangi menginstruksikan rakyat untuk mengungsi.
Tanggal 23 Maret 1946, pihak Sekutu mengeluarkan ultimatum ( Isinya agar TRI mengosongkan suluruh kota Bandung dan mundur ke luar kota dengan jarak 11 KM, untuk menghindari penderitaan rakyat dan kehancuran kota Bandung, Pemerintah RI menyetujui untuk melaksanakan pengoson kota Bandung.
Pada malam hati tgl 24-25 November 1945 rakyat Bandung melancarkan serangannya terhadap posisi-posisi Sekutu dan NICA.
Pada 25 November 1945 ( peristiwa memperburuk), Rakyat menghadapi musuh dan rakyat juga menghadapi banjir besar meluapnya Sungai Cikapundung. ( Keadaan ini dimanfaatkan oleh musuh untuk menyerang rakyat )
Pada tgl 21 November 1945, Sekutu mengeluarkan ultimatum agar para pejuang menyerahkan senjata dan mengosongkan Bandung Utara.
Bulan Oktober di Bandung, terbentuklah Majelis Dewan Perjuangan yg dipimpin oleh Panglima TKR, Aruji Kartawinata.
Menjelang bulan November 1945, Nica semakin merajalela di Bandung.
Pertempuran itu terus terjadi sampe 17 Oktober 1945. Nica melakukan teror terhadap rakyat
Pertempuran di Bandung diawali oleh usaha para pemuda untuk merebut pangkalan udara Andir dan panrik senjata beks Artillerie Constructrie Winkel (ACW, skrng namanya Pindad)

Pertempuran Medan Area

Pada tanggal 10 Agustus 1946, diadakan suatu pertemuan antara komandan pasukan yang berjuang di Medan Area
Pada April 1946, tentara Inggris berudaha mendesak pemerintah RI ke luar kota Medan.
Pada tanggal 1 Desember 1945, sekutu memasang papan berty]uliskan Fixed Boundaries Medan Area Pasukan Inggris berusaha menghancurkan konsentrasi TKR di Trepes
Pada tanggal 18 Oktober 1945, Kelly memberikan ultimatum kepada Pemuda Medan
Pada tanggal 15 Oktober 1945, badan-badan perjuangan diganti menjadi Pemuda Republik Indonesia dan diganti lagi menjadi Pesindo
Pada tanggal 13 Oktober 1945, seorang penghuni hotel merampas dan menginjak lencana merah putih
Pada tanggal 10 Oktober 1945, dibentuklah TKR(Tentara Keamanan Rakyat) juga dibentuk badan-badan perjuangan
Pada tanggal 9 November 1945, Pasukan sekutu mendarat di Sumatera Utara

Pertempuran Palagan Ambarawa

Dibangun Monumen Palagan di Ambarawa untuk mengenag pertempuran dan juga dijadikan Hari Infanteri.
Pada tanggal 12 Desember 1945, pasukan THR bergerak menuju sasaran, dalam waktu setengah jam pasukan TKR berhasil mengepung musuh di dalam kota
Pertahanan musuh yang terkuat diperkirakan di Benteng Willem yang ada di tengah-tengah Kota Ambarawa. Kota Ambarawa dikepung 4 hari 4 malam.

Pada tanggal 15 Desember 1945, mush meninggalkan Ambarawa dan mundur ke Semarang

Kolonel Sudirman menyodorkan taktik perang Supit Urang dan akan segera diterapkan
Musuh mulai terjepit dan situasi semakin meguntungkan bagi pasukan TKR

Pada tanggal 5 Desember 1945, musuh terusir dari Desa Banyubiru, yang merupakan garis pertahanan terdepan.

Desa Jambu
Rrapat koordinasi dipimpin leh Kolonel Holland Iskandar, menghadirkan pembentukan komando yang disebut: Markas Pimpinan Pertempuan(Magelang)

Pada tanggal 26 November 1945, pimpinan pasukan TKR dari Purwokerto gugue, digantikan oleh TKR Purwokerto Kolonel Sudirman

Untuk mencegah jatuhnya lebuh banyak korban, pasukan mundur ke Bedono dengan bantuan dari redimen kedua yang dipimpin M, Sarbini
Gerakan musuh berhasil ditahan di Desa Jambu
Ternyata pihak Sekutu ingkar janji:
Pada tanggal 22 November 1945, pertempuran berkobar di dalam kora dan pasukan Sekutu melakukan oengemoman terhadap kampung-kampung yang berada di sekitar Ambarawa
Pada 21 November 1945, pasukan Sekutu yang berada di Magelang ditarik ke Ambarawa di bawah perlindungan pesawat tempur
Pada tanggal 20 November 1945, di Ambarawa pecah pertempuran antara TKR di bawah pimpinan Mayor Sumarto melawan tentara Sekutu
Pada tanggal 2 November 1945, insiden ini berhenti ketika Presiden Soekarno dan Brigardir Jenderal Bethell datang ke Magelang
Pada tanggal 26 Oktober 1945, pecah insiden Magelang yang berkembang menjadi pertempuran antara TKR dan tentara sekutu
Pada tanggal 20 Oktober 1945 Brigade Artileri dari Divisi India ke-23 mendarat di Semarang.
Pertempuran Ambarawa berlangsung dari 29 November sampai 15 Desember 1945

Arek-Arek di Surabaya

Pembunuhan brigardir Jendral Mallaby

Lalu Surabaya dibagi menjadi 3 sektor yaitu

Bung Timo pun mendirikan radio pemberontkana untuk mengibarkan semangat perjuangan

Lalu pertempuran hebat terjadi pada 10 November 1945 antara Inggris dan Surabaya

Pengganti mallaby, Mansergh, membuat ultimatum bahwa arek-arek Surabaya meletakan senjata paling lambat jam 06:00

Pada pukul 20:30, mobil yang ditumpangi mallaby meledak dan mallaby tewas dalam mobilnya.

Pembunuhan terjadi pada tanggal 30 Oktober 1945, ketika anggota kontak buro yang sedang menuju gedung Internasional dan terjadi kontak senjata

Pada 30 Oktober 1945, Bung Karno, Bung Hatta, Amir Syarifuddin datang ke Surabaya untuk mendamaikan perselisihan tersebut, dibentuklah kontak biro yang anggotanya tokoh dari Indonesia.

Arek-arek Surabaya mengepung Gedung International dan menuntut agar gedung itu dikosongkan.Kontak biru yang di dalamnya terdapat Mallaby dan tentara Inggris menyerah

Pada tanggal 27 Oktober 1945, terjadi kontak senjata yang pertama antara biro yang anggotanya tokoh dari Indonesia.
Pada tanggal 26 Oktober 1945, Peleton dari Field Security Section melakukanpenyergapan ke Penjara Kalisosok.
Diadakannya pertemuan antar wakil pemerintahan RI dengan Mallaby menghasilkan kesepakatan yaitu

Ingrris hanya akan melucuti senjata Jepang saja.

Akan segera dibentuk biro agar kerjasama dapat terlaksana sebaik-baiknya

Disetujui kerjasama antara kedua belah pihak untuk menjamin keamanan dan ketentraman

Inggris berjanji bahwa di antara tentara mereka tidak terdapat angkatan perang Belanda.

Pada tanggal 25 Oktober 1945, Brigandir A.W.S.Mallaby melucuti serdadu Jepang dan menyelamatkan para interniran sekutu.
10 November 1945 dijadikan Hari Pahlawan

Pengambilan Kekuasaan Jepang di Yogyakarta

Pada tanggal 7 Oktober 1945, jam 03.00 WIB, pertempuran antara rakyat dan pemuda dengan tentara Jepang
Di jam 10.00 WIB, markas Jepang di Kota Baru secara resmi diserahkan ke tangan Yogyakarta

R.P.Sudaraono memimpin pelucutan senjata Kaigun di Maguwo dan pada akhirnya Yogyakarta berada di kekuasaan RI.

Pada 5 Oktober 1945, Gedung Cokan Kantai direbut dan dijadikan kantor Komite Nasional Indonesia Daerah(Gedung Nasional)
Pada tanggal 27 September 1945, kepala daerah Yogyakarta yang dijabat oleh Jepang harus meninggalkan kantornya yang di jalan Malioboro sehingga kekuasaan di daerah tersebut telah berada ditangan Pemerintahan RI.
Pada tanggal 26 September 1945, pegawai instansi pemerintah dan perusahaan-oerusahaan mengadakan aksi pemogokan

Perjuangan Rakyat Semarang Melawan Tentara Jepang

Bagian 2
Untuk mengenangi pertempuran 5 hari di Semarang dibangun monumen Tugu Muda
Pada 19 Oktober 1945 pada pagi hari semua senjata belum diserahkan kepada Jepang namun sudah siap untuk ngebom Kota Semarang. Tentara Sekutu mempercepat berakhirnya pertempuran antara pejuang Semarang dan Jepang.
Pada tanggal 18 Oktober 1945, Jepang mematahkan serangan pemuda, lalu datangnya utusan dari pemerintahan pusat di Jakarta untuk berunding tentang perdamaian di Semarang

Saat melakukan perundingan, Jend.Nakamura mengancam akan mengebom Kota Semarang jika penduduk tidak menyerahkan senjata pada tanggal 19 Oktober 1945 dan terpaksa Wongsonegoro menandatangani perjanjiannya.

Pada tanggal 17 Oktober 1945, tercapai perundunginan untuk gencat senjata di Candi Baru dimana pihak Indonesia menyetujuinya
Di hari kedua dan ketiga, Jepang berusaha menguasai Semarang dan membagi pasukan menjadi 3 kekuatan(Poros Barat, Tengah dan Timur).
Para pemuda menangkap Jend. Nishimura di kediamannya di Magelang dan membuat Pihak Jepang marah.
Bagian 1
Pada 14 Oktober 1945, 400 orang tawanan Jepang dari pabrik gula Cepiring diangkut oleh para pemuda ke penjara Bulu. Lalu ada yang melarikan diri dan meminta bantuan kepada tentara Jepang.

Petugas polisi yang berada di persediaan air Wungkal diserang oleh pasukan Jepang, lalu disiksa oleh pasukan Jepang dan meracuni air lendeng.

dr.Kariadi merasa gelisah dan mengecek persediaan air tetapi dibunuh oleh Jepang

Pada 7 Oktober 1945, ribuan pemuda Semarang mengerumuni tangsi tentara Jepang,Kedobutai di Jatingaleh. Sementara para pemimpin berunding sepakar menyerahkan senjata secara bertahap.
Pada 19 Agustus, melalui radio diberitahukan kalau kekuasaan dari tangan Jepang pindah ke pihak Indonesia lalu berjalan dengan baik sehingga membangkitkan semangat untuk merebut kekuasaan.

Kedatangan Sekutu dan Belanda

Christison pemimpin AFNEI bersedia berunding dengan pemerintah RI. Pada tangagl 1 Oktober 1945 mengeluarkan pernyataan pengakuan secara de facto tentang negara Indonesia, namun dalam kenyataannya pernyataan tersebut banyak dilanggarnya.
Setelah itu pasukan Sekutu datang dan bergabung dalam AFNEI pada tanggal 29 September 1945
Setelah Louis tau dengan berita yang diresmikan, dia membentuk pasuka komando khusus yang disebut AFNEI(Allied Forces Netherlands East Indiers)
Pada 24 Agustus 1945, Civil Affairs Agreement disahkan.
Lalu Sekutu memasuki wilayah Indonesia dari berbagai pintu wilayah Indonesia lalu dijadikan pusat pemerintahan pendudukan Jepang
Jepang menyerah kepada sekutu, lalu Indonesia berada pada masa kosong pemerintahan.

Rangkuman awal Indonesia merdeka

Lalu, kehidupan rakyat semakin baik dan mengalami semakiin banyak perkembangan
Lalu pada tanggal Indonesia mengeluarkan mata oeang republik Indonesaia (ori)
Pada 4 Januari 1946, ibukota dipindah ke Yogyakarta karena keadaan semakin kacau
Lalu terjadi inflasi yang sangat besar di Indonesia
PPKI berhasil mengesahkanUUD.
Ketegangan dan Kekacauan masih terjadi karena Belanda tidak rela Indonesia merdeka