LUBNAA FAAIQOH
2008106018
TADRIS BIOLOGI A/3
Chytridiomycetes
&
Glomeromycetes
Chytridiomycetes
Batrachochytrium dendrobatidi
menyebabkan chytidiomycosis pada amphibi sehingga dapat menurunkan jumlah populasi bahkan kepunahan
Hyzopydium couchii
https://www.researchgate.net/profile/Tek-Gurung/publication/230677043/figure/fig2/AS:300445345042439@1448643160277/Microscopic-photograph-of-the-parasitic-fungi-Rhizophydium-couchii-infecting-the-host_Q640.jpg
parasit pada ganggang Spirogyra
Synchytrium endobioticum
Merupakan pathogen pada umbi kentang yang menyebabkan umbi berbintil-bintil.
Membentuk zoospora berinti satu dan berflagel yang muncul di ujung belakang
Seksual
Peleburan planogamet, peleburan gametangium, dan persatuan antara hifa-hifa atau sel-sel yang bersesuaian.
■ Merupakan amur yang paling primitif, organisme peralihan dari protista ke jamur, serta satu-satunya anggota kingdom Fungi yang memiliki flagel
■ Sebagian besar merupakan organisme akuatik (perairan).
■ Sebagian besar bersifat saprofit, namun ada yang bersifat parasit pada tumbuhan dan hewan.
■ Memiliki hifa senositik (berinti banyak).
■ Dinding sel tersusun atas senyawa kitin (chitin).
■ Kebanyakan uniseluler namun beberapa jenis multiseluler.
Kata Chytridiomycota berasal dari bahasa Yunani chytridion yang berarti “panci kecil”. Asal nama ini menggambarkan struktur jamur yang belum mengandung spora. Chytridiomycota atau sering disebut Khitrid adalah jamur yang paling primitif dan merupakan organisme peralihan atau penghubung antara jamur (Fungi) dan Protista.
Glomeromycetes
Contoh
Glomus mosseae
Melindungi tanaman dari toksisitas logam berat
Reproduksi
Aseksual
Spora
Struktur
■ Endomikoriza
Hifa jamur menembus sampai ke bagian korteks, misalnya terdapat pada tanaman anggrek dan sayuran seperti kol dan bit.
■ Ektomikoriza
Hifa jamur tidak menembus ke dalam akar (korteks) melainkan hanya sampai pada epidermis saja, contoh jamur yang berasosiasi dengan akar pinus.
Karakteristik
■ Menghasilkan spora multinukleat berukuran besar dan berdinding tebal (klamidospora).
■ Dinding hifa mengandung kitin, chitosan dan asam polyglucuronic.
■ Tidak bersepta (non-septa).
■ Aseksual (membentuk spora diluar inang).
■ Obligat biotrop (parasit pada tumbuhan hidup).
■ Kelompok jamur yang bersimbiosis dengan tanaman membentuk Mikoriza Arbuskular
Pengertian
Merupakan kelompok jamur yang sebagian besar bersimbiosis dengan tanaman yaitu membentuk mikoriza arbuskuler. Mikoriza merupakan bentuk jamur yang hidup dan bersimbiosis pada akar tanaman tingkat tinggi. Mikoriza membentuk hifa khusus yang tumbuh membentuk miselium yang melingkupi ujung akar.