BUKU TA
BAB 3
Desain Skenario Pengukuran
Parameter ukur
Parameter IDLE
Skenario Bencana Alam
Mobility Model
Jelaskan personil
Tugasnya
Jumlah
Gambar sketsa separated room
Contoh Kasus bencana alam
Gempa Sumatera 2009
Gambar peta bencana (sumatera nya)
Ambil daerah Berok Nipah
Gambar peta berok nipah
Luas daerah 0,31 Km2
(600m x 600m)
BAB 2
BAB 1
Relevansi
Sistematika Penulisan
Metodologi
Menulis Buku TA
Simulasi dan pengambilan data
Desain Skenario Pengukuran
Perancangan Sistem
Studi Literatur
Tujuan
2. Mengetahui routing protokol mana yang lebih cocok dalam kondisi bencana alam
1. Mengetahui unjuk kerja routing protokol batman dan hwmp
pada kondisi bencana alam
Batasan
4. Menggunakan "separated room"
sebagai model mobilitas node
3. menggunakan simulator omnet++
2. Parameter
c. end to end delay
b, throughput
a. Paket delivery ratio
1. Paket UDP
Permasalahan
2. routing protokol mana yang lebih cocok dalam kondisi
bencana alam
1.bagaimana unjuk kerja routing protokol batman dan hwmp
pada kondisi bencana alam
LATAR BELAKANG
Ambil dari paper (terjemahkan ke indonesia)
Paper TA Utha
BAB 5
Conclusion
BAB 3
Proposed Method
BAB 1
Introduction
last word/paragpaph
jelaskan section
to evaluate performance of proactive and hybrid protocols
Permasalahn yg akan diatasi pada paper
(menggunakan tekhnik apa)
Bahas Routing protocol
Routing berperan dalam mengatasi itu semua
belum ada yang melirik proactive
Lat.bel. Khusus
bencana alam
fast messaging (troughput)
support mobility high
power consumption yang rendah
Lat.bel. umum
Tentang Manet
Dihubungkan agar bisa bahas disaster
mobility
tidak ada infrastruktur
BAB 4
Experiment and Analysis
BAB 2
Related Works
Abstract