av Semester 6 jaya för 1 år sedan
230
Mer av detta
1. Membutuhkan waktu dan kerja ekstra. 2. Penilaian portofolio dianggap kurang reliable dibandingkan dengan bentuk penilaian yang lain. 3. Ada kecenderungan guru hanya memperhatikan pencapaian akhir sehingga proses penilaian kurang mendapat perhatian. 4. Tidak tersedianya kriteria penilaian yang jelas. 5. Penilaian portofolio masih relatif baru sehingga banyak guru, orang tua dan pesesrta didik yang belum mengetahui dan memahaminya. Sulit dilakukan terutama menghadapi ujian dalam skala nasional. 6. Dapat Menjebak pesrta didik jika terlalu sering menggunakan format yang lengkap dan detail.
1. Dapat melihat pertumbuhan dan perkembangan kemampuan peserta didik dari waktu ke waktu berdasarkan feed-back dan refleksi diri. 2. Membantu guru melakukan penilaian secara adil, objektif dan dapat dipertanggungjawabkan tanpa mengurangi kreatifitas peserta didik. 3. Mengajak peserta didik untuk belajar bertanggungjawab terhadap apa yang telah mereka kerjakan, baik dikelas maupun diluar kelas dalam rangka implementasi program pembelajaran. 4. Meningkatkan peran serta peserta didik secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan penilaian. 5. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan kemampuan mereka. 6. Dapat digunakan untuk menilai kelas yang heterogenantara peserta didik yang pandai dan kurang pandai.
1. Responden sering tidak teliti, sehingga ada yang terlewatkan. 2. Responden sering tidak jujur dalam menjawab. 3. Validitas jawaban responden sukar diukur kebenarannya. 4. Sering tidak kembali apabila dikirim lewat pos. 5. Responden dengan tingkat pendidikan tertentu akan kesulitan mengisi Kuesioner.
1. Tidak memerlukan kehadiran peneliti. 2. Dapat dibagikan secara serentak. 3. Waktunya fleksibel, tergantung waktu senggang responden. 4. Dapat dibuat anonim (tanpa nama) sehingga responden tidak malu ketika menjawab. 5. Pertanyaan dapat distandarkan/homogen.
1. Taraf reliabilitasnya lebih rendah karena dipengaruhi oleh pemikiran dari pendidik yang terkadang tidak seimbang. 2. Mengharuskan untuk meningkatkan kesabaran karena dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam mengamati suatu kegiatan yang dilakukan untuk memperoleh hasil yang maksimal. 3. Objektivitas catatan dapat berkurang jika pencatatan tidak dilakukan segera lalu kelupaan sehingga membuat catatan tidak sesuai dengan peristiwa yang terjadi sebenarnya.
1. Pendidik dapat mencatat peristiwa yang penting untuk membantu mencapai perkembangan peserta didik agar berhasil dengan baik. 2. Hasil yang diperoleh sudah pasti asli karena diambil dari kegiatan pembelajaran secara langsung. 3. Pendidik bisa menggunakannya untuk memahami peserta didik lebih baik dan rinci tingkah lakunya.
Skala Thurstone
Skala Guttman
Skala Likeet
1. Diperlukan waktu yang lama untuk memperoleh hasil observasi langsung terhadap suatu kejadian. 2. Observasi terhadap suatu fenomena yang memiliki rentang waktu lama tidak dapat dilakukan secara langsung. 3. Ada beberapa kegiatan yang datanya tidak mungkin diperoleh melalui observasi, misalnya rahasia pribadi seseorang. 4. Jika objek observasi menyadari dirinya sedang diamati, dia cenderung untuk berkelakuan sesuai dengan yang diharapkan si pengamat. 5. Jika terjadi peristiwa tidak terduga, seperti hujan, kebakaran, dan bencana alam, pelaksanaan tugas pengamat dapat terganggu atau bahkan berhenti.
1. Data yang langsung mengenai perilaku yang khusus dari objek dicatat dengan segera dan tidak berpedoman pada ingatan seseorang. 2. Data dapat diperoleh dari subjek baik melalui komunikasi verbal maupun non verbal. 3. Objek penelitian yang selalu sibuk lebih senang diteliti melalui observasi daripada diberi angket ataupun wawancara. 4. Memungkinkan pencatatan serentak terhadap berbagai gejala karena dibantu oleh pengamat atau alat lainnya.